Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6 Apa Hubungan Mereka?

Jam istirahat pertama seperti biasanya Kalya ikut Tiara ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang ia pinjam kemarin,entah bagaimana cara Ara membaca semalam hingga bisa ia selesaikan satu buku yang tak terlalu tebal,namun setelahnya Kalya tidak ikut Ara ke kantin dengan alasan dirinya membawa bekal.

Setelah mengambil bekalnya Kalya langsung menuju kelas Keano berada.

Ragu-ragu ia mengintip ke dalam kelas takut-takut masih ada jam pelajaran,setelah di pastikan tidak ada guru dan berdasarkan pesan Keano tadi yang mengatakan ia menunggu di dalam kelas,akhirnya Kalya memberanikan diri memasuki pintu kelas Keano.

Di lihatnya Keano yang tengah memainkan ponselnya.

"Maaf lama ya Ken,tadi nemenin ara ke perpustakaan dulu."

"Uhhhh dedeknya siapa sih ini?Rajin benar."Ucap Keano gemas sambil mencubit pipi kanan Kalya.

"Sakit Ken."Protes Kalya sambil mengucap pipinya yang ia yakin pasti merah karena cubitan Keano.

"Jawab dulu dedek nya sapa dulu?"Tanya Keano bersiap mencubit lagi pipi cuby Kalya.

"Ken,kita bukan anak kecil kaya dulu lagi ih,malu dedek dedekan"

"Jawab enggak?"Paksa Keano sambil bersiap hendak mencubit pipi cuby Kalya lagi.

"Iya,iya dedeknya abang Ken.PUAS?"

CUP..

Tiba-tiba Keano mengecup pipi Kalya sekilas.

"Iiihh apaan sih Ken?"Ucap Kalya sambil menghapus jejak kecupan Keano di pipinya.

"Biar tidak sakit lagi bekas cubitannya,Kal lupa ya?Kan aku obat nya kamu. "

"Udah ah,Ken udah makan belum?"

Ken hanya menjawabnya dengan menggelengkan kepala sambil kembali fokus pada game di ponselnya.

"Lihat nih Kalya bawa bekal,nasi goreng kesukaan Ken,pakai teri ekstra bawang goreng."

Mata Ken berbinar penuh kerinduan,

"Mama kamu yang buat?"

"Iya lah,mau?Kalo tidak Kalya habiskan sendiri nih."

"Mau lah,aaaaak..."

"Tuh sendoknya." Tunjuk Kalya pada sendok lainnya.

"No,maunya di suapin,ayo...aaa... "

"Iya udah sini,aaaa." Lalu Keano memakan suapan dari tangan Kalya,namun ia kemudian menyendokan makanannya ke sendoknya sendiri dan menyuapkan pada Kalya.

Kalya yang mengertipun langsung menerima suapan dari tangan Keano,jadilah mereka makan suap-suapan.

Mata Keano menggenang,Kalya tahu Keano tengah menahan tangisnya.

"Kal kangen deh suasana seperti ini,kalau Ken gimana?Kangen juga tidak?"

"Ken kangen sama masakan mama kamu."

"Ken,kapan ken mau ke rumah,mama tanya loh."

Namun keano tak menjawab

.

.

Sementara di kantin

Tengah duduk Dion,Niko dan Radit menikmati makanannya.

"Eh,Keano mana nih?"Tiba-tiba datang Rachel yang langsung duduk di kursi sebelah Radit.

"Di kelas."Jawab Radit singkat.

"Eh gila ya mereka berdua romantis banget."Ucap seseorang siswa yang baru duduk di tempat makan sebelah Rachel dan lainnya.

"Iya,baru kali ini deh aku lihat seorang Keano bisa manis banget sama cewek,suap-suapan macam pengantin baru saja. "

Rachel sedikit paham dengan gosip dari mereka.

Lalu Rachel beranjak pergi berniat menuju kelas Keano.

"Gila bakal ngamuk tuh cewek."Ucap Dion.

"Eh,aku juga masih penasaran kok Keano bisa tiba-tiba jadian sama cewek baru itu yah?" Ucap Niko dengan tampang keponya.

"Anak baru siapa sih?"Tanya Radit yang memang baru masuk sekolah hari ini.

"Kamu sih kelamaan liburan,jadi ya kan ada anak baru kemarin,tampangnya BEHHHH.cakep,cantik,bening."Jawab Niko antusias.

"Serius kamu seorang Keano pacaran?" Tanya Radit lagi semakin penasaran.Secara Radit sudah berteman dengan Keano sejak kelas 1 SMP.

"Sepertinya iya deh,aku juga belum lihat,cuma kata anak-anak tadi pagi liat Keano boncengin tuh si Kalya,belum lagi gandengan terus sepanjang jalan dan si Keano katanya sempat cium tuh kening Kalya."

"Wait..wait..siapa tadi nama ceweknya?"Tanya Radit tak yakin.

"KALYA..K..A..L..Y..A,kenapa kamu kenal?"

Radit tampak mengingat-ingat,

"Ah ya,aku ingat.Setiap ulang tahun Keano dia selalu bilang ingat Kalya,jadi tidak mau ada tuh acara rayakan ultah."

"Terus?"

"Nah pas aku tanya siapa Kalya,si Ken cuma jawab BELAHAN JIWAKU. "

.

.

Rachel terus berjalan dengan setengah berlari menuju kelas Keano,tujuannya ingin memastikan apa yang dia dengar di kantin tadi.

Namun ketika hampir sampai di lihatnya Keano tengah keluar kelas bersama si anak baru.

Dengan ragu Rachel mengikuti mereka hingga sampai ke kelas Kalya,di lihatnya Keano yang ikut masuk ke dalam kelas itu,ragu ragu Rachel mengintip dari balik kaca.

Di lihatnya perlakuan Keano yang mengusap lembut rambut Kalya,mencubit pipi Kalya,memainkan ponsel Kalya,tersenyum bahkan tertawa,sungguh membuat hati Rachel panas karena cemburu.

Kemudian di lihatnya Keano mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu dan menyerahkan ke Kalya yang di terima dengan riang oleh Kalya.

"Ternyata cewek matre."Guman Rachel lalu pergi.

.

.

Sementara di kelas Kalya

"Cukup kan?"Tanya Keano.

"Kurang. Hehe.."

"Sabar ya,nanti Ken mintain kartu ke papa."

"Tidak usah Ken."Tolak Kalya, "Nanti apa kata papa kamu."

"Kal,itu hak kamu."

"Takut mama marah."Lirih Kalya.

Keano menggenggam tangan Kalya dan menepuknya pelan, "Kal,percaya deh sama Ken,kamu mau kan kita bisa sama-sama lagi?"

Kalya mengangguk antusias.

.............

Setelah bel pulang sekolah berbunyi Kalya langsung keluar kelas dan menghampiri Keano ke kelasnya.

Ia menunggu di depan kelas Keano karena masih ada guru di dalam dan tengah berdoa.Hingga tak lama guru itu keluar di ikuti beberapa siswa.

"Eh ada si barbie,nunggu aa Niko yah?" Sapa Niko dengan cengiran yang membuat matanya seolah tertutup.

Melihat itu Kalya hanya bisa menahan senyum supaya tidak tertawa.

"Astaga jangan senyum dong ,abang tidak tahan lihat senyum manis nona cantik,meleleh hati abang nih " Goda Niko.

Lalu tak lama muncul Dion dan Radit yang tak kaget dengan polah Niko.

"Kalya,nunggu Keano yah?"Tanya Dion

Kalya mengangguk sambil melirik ke dalam.

Kemudian Keano muncul

"Udah lama Kal?" Tanya Keano sambil mengusap puncak kepala Kalya.

"Iiihhh Ken,jangan acak-acak rambut Kal dong." Ucap Kalya manja.

"Iya sini Ken rapikan."

Ehmmm..

"Woy kita ngontrak yah di sini?" Ucap Niko.

"Gila kalian mesra-mesraan tidak ingat ada Jones di sini." Ucap Dion sambil melirik Niko.

"Gaya kamu Yon, macam dirimu sudah laku saja,sama-sama jomblo juga." Balas Niko.

"Sudah tidak usah ribut,masalah jomblo kalau mau tinggal bilang sama seorang Radit,lagi banyak stok nih. " Ucap Radit yang memang playboy.

Radit itu teman terlama Keano sejak kelas 1 smp,Radit itu cakep,wajahnya blasteran Indo Spanyol.Dia sedikit badboy,tapi dia baik.

"Eh,iya Kal,kenalin nih,sohib-sohib Ken."

"Kalya." Ucap Kalya mengenalkan diri.

Lalu di susul oleh Dion,Niko dan Radit.

"Mau langsung pulang apa kemana?"Tanya Keano begitu sampai ke parkiran.

"Ken mau pulang ketemu mama?"Tanya Kalya antusias.

Keano nampak berfikir dan menatap intens mata Kalya, lalu menggeleng, "Sepertinya belum deh,tak apa kan? "

Drttt....

Papa calling

"Papa telepon nih,sebentar ya!"

Lalu Keano mengangkat panggilan telpon dari papanya.

"Kal..." Ujar Keano setelah mengahiri telponnya.

"Kal,papa sudah pulang,dia sudah tahu kalau kamu sudah kembali."

"Ken..." Ucap Kalya tak yakin.

"Kita ke rumah lama ya!papa nunggu di sana."

"Tapi Kal takut ketemu papa kamu."

"Kal,percaya sama Ken ya!Every thing will be okey."

"Tapi nanti Ken juga mau ya, ketemu sama mama."

Lalu keano membawa Kalya ke dekapannya.

"Iya,kita sama-sama perbaiki hubungan kita ya,Supaya kita bisa bersatu lagi seperti dulu. "

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel