Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3

Pagi-pagi sekali datan datang kerumah dhika dengan wajah yang di tekuk,

"datan? Kamu tumben pagi pagi kesini, nak?" Tanya lita saat melihat datan

"morning mama lita" ujar datan mencium tangan dan pipi lita.

"pasti kena marah daddy lagi yah" ujar lita

"begitulah, daddy kolot banget ma" ujar datan membuat lita terkekeh

"ya sudah, sarapan gih" ujar lita

"wah, ada kak datan" ujar Adrian yang baru menuruni tangga sudah rapi dengan seragam sekolanya.

"morning rian" sapa datan

"kamu berantem lagi sama daddy kamu?" Tanya dhika yang juga tengah berjalan di belakang Adrian

"iya pa, tau deh tuh daddy kolot bener. Mana semua fasilitas di cabut lagi, masa iya datan anak dari seorang pengusaha terkenal ke kampus naik go-jek." Keluh datan membuat dhika terkekeh

"sekarang mending sarapan dulu" ujar dhika berjalan menuju meja makan diikuti datan dan Adrian.

"ini tehnya sayang" ujar lita menyimpan segelas teh di hadapan dhika

"makasih sayang" ujar dhika tersenyum manis

"datan, mau sandwich atau nasi goreng?" Tanya lita

"kak datan, mau ayam mentah aja ma. Kan kak datan kembarannya conel" celetuk Adrian membuat dhika dan lita terkekeh

"aiishhh dasar bocah" cibir datan. "datan mau nasi goreng aja ma, tapi sama susu yah" kekeh datan

"jangan ma, susunya entar abis" celetuk leon yang baru datang dengan menenteng jaketnya.

"ngapain loe pagi pagi kesini? Mau numpang sarapan" ujar leon membuat lita tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"gw ketauan daddy semalam balapan, sialan!!" bisik datan saat leon sudah duduk disampingnya karena takut dhika mendengar.

"gawat dong, kunyuk!! Papa bisa tau kalau gitu" bisik leon melirik dhika yang tengah membaca Koran.

"kalian bisik bisik apa sih?" Tanya dhika memicingkan matanya.

"tidak pa" ujar leon tersenyum.

"pagi papaaaaaaaa" sapa leonna riang dan mencium pipi dhika sambil memeluk leher dhika dari belakang.

"pagi princes" ujar dhika.

"pagi mama" leonna juga mencium lita saat lita datang dengan membawa empat gelas susu

"pagi sayang" ujar lita tersenyum.

"halo rian" leonna juga mencium Adrian dan duduk di sampingnya.

"pagi es batu" leonna melempar apel ke leon tetapi langsung di tangkap leon dengan satu tangannya.

"dasar ona jelek" keluh leon sudah biasa di timpuk leonna

"kebiasaan kalian" tegur dhika membuat leonna terkekeh

"eh ternyata ada makhluk halus juga, ngapain loe disini?" Tanya leonna saat sadar ada datan di samping leon

"ngungsi!!!" jawab datan asyik makan nasi gorengnya.

"kenapa disono gak di kasih makan sama daddy, atau daddy lebih milih ngasih makan ke conel daripada loe" ujar leonna

"tau deh,, daddy gak sayang sama gw" ujar datan asal

"jangan suudzon datan, daddy kamu sayang banget kok sama kamu" ujar lita yang duduk disamping leonna untuk ikut sarapan.

"kalau sayang, gak bakalan di cabut semua fasilitas, ma. . Mana uang jajan di kasih gocap lagi. Bilangnya di potong 50% ini 75% udah kayak diskonan di mall aja" keluh datan kesal membuat yang lain terkekeh.

"kere dong sekarang" kekeh leonna

"banget ona,, mana gw udah ada janji kencan lagi pulang ngampus" datan semakin merengut.

"ya udah kamu kencannya jajan kerak telor aja di pinggir jalan" kekeh dhika

"mana mau ceweknya, papa. Mana gak ada mobil, daddy bener bener buat aku melarat" rengek datan

"kalau mau ada uang, gimana kalau loe bantuin gw jadi kurir cinta si es batu. Lumayan kan dapet gocap dari satu cewek" ujar leonna

"ide loe brilliant, ona" ujar datan semangat

"kalian mau jadiin gw korban. Jangan bikin mereka nyimpen harapan ke gw" ujar leon. "jangan bawa bawa gw yah" tambah leon

"kalian ini, kasian tau mereka di palakin" tegur lita

"temen-temen Adrian juga ada yang nitip salam dan surat cinta buat kakak. Mereka langsung suka sama kak leon pas waktu kakak anter rian ke sekola. Rian jadi tersaingi" ujar Adrian merengut

"kamu masih bocah,, jangan genit" ujar leonna

"idih kakak juga suka genit sama abang vino. Apalagi sama kak verrel, kemarin pas pulang dari Lombok kan kalian-hhmmmp" leonna langsung membekap mulut Adrian membuat dhika mengernyitkan dahinya.

"kalian apa leonna?" Tanya dhika curiga

"nggak pa, si rian ember bocor nih" ujar leonna malu

"abis ngapain loe, ona? Ah,, apa jangan-jangan kalian abis akhem akheman yah" ujar datan

"apaan loe akhem akheman" ujar leonna terkekeh.

Dhika dan lita saling pandang seakan mengartikan sesuatu yang terjadi pada leonna dan verrel.

"ya itu apaan,, jujur aja deh ona" goda datan

"loe di apain sama dia, ona? Wah minta di kasih nih kak verrel" ujar leon

"di kasih apa kak?" Tanya Adrian

"di kasih saran, buat ngawinin si ona langsung" ujar leon membuat yang lain tertawa.

"ihh kalian, nyebelin" ujar leonna tetapi sedikit tersipu.

"sayang, sepertinya tawaran serli dan kak daniel kita terima deh" bisik lita

"sepertinya, tapi kita lihat saja dulu perkembangan hubungan mereka" ujar dhika

"udah ah, Adrian mau berangkat" ujar Adrian beranjak.

"hati hati bawa motornya, rian" nasihat lita

"siap mama" ujar Adrian

"wah jadi motor CBR 1000cc di depan itu punyamu, rian?" Tanya datan

"iya kak, gimana kerenkan. Keluaran terbaru tuh kak" ujar Adrian bangga

"wihh keren bener,, kapan kapan bisa minjem yah" ujar datan nyengir

"boleh,, asal ada uang sewanya dan full bensin yah" ujar Adrian santai

"aisshhh meres nih bocah. Gw aja lagi kere" ujar datan kembali sedih

"hhee, sabar yah kakak kunyuk" goda Adrian dan berlalu pergi setelah menyalami dhika dan lita lalu berangkat.

"leonna juga berangkat, ma, pa. ada breafing dulu sama anak-anak club nari" ujar leonna

"iya sayang, kamu hati-hati yah" ujar dhika

Leonna menyalami dhika dan lita lalu berlalu pergi dan menyempatkan mencium pipi kembarannya dulu.

"gw kenapa kagak di cium???" teriak datan

"loe bau buaya!!!" teriak leonna membuat dhika dan lita terkikik.

Kebiasaan, rumahnya akan heboh kalau mereka berkumpul, terutama kalau ada datan.

"ayo berangkat kunyuk, loe yang bawa mobil, oke" ujar leon beranjak dari duduknya

"yaelah,, sama aja gw jadi sopir loe" keluh datan

"namanya juga numpang" jawab leon santai

"kalian benar-benar mirip papa dan daddy kalau lagi berdua" kekeh lita

"buah jatuh gak jauh dari pohonnya" jawab dhika terkekeh

"kita berangkat yah ma, pa" ujar leon dan datan menyalami dhika dan lita bergantian.

"selalu berisik di pagi hari" keluh dhika saat semuanya sudah pergi

"heem,, rumah jadi rame" kekeh lita

"ayo berangkat sayang" ujar dhika

"ayo, tapi sebentar aku minta bi siti untuk membereskan meja makan dulu" ujar lita.

Dhika sudah berdiri dan mengambil jasnya yang belum dia pakai. Tak lama, thalita kembali dan melihat dhika sedang memakai jasnya, dengan lembut thalita membantu memakaikannya dan merapihkannya.

"ayo berangkat pak tua" kekeh lita membuat dhika tersenyum dan merangkul tubuh thalita untuk berjalan bersama keluar rumah.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel