Bab 10 Hierarki Kampus Royal
Bab 10 Hierarki Kampus Royal
Setelah selesai makan kami berempat berdiskusi mengenai pembagian tugas, sepertinya Mika sudah terbiasa memimpin dia tipe gadis pintar yang mandiri, tiba-tiba aku jadi ingat adikku si gadis pemarah yang manja mereka sangat berbeda.
"Ru...kamu pindahan dari mana?"Tanya nora tiba-tiba.
"Dulu aku tinggal di negara T, aku pindah baru-baru ini."Jawabku datar.
"Bagaimana kamu bisa masuk kampus royal? Kamu bahkan terlambat sebulan, apa Ayahmu pejabat negara?."Nora kembali bertanya.
"Ayahku bukan pejabat negara, hanya pengusaha biasa."Jawabku sedikit berbohong, karena ayahku bukan hanya pengusaha biasa tapi seorang milyader.
"Itu agak sedikit aneh, setahuku peraturan kampus itu sangat ketat."Kata Nora agak bingung.
"Ehm...Maksudmu?"Tanyaku melihatnya.
"Apa kamu tentang latar belakang kampus royal?"Damian bertanya.
"Aku tau sedikit..bukankah ini kampus elit dengan fasilitas lengkap dan pengajaran terbaik? Kampus nomor satu di ibukota dengan biaya pendidikan paling mahal?”.Jawabku sesuai informasi yang kubaca.
"Bukan yang itu."Damian menggelengkan kepalanya.
"Lalu tentang apa?"Aku balik bertanya.
"Ada 4 golongan yang berkuliah disini."Kata Damian
" Empat golongan, golongan apa itu ?"Tanyaku serius, aku belum pernah menyelidiki latar belakang kampus royal sebelumnya.
"Golongan pertama adalah golongan yang berada pada hierarki paling atas, mereka adalah keturunan pendiri kampus royal, keluarga mereka donatur besar yayasan kampus Royal."Jawab Damian.
"Golongan kedua adalah golongan pewaris-pewaris kaya yang orangtuanya memiliki aset atau perusahaan yang sangat besar hingga cukup berpengaruh pada perekonomian contohnya ayah Damian."Kata Mika tersenyum menggoda Damian.
"Golongan ketiga adalah golongan mahasiswa yang orang tuanya pejabat negara atau memiliki kedudukan dalam pemerintahan seperti ayah Nora."Kata Damian lagi.
"Aku adalah golongan keempat."Kata Mika tertawa.
"Golongan dari mahasiswa luarbiasa yang mendapat beasiswa."Puji Nora
"Golongan yang orang tuanya biasa-biasa saja maksudnya."Jelas Mika lagi.
"Nah..Kamu golongan yang mana?"Tanya Nora padaku.
"Ehm...untuk golongan pertama kalian tau siapa mereka?"Tanyaku mengabaikan pertanyaan Nora.
"Tentu saja kami tahu...semua orang dikota juga mengetahuinya ”.Jawab Mika.
"Pendiri kampus Royal ada 3 keluarga besar, mereka adalah keluarga paling kaya dalam negara seperti bangsawan."Kata Nora bersemangat.
"Diurutan pertama ada keluarga Chen, penerus satu-satunya adalah Kevin Chen dia ada di tahun ketiga jurusan manajemen bisnis dia senior kita, dia sangat tampan sepertimu tetapi dia sangat dingin dan arogan tidak suka bergaul dengan orang lain."Kata Damian menjelaskan.
"Berada diurutan kedua adalah Keluarga Lin, sayangnya keluarga Lin tidak punya putra hanya punya seorang putri yaitu Katnis Lin, dia sepertinya akan menjadi kandidat terbesar tunangan Kevin Chen ".
Mataku membulat dengan ekspresi terkejut.
Sejak kembali ke rumah aku menyadari ayahku sangat kaya, tetapi tidak pernah menyangka kalau pria tua itu merupakan keluarga besar urutan kedua.
Dan lagi soal pertunangan? Pria mana yang bisa tahan dengan kucing pemarah yang suka mencakar itu.
"Diurutan ketiga ada keluarga Tang, mereka memiliki putri Lisha Tang yang sudah menikah dengan keluarga militer dan seorang putra Leon Tang. Dia juga ada di tahun ketiga jurusan yang sama dengan Kevin Chen, mereka berteman baik ".Kata Damian lagi.
"Intinya kamu harus hati-hati dengan keluarga besar, jangan bermasalah dengan mereka."Pesan Mika padaku
"Menurutku Katnis lumayan baik, dia sedikit angkuh tapi tidak pernah mencari masalah dengan orang lain."Puji Nora
Tapi dia selalu mencari masalah denganku, dia bukan cuma angkuh tetapi juga menyebalkan. Tidak ada yang baik darinya selain wajahnya yang cantik kataku dalam hati.
"Kevin Chen juga selalu mengabaikan orang lain, jadi dia jarang bermasalah dikampus orang terakhir yang mengusiknya dikirim keluar negara."Kata Nora lagi.
"Keluar negara...kenapa?"Apa kesalahannya fatal pikirku.
"Dia Jatuh cinta dan terobsesi pada Kevin Chen sehingga dia terganggu dan mengirimnya pergi."Jawab Damian.
Ru : ???
Bukankah tuan muda chen terlalu berlebihan? Mendeportasi seseorang seperti itu...benar-benar tuan muda kaya yang sulit dimengerti.
"Yang perlu kamu waspadai adalah Leon Tang dia adalah pengganggu, sikapnya tidak bisa diprediksi, dia akan mengeluarkan siapapun dari kampus bahkan jika orang itu hanya mengganggu pandangannya."Kata Nora dengan ekspresi wajah tak suka.
"Tetapi bagaimana kalian tahu semua informasi ini?"Tanyaku
"Semua orang dikota mengetahui ini, dan satu lagi sumber informasi tercepat dikampus adalah forum komunitas jurusan, kamu bisa mendaftar menggunakan emailmu ".Jawab Mika tertawa.
Ru : ??? Apa itu benar informasi, bukan gosip?
"Apa kalian punya foto tuan muda Kevin dan tuan muda Leon? Jika ingin menghindari setidaknya aku harus tahu wajahnya kan?" Tanyaku pada mereka.
"Tunggu, sepertinya aku menyimpan beberapa foto pertandingan basket kampus kita 2 minggu lalu...nah ini dia." Damian menyerahkan hpnya padaku.
"Tuan muda Leon yang mengenakan ikat kepala merah dan tuan muda Kevin yang memakai pengaman siku berwarna hitam."Damian menunjuk dua orang yang saling mengoper bola basket.
Pupil mataku membesar, secara otomatis insiden ditangga berputar ulang dikepalaku.
Sekarang aku paham kenapa pemuda berwajah pucat yang ternyata tuan muda Leon melihatku dengan ekspresi aku sudah tamat.
Dia mengirim pergi gadis yang menyatakan cinta padanya, kira-kira apa yang akan dia lakukan pada pria yang sudah menciumnya?
Tunggu...dia yang menciumku bukan aku yang menciumnya. Kepalaku sakit tiba-tiba...
