Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

11. Cleaning service

Selama mengikuti ujian Alisa hanya bekerja di pom bensin saja. Waktunya dihabiskan untuk belajar dan beristirahat, sebelum ia mulai bekerja. Alisa juga selalu merawat dan memperhatikan kondisi mamanya. Sampai saat ini kondisi mamanya masih belum ada perubahan, bahkan kontrolnya semakin sering.

Saat ujian Alisa duduk di depan Ferdi. mereka memang satu jurusan hanya saja tidak pernah satu kelas. Saat ujian, siswa duduk secara acak yang hampir rata-rata dalam satu kelas hanya ada 5 orang yang dari kelas yang sama.

Saat ujian soal mereka dipaket. Mulai dari Paket A,B dan C. ada tiga paket soal. Ferdi dan Alisa sama-sama mendapat paket B. Setiap kali ujian Alisa selalu memberikan kunci jawabannya ke belakang. Apakah ini hanya secara kebetulan saja atau mungkin keberuntungan untuk Ferdi, sehingga pemuda itu selalu mendapatkan bocoran Jawaban dari gadis cantik yang duduk di depannya. Saat jam istirahat, ia selalu makan di kantin bersama dengan Ferdi. Waktu mereka di sekolah ini sudah hitungan hari dan setelah lepas ujian mereka mungkin akan jarang untuk ketemu.

***

"Selamat ya Sa." Ferdi dengan sangat tulus mengucapkan kalimat tersebut. Ia sedang makan di kantin berdua dengan Alisa.

Alisa hanya menganggukkan kepalanya. Wajahnya terlihat sangat kesal kepada sahabatnya itu.

"Sebenarnya, dari tadi aku mau ngucapin selamat ke kamu, tapi lihat yang ngucapin selamat ke kamu antri panjang, aku terpaksa ngalah.

"Mana ada seperti itu, aku kirain kamu gak mau kasih aku Selamat," Alisa tersenyum memandang sahabatnya.

Ferdi tertawa mendengar perkataan Alisa.

"Aku nggak nyangka, kalau aku bakal lulus Fer," Alisa berkata dengan nada girang. Alisa salah satu siswa yang lulus di universitas negeri dari sekolah mereka

"Ya wajar lah orang kamu pintar," puji Ferdi.

Alisa tersenyum saat mendengar pujian sahabatnya.

"Nanti kalau sudah tamat aku bakalan sering-sering datang ke rumah lihatin Mama," Ferdi berkata dengan tersenyum.

"Terima kasih ya Fer kamu mau peduli sama kami" .

"Iya," jawab Ferdi yang memasukkan nasi goreng itu kedalam mulutnya.

Setelah selesai makan mereka kemudian kembali ke kelas dan mengikuti ujian

**

"Ayo pulang," ajak Ferdi setelah mereka selesai mengikuti ujian.

"Iya fer, aku masukin barang-barang aku dulu. Senang sekali rasanya. Akhirnya ujian selesai juga," Alisa tersenyum memandang pria yang duduk di kursi yang ada di depannya.

"Iya Sa, tinggal tunggu hasilnya,"

"Deg-degan sama hasilnya. Setelah kita selesai dan juga tamat kita pasti sangat rindu sama sekolah ini." Alisa memandang ke sekeliling kelasnya.

Ferdi menganggukkan kepalanya.

"Nanti kuliah aku sudah kuliah, nggak ada lagi yang selalu bawakan aku makanan kelas. Terus gak ada yang traktir aku setiap hari," Alisa menatap sendu sahabatnya.

Ferdi hanya diam saat mendengar ucapan Alisa. "Aku belum tahu langkah selanjutnya. Apakah aku akan kuliah atau bagaimana?" Ferdi sedikit tersenyum.

"Sudah ayo pulang," Alisa beranjak dari kursi yang diduduki nya setelah selesai memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

Ferdi menganggukkan kepalanya dan beranjak dari duduknya. Pria itu berjalan bersama dengan Alisa menuju parkiran sekolahnya.

***

Alisa sudah mempersiapkan segala kebutuhannya untuk kuliahnya nanti. Ia melakukan pembayaran UKT. Alisa Juga sudah mendapatkan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan juga almamaternya. Semua urusan kuliahnya sudah siap hanya tinggal menunggu masuk jadwal kuliahnya. Ketika ijazahnya diberikan oleh pihak sekolah Alisa serasa tidak percaya. Ia mengambil ijazahnya tanpa mau bertanya masalah utang piutang nya. Alisa sudah bertekad akan membayar hutang piutangnya di saat nanti dirinya sudah punya uang.

Selama Alisa belum masuk kuliah, Waktunya hanya dihabiskannya untuk merawat mamanya. Bila ada pekerjaan dadakan maka ia akan mengambil pekerjaan tersebut, guna menambah penghasilan.

Alisa melihat ponselnya yang berdering, panggilan masuk dari Alda teman SMA nya. Dengan cepat Alisa mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Halo," sapa Alisa yang menempelkan ponsel di daun telinganya.

"Halo Sa, Kamu di mana sekarang?" tanya Alda.

"Di rumah Al, Ada apa?"

"Mau ikut kerja dadakan gak?" tanya Alda.

"Kerja dadakan apa?"

"Om aku yang punya usaha jasa cleaning service lagi cari pekerja tambahan selama satu minggu," jelas Alda.

"Jadi cleaning service?" tanya Alisa.

"Iya Sa, gajinya lumayan perhari Rp 130.000," jelas Alda.

"Aku mau beb," jawab Alisa yang langsung memotong ucapan temannya.

"Aku bakal daftarkan kamu ke om Wisnu. Besok kamu langsung kerja ya," ucap Alda

"Iya beb, Jam berapa aku ke kantor om Wisnu?" Alisa bertanya dengan penuh semangat.

"Sebelum jam 6.30. Soalnya jam 7 wajib sudah mulai kerja.

"Oke Al, aku akan langsung datang ke sana pagi besok," ucap Alisa.

"Oke, dah ya Sa. Assalamualaikum."

"Iya Al, terima kasih ya. Waalaikumsalam," jawab Alisa yang kemudian memutuskan sambungan teleponnya.

Ada apa Isa," tanya Nur yang berbaring di atas tempat tidur.

"Ma, besok Isa ada dapat pekerjaan tambahan jadi CS dadakan. lumayan ma gajinya 130 ribu perhari selama satu minggu. nanti Isa sepulang dari pom, langsung ke sana. Isa bakal usahakan cepat selesaikan pekerjaannya, jadi Isa biar bisa cepat pulang ke rumah," jelas Alisa.

Nur diam saat mendengar ucapan putrinya. "Iya gak apa," jawabnya.

Alisa kembali memijat-mijat kaki mamanya. Gadis itu begitu sangat sabar memijat-mijat kaki mamanya. Ia juga melakukan terapi mandiri untuk mama nya.

Ma, Isa siap-siap kerja dulu ya," ucap Alisa saat di lihatnya sudah jam 4 sore.

Nur menganggukan kepalanya.

Nur melihat putrinya yang pergi meninggalkan kamar nya

"Ma, Isa kerja dulu," pamit Alisa saat menyalami tangan mama nya.

"Iya, Isa hati-hati ya," ucap Nur yang memandang putrinya yang sudah memakai seragam kerjanya.

Alisa tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Nur memandang putrinya yang pergi meninggalkan rumah saat suara mesin motor putrinya sudah tidak lagi terdengar oleh nya.

Nur mengusap air matanya. "Isa baru bisa merasa senang, kalau mama sudah tidak ada. Selagi masih ada mama, Isa akan selalu seperti ini. Bahkan Isa terkadang gak tidur-tidur demi mengumpulkan uang," Nur berkata dengan mengusap air matanya.

***

Begitu pulang dari pom bensin Alisa langsung menuju ke kantor milik Om wisnu. Alisa masuk ke dalam areal parkir kantor yang tidak terlalu besar tersebut. Alisa turun dari atas motornya.

Kantor jasa Cleaning service ini bukanlah gedung besar nan mewah. Wisnu menjadikan rumah tipe 42 menjadi kantornya. Ia baru mendirikan CV ini sekitar 2 tahun. Namun karena memiliki banyak relasi sehingga CV yang dimilikinya cepat berkembang.

Alisa melihat sudah cukup banyak yang datang ke CV milik Om Wisnu. Alisa memandang Om Wisnu yang baru keluar dari dalam mobilnya. "Om Wisnu," sapa Alisa ketika Wisnu sudah dekat dengannya.

Wisnu berhenti dan memandangnya.

Wisnu tersenyum ketika melihat gadis cantik itu sudah datang begitu sangat pagi.

"Cepat datangnya Alisa," ucapnya.

Alisa tersenyum. "Iya Om, Isa baru pulang dari pom bensin dan langsung ke sini," jelasnya.

Wisnu tersenyum memandangnya dan menggeleng-menggelengkan kepalanya. "Manusia normal tidak akan mampu bekerja nonstop hampir 24 jam," ucapnya memandang gadis yang berusia 18 tahun tersebut.Gadis itu masih memakai baju seragam berwarna merah.

"Isa beda Om," ucapnya Alisa tersenyum memandangnya.

Wisnu tersenyum memandangnya. Ada rasa Kasihan saat memandang Alisa. Usia gadis itu sama dengan keponakannya. Namun gadis itu harus bekerja tanpa melihat siang atau malam. "Alisa Ambil baju dulu di dalam, tapi itu baju status pinjam ya ," ucap Wisnu yang tersenyum.

"Iya Om Isa tahu," ucapnya.

Wisnu sedikit menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Om itu baju sudah dicuci belum?" tanya Alisa yang bercanda.

"Khusus untuk Isa bajunya yang baru. Baju yang baru buka plastik." Mau mengambil baju yang ada di dalam lemari yang berukuran besar di dalam ruangannya.

"Kita ini dapat proyek di perusahaan besar dan mereka itu begitu sangat selektif. Penjagaan disana juga sangat ketat. Security tidak akan membebaskan siapa pun masuk kedalam apabila tidak punya keperluan. Jadi semuanya wajib memakai seragam dan juga ID pengenal dari CV jasa cleaning service yang kita punya," Wisnu menjelaskan kepada Alisa. Yaitu memberikan baju seragam dan juga name tags kepada Alisa.

"Iya om, makasih ya om. Baju barunya." Alisa Tersenyum dengan bercanda ringan saat mengambil name tags dan baju seragamnya. "Lokasinya di mana om?" ucap Alisa.

"Lokasinya nanti om share Lokasi ke Isa," Ucap Wisnu yang duduk di kursi kerjanya.

"Om, Isa nanti apa boleh pulang duluan om, bila nanti kerjaan Isa sudah siap," tanya Alisa.

Wisnu menganggukan kepalanya. "jadwal pulang jam 4 sore. Tapi Isa bisa pulang lebih awal bila pekerjaan Isa sudah selesai," ucapnya yang mengetahui bahwa gadis itu mengurus Mamanya yang sedang sakit.

"Oke om, Isa ganti baju dulu," ucapnya yang tersenyum dan beranjak dari duduknya.

Wisnu menganggukan kepalanya. Ia memandang punggung gadis yang bertubuh tinggi dan langsing itu.

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel