Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5 Tuan Muda Ru yang Murah Hati

Bab 5 Tuan Muda Ru yang Murah Hati

"Pilihlah...!." Kataku setelah menyeret Hiro ke walk in closet dikamarku.

"Apa...?" Tanyanya heran.

" Itu...ambilah salah satu tas diatas, pilihlah lima jas lima kemeja, baju kaos dan celana yang sesuai ukuranmu, masukkan kedalam tas untukmu ".

Kataku sambil bersandar di pintu walk in closet dengan tangan terlipat didada.

"oh..jangan lupa sepatunya juga, periksa laci-laci itu juga kamu boleh ambil apapun yang kamu suka ".

Kataku dengan malas hanya menunjuk dengan mengangkat daguku.

"Bukankah ini dibelikan ayahmu untukmu? Semua ini barang mahal Ru, apa kamu yakin? ". Hiro tersenyum mengodaku.

"Aku butuh ruang untuk memindahkan barang dari koperku ke lemari! Kalau kamu tidak mau aku akan memberikannya pada orang lain." Jawabku tak peduli.

"Siapa bilang aku tidak mau, kebaikan hati tuan muda Ru tentu harus diterima! Aku akan memilih dengan senang hati ". Hiro tertawa dan mulai memilah-milah.

"Ciih..dasar penipu ". Aku tersenyum kemudian duduk bersila ditempat tidur sambil mengambil hpku, membuka chat grup dan mulai mengirim pesan.

Ru : Apa white fang merindukanku ?

Lima detik kemudian....

Wina : Jika kamu begitu merindukannya aku akan menyuruh ayah mengirimkannya padamu ! (-_-)

Joe : ???

Ru : Aku merindukan White fang tetapi lebih merindukanmu @wina (*0*)

Joe : Apa aku diabaikan?

Aku tersenyum-senyum sendiri, hatiku menghangat...luwina, joe dan Hiro adalah temanku sejak kecil.

Sejak usia 10 tahun mereka sudah tau identitasku yang sebenarnya.

Hiro : [ mengirim gambar walk in closet milikku beserta isinya ] Tuan muda Ru menyuruhku memilih sebanyak yang aku mau (^-^)

Joe : Ru tidakkah kamu sedang pilih kasih (-_-)

Wina : Hatiku sakit...[ teman anda meninggalkan grup ]

Ru : Datanglah ketika liburan, tuan muda ini akan membiarkan kalian mengambil semua yang kalian sukai (^-^) jangan merajuk oke!

Hiro : @wina...Tuan muda bahkan mendapatkan sebuah mobil mewah.

Ru : @Hiro...kembalikan semua barang yang kamu ambil ketempat semula!

Wina : @Hiro...Apa kamu ingin mati?

Joe : @Hiro...ckckck kamu bahkan memprovokasi wanita, apa kamu sungguh pria?

Joe : @Ru..@wina..tunggu tuan muda ini datang dan membawa kalian jalan-jalan.

Hiro : @Joe...Apa kamu bahkan bisa mengendarai mobil ?

Ru : @Joe...lupakan aku masih ingin hidup.

Wina : @Joe...Pergi mati sana.

Joe : (-_-) [ meninggalkan obrolan ]

Ru : Tidur oke...aku ingin mengecek Hiro, aku takut dia membawa semua barangku. @wina aku menyayangimu sampai jumpa waktu liburan.

Joe : Kenapa aku selalu diabaikan (-_-)

Sebelum aku bangun dari tempat tidur Hiro sudah lebih dahulu keluar dari walk in closet membawa tas ransel dipunggungnya.

"Besok ikutlah ke kampus, kamu bisa ke perpustakaan ambil contoh-contoh ujian masuk dua tahun lalu, carilah referensi buku sebanyak mungkin aku akan membantumu meringkasnya ". Kataku padanya.

"Baiklah." Jawab Hiro sambil tersenyum melangkah keluar kamar.

" Jika kamu sampai tidak lulus aku akan mengirimmu kembali ke perkebunan ". Langkahnya terhenti, senyum diwajahnya hilang.

"Tuan muda ternyata berhati kejam ". Hiro menutup pintu dengan wajah memelas.

Setelah membersihkan wajah serta menyikat gigi aku mematikan lampu dan segera melompat ke kasur.

Tempat tidur ini cukup luas bahkan kamar ini sangat besar, aku berguling-guling dengan malas mencari posisi tidur yang nyaman.

Sebelum aku jatuh tertidur hpku berbunyi, aku menjawab dengan segera setelah melihat nama dilayar.

"Haloo..Paman?" Kataku menyapa.

Paman Joseph adalah ayahnya Luwina, pemilik perkebunan di negara T.

Ibuku dan paman Joseph berteman baik, setelah bercerai ibu menerima tawarannya untuk menjadi dokter sekaligus peneliti disana.

Saat ibu meninggal semua harta dan aset ibuku diwalikan pada paman Joseph karena aku masih berusia 15 tahun.

Seminggu sebelum keberangkatanku paman Joseph mengembalikan semuanya padaku, sesuai surat wasiat ibuku bahwa aku berhak menerima warisannya saat berusia 18 tahun.

"Apa semuanya baik disana Ru? ". Suara disana terdengar khawatir.

"Aku baik-baik saja paman." Jawabku pelan.

"Kapan kamu akan jujur pada ayahmu tentang identitasmu?" Orang diseberang telp menghela nafas, aku tahu di khawatir padaku.

"Ehm...mungkin nanti, saat hubungan kami menjadi lebih baik ". Jawabku lagi.

"Besok pergilah ke perusahaan keamanan SS."

Guard, waktunya terserah padamu tetapi kamu harus pergi, paman akan mengirimkan alamatnya padamu." Tak lama ada notifikasi pesan masuk.

"Baik, aku akan pergi kesana besok! Paman apa white fang baik-baik saja?" Terdengar suara tertawa diseberang telp.

"Kamu bahkan tidak bertanya kabarku, tetapi malah menanyakan serigala tua itu." Dia terdengar kesal, aku hanya tertawa mendengarnya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel