Bab 10 Gosip
Setelah mendapat penjelasan Abimanyu,kepala sekolah dan guru BK pun menerima penjelasan dengan tertawa.
"Kelakuan anakmu itu ada-ada saja loh."Ucap Candra kepala sekolah pada Abimanyu.
"Saya juga baru tahu kalau anak saya sekonyol itu."
Sementara Keano dan Kalya sudah kembali ke kelas masing-masing.
.
.
Saat bel sekolah berbunyi murid-murid berhamburan keluar ruangan.
Keano dan Kalya berjalan ke parkiran di sana di lihat Abimanyu tengah berbicara dengan Rachel.
Keano dan Kalya pun mendekat,
"Ada apa pa?" Tanya Keano pada papanya lalu melirik ke arah Rachel.
"Rachel pulang dulu ya om." Pamit Rachel.
"Ada apa sih pa?" Tanya Keano lagi.
"Itu bukannya teman kamu yang suka sama kamu ya Ken?" Tanya Abimanyu.
"Iya mungkin. "Jawab Keano ketus.
"Kal,kamu sabar ya ngadepin para penggemar Ken yang cemburu."Ujar Abimanyu.
"Ya gitu lah pa,kurang apa lagi coba pengorbanan Kalya."Jawab Kalya sambil melipat tangannya di depan dadanya.
"Ya elah,kan sama aja Ken ngelindungi kamu sayang."
"Udah,ayo pulang!"
"Loh,Ken bawa mobil sendiri pa. "
"Ya udah nanti mobil kamu biar di bawa Rudi,lapa mau ajak Kalya belanja,apa kamu tidak mau ikut?"
"Enak saja maulah,sekalian Ken mau rampok papa.Ayo Kal kita kuras habis atm papa."
"Aayoooooo.."Sorak Kalya senang.
Sementara di sudut lain terlihat Rachel yang geram dengan keakraban mereka.
"Gila tuh cewek matre,bisa sedekat itu sama papa Keano,lagian tuh si om udah aku kasih tahu juga tidak percaya." Monolog Rachel.
.
.
Dalam perjalanan di mobil Abimanyu membuka percakapan di antara mereka.
"Jadi bisa cerita ide konyol siapa kali ini?"
"Ide Ken pa,siapa lagi coba."
"Apa segitu tidak lakunya kamu Ken,sampai-sampai minta Kalya pura-pura jadi pacar kamu?"
"Justru Ken laku keras pa,makanya Ken susah milihnya,jadi biar Ken tidak bikin anak orang berharap mending Ken pacarin Kalya,iya tidak Kal?"
"Bisa-bisa nya kamu Ken,kasihan Kalya dong jadi tidak ada yang lirik."
"Tidak apa-apa lah pa,justru itu aman buat Kalya jadi tidak di godain laki-laki hidung belang."
"Nah tadi siapa namanya yang nyamperin papa di parkiran?"
"Rachel pa."
"Nah iya,bukannya dia cewek yang pernah nyamperin kamu di rumah pas kamu ulang tahun kemarin kan?"
"Wah ingatan papa tajam juga ya,biar sudah tua juga."
"Wah,segitunya si Rachel ya pa?"Tanya Kalya penasaran.
"Iya,waktu itu dia bawa kue malam-malam.Terus papa dengar ada yang ketuk pintu rumah kan,nah pas papa buka pintu dia malah surpraisin papa..hahahha."Seru Abimanyu menceritakan kejadian waktu itu.
"Lah kok bisa,emang Ken kemana?"
"Ken di apartemen lah,mana pernah Ken tinggal bareng papa sejak SMA."Jelas papanya.
"Iya lah,ngapain juga di rumah orang papa juga jarang di rumah."
Ehmmm..
Abimanyu berdehem sesat lalu melirik Kalya di sampingnya.
"Mama kamu apa kabar Kal?"Tanya Abimanyu mencoba mengalihkan rasa bersalahnya yang sering meninggalkan Keano bersama ART di rumah.
"Baik pa,sekarang lagi di Bali ada seminar kurang lebih seminggu katanya."Jelas Kalya.
"Kenapa pa?Papa kangen?"Tanya Keano.
Ehmm Abimanyu hanya berdehem.
"Pa,kapan papa mau ketemu mama?"Tanya Kalya.
"Sudah sampai ayo,katanya mau ngerampok papa?"Bukannya menjawab Abimanyu malah berkilah,kebetulan juga mereka sudah sampai di mall tujuan mereka tak jauh dari sekolah SMA 45.
.
.
Setelah berbelanja bersama Abimanyu, kini Kalya dan Keano sudah berada di apartment Keano.
"Ken,Kal pake laptop kamu ya." dengan nada tinggi pasalnya Keano saat ini tengah mandi.
"Iya pake saja." Teriak Keano dari kamar mandi.
.
.
"Ngerjain apa sih?" Tanya Keano yang sudah rapi dengan kaos hitam dan celana berwarna senada selutut.
"Ini tugas biologi Ken,sini Ken udah janji bantu Kal."
"Iya bentar,Ken mau ambil minum dulu."
Kemudian Keano membantu Kalya mengerjakan tugas biologinya.
"Kal,kamu masih ingin jadi dokter anak?"
"Entah Kalya bingung,otak Kalya tidak sepinter Ken."
"Ya belajar yang rajin dong."
"Entah lah,heran deh sepertinya dulu Ken yang serakah ngambil semua nutrisi otak sampai Kal kebagian dikit doang jadi gini deh,Ken pinter,sedang Kal..huh."
"Apaan sih."Ucap Kal kesal karena Keano mencubit pipi cuby nya.
"Sudah malam,sana ke kamar bobok."
"Terus Ken bobok di mana?"
"Ya di sini lah,memang Kal masih mau bobok bareng Ken?"
"Enak aja.." Tolak Kalya sambil melempar bantal sofa ke arah Ken.
.
.
Ke esokan harinya Kalya baru saja memasuki kelasnya.
"Selamat pagi Ara?"
"Pagi juga Kalya cantik."
"Ara,ada salam dari Ken."Ucap Kalya tiba-tiba.
"Salam balik."
"Sudah gitu doang balasnya?" Tanya Kalya.
"Ya iya,apa lagi?"Gugup Ara.
"Salam balik gitu doang? "Tanya Kalya sekali lagi.
"Kalya,kamu tahukan hal seperti itu tidak ada di prinsip aku?"
"Iya Kalya tahu,Ara kan maunya langsung nikah."
"Nah itu tahu!Makanya Ara tidak mau acara cinta-cintaan macam itu,pacaran atau apalah. "
"Oke,nanti Kal bilang suapaya selepas lulus langsung lamar Ara deh."
Wajah Ara tiba-tiba merona.Kalya tahu sahabatnya ini menyimpan rasa pada Keano tapi karena Ara punya prinsip tak ingin pacaran makanya ia menjaga perasaanya dalam diam.
.
.
Karena hari ini Kalya tidak membawa bekal maka di sini lah akhirnya
Kalya ada di kantin untuk makan siang.
Saat sedang menyantap nasi gorengnya tiba-tiba ada yang memegang tangan Kalya yang sedang memegang sendok berisi makanan dan mengarahkan ke mulut orang itu.
Siapa lagi kalau bukan Keano.
"Kennn,Kal laper banget,pesan sendiri dong. "
"Yang ini aja Kal,nanti kalau kurang pesan lagi." Ucap Keano sambil menyuapi Kalya.
"Aaaa..."Kalya pun menerima suapan dari Keano.
"Gila kalian masih aja mesra-mesraan tidak inget kemarin di panggil BK?"Ucap Dion tiba-tiba.
"Sirik saja kamu. " Kata Keano.
Lalu terdengar kasak kusuk dari meja sebelah di mana ada beberapa murid cewek yang terang-terangan membicarakan atau lebih tepatnya mengatai Kalya.
"Gila tuh cewek,gampangan banget,tidak punya malu."
"Iya,kemarin aku lihat dia habis di belanjaain sama Keano di mall,mana banyak lagi paper bagnya."
"Matre banget yah?"
Brakk....
"DIAM KALIAN" Kata Keano tiba-tiba menggebrak meja itu.Ia sudah tak tahan dengan apa yang ia dengar.
"Ken,sudah biarkan saja. Lagian Kal tidak merasa kok kalau mereka ngomongin Kal." Ucap Kalya membela diri,lalu menarik lengan Keano untuk kembali duduk.
"Kall tapi mereka."
"Ken,kita seperti yang mereka bilang apa ngga?Enggak kan?Jadi terserah mereka mau ngomong apa."
Lalu Keano mengusap lembut rambut Kalya.Ada rasa bersalah di hatinya,bagaimanapun semua karena ide konyolnya, tapi ia tak rela juga mengungkap yang sebenarnya dan membiarkan banyak pria yang akan mendekati Kalya, bahkan dua sahabatnya saja Niko dah Radit jelas sekali tertarik pada Kalya.
Sementara perasaan Kalya, jujur ia sebenernya mulai risih dengan gunjingan orang-orang tentangnya,tapi rasanya cuek untuk saat ini lebih baik,dan lagi dia tidak merugikan orang lain.
Sementara di sudut kantin ada Rachel yang geram melihat adegan di mana Keano begitu membela Kalya.
