Chapter 6 Tapak Maha Karma Hitam Kelam
Kediaman Zhao Long, Sekte Puncak Terang
Setelah Zhao Long beranjak pergi menuju ruang latihan tenaga dalam, Zhao Hu terlihat merenung. Qin Lan ibunya menatap putranya tersebut dengan perasaan campur aduk.
“A Hu, ibu tahu kamu sangat sayang sama A Yin, tetapi kamu harus tahu ayahmu tidak menyukai A Yin semenjak dia lahir” Qin Lan bicara lembut.
“Dan ibu diam saja melihat kelakuan ayah memperlakukan kakak tidak adil begini, apa ibu tidak paham bagaimana terlukanya perasaan kakak A Yin selalu dipinggirkan, bahkan ayah seperti tak mau bicara dengannya”
“Ibu paham, tetapi ibu tak bisa berbuat apa-apa, ayahmu orang yang keras, apa yang sudah dia putuskan tak bisa kita rubah, ibu bisa apa?”
“Pendekar besar Zhao Long tidak menurunkan llmu kungfu apapun kepada putrinya, aku benar-benar heran dengan cara pandang ayah menghubungkan kungfu dengan jenis kelamin anaknya, itu hal yang tak berhubungan sama sekali” Zhao Hu terlihat makin protes.
“Ya sudah sekarang kamu istirahat dulu, besok pagi latihan keras tenaga dalam aliran Yang dari tapak Maha Karma akan dimulai, itu latihan yang sangat berat, kamu harus kuat!” Qin Lan mencoba menyemangati putranya.
“Aku akan menjadi pendekar Maha Karma terkuat, aku akan melindungi kakak A Yin” Zhao Hu berkata dengan nada tegas dan mimik serius, Qin Lan kagum dengan sikap baik dari putranya yang masih berumur sepuluh tahun itu.
***
Goa Misterius di lereng gunung sekte Puncak Terang
Zhao Yin tengah konsentrasi menghimpun nafas dan menyatukan pikiran, serta menghubungkan latihannya itu dengan perasaan duka nestapa sebagai dasar untuk membangkitkan tenaga dalam Maha Karma Hitam Kelam.
Postur kuda-kudanya rendah dan kuat, kedua tangannya bergerak pelan melingkar dan sesekali maju ke depan menyalurkan tekanan tenaga dalam Maha Karma yang terhimpun di tubuhnya. Terlihat wajah Zhao Yin berkerut menahan tekanan mental dan fisik yang begitu ekstrim.
“Setelah daya tekanannya terasa begitu kuat dan panas di tubuhmu segera lontarkan melalui kedua tapakmu, hentakkan serangan tapakmu ke depan!” pria paruh baya yang tak pernah mau menyebutkan namanya itu memberikan instruksi.
“Haaaaaaaaaaaaa!!!!” Zhao Yin melepaskan gejolak tenaga dalam yang terhimpun di tubuhnya melalui kedua tapaknya yang dihantamkan ke depan. Aliran energi tenaga dalam Maha Karma Hitam Kelam mengalir dengan keras pada kedua tangan dan tapak Zhao Yin, otot kedua tangannya terasa kejang tak terkontrol, kedua tapaknya terasa kesemutan dan kebas.
Zhao Yin merasakan ada sesuatu mengalir dari kedua tangannya yang melesat di udara, udara pun terbakar dan berdengung, batu besar di hadapan Zhao Yin bergetar dan retak seketika saat terjadi tubrukan dengan tenaga dalam Zhao Yin. Ledakan yang terjadi memicu percikan dan gelombang kejut hebat yang membuat Zhao Yin terpental ke belakang, seketika itu juga tubuh tinggi semampai gadis itu ambruk tumbang ke tanah. Pria tua itu memandangi Zhao Yin lekat-lekat.
“Anak Zhao Long ini punya bakat yang tak biasa, tenaga dalamnya berkembang pesat secara tidak normal, belum pernah aku melihat ada orang punya bakat kungfu seperti ini, secara fisik dia terlihat lemah, dan memang aslinya dia lemah, tetapi ketika tenaga dalamnya bangkit, perkembangannya sangat pesat dan sangat aneh, bakat seperti ini benar-benar langka!! Mungkin aku bisa menggunakan anak Zhao Long ini untuk membalaskan dendamku hahahaha!! Akan sangat menarik sekali jika Zhao Long terbunuh di tangan anaknya sendiri ahhahaha!!” ujar pria tua itu secara berbisik. Kemudian dia bergerak melayang turun melihat keadaan Zhao Yin.
“Eh bocah! Bangun! Jangan tumbang dulu!!” pria tua itu menghardik Zhao Yin dengan keras.
“Aku tidak tumbang!! Ini bukan apa-apa!!” Zhao Yin bangkit sambil tertatih, nafasnya terasa sesak, dadanya terasa nyeri karena gelombang kejut ledakan yang meretakkan batu besar itu.
“Tubuhmu terkena daya hantam balik tenaga dalam Maha Karma Hitam Kelam, tubuhmu mengalami sedikit luka dalam, tetapi itu tak mengapa, kamu harus membiasakan diri dengan hal itu, lama-lama tubuhmu akan kuat sendiri!” pria tua itu berkata dengan nada tegas.
“Aku tak akan tumbang oleh hal seperti ini!!!” Zhao Yin menghimpun tenaga dalam dan memusatkan pikirannya, kemudian kembali memutar tangannya dan mengalirkan tekanan tenaga dalam dari perut ke tangannya, hawa panas bertekanan tinggi kembali terhimpun di dalam tubuhnya, otot tubuhnya terasa berkontraksi tak terkontrol, Zhao Yin mencoba menahan tekanan ekstrim yang menguras fisik dan mentalnya itu dengan segenap kemauan di hatinya.
“Haaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!” Zhao Yin menghantamkan tapak tangan kanannya ke sebuah batang pohon besar, seketika itu juga udara berdengung dan tercium aroma udara yang terbakar saat tenaga dalam Maha Karma Hitam Kelam mengalir di udara menghantam batang pohon besar itu. Hantaman tenaga dalam dari tapak Zhao Yin kembali memicu percikan api dan gemuruh ledakan membuat batang pohon itu tembus ke baliknya disertai lubang besar yang terbakar oleh api. Daya kejut akibat ledakan mendorong tubuh ramping Zhao Yin ke belakang. Zhao Yin merasakan seluruh tubuhnya seperti mati rasa, tiba-tiba dia juga merasa sangat lelah seperti kehabisan tenaga, keseimbangannya goyah, gadis itu rubuh di tanah tak sadarkan diri.
“Hmmm akhirnya dia tumbang juga, tenaga dalam bocah ini berkembang begitu pesat dalam waktu singkat akibatnya tubuhnya tak mampu menahan, dalam dua kali serangan tapak dia sudah kehabisan tenaga, hal yang aneh adalah kecepatan perkembangan tenaga dalamnya, benar-benar tak masuk akal, namun tubuhnya tak mampu menahan perubahan tekanan dalam aliran tenaga dalam Maha Karma Hitam Kelam hmmmm” pria tua itu bicara sendiri seperti sedang menganalisis kondisi Zhao Yin.
“Semakin sering dia terluka dia akan menjadi semakin kuat, tubuhnya akan beradaptasi, walaupun tubuhnya tak akan mampu mengimbangi perkembangan tenaga dalamnya yang sangat aneh ini” ujar pria tua itu. Kemudian dia melesat pergi meninggalkan Zhao Yin yang tumbang di hutan lereng gunung itu.
Setelah beberapa lama tak sadarkan diri, Zhao Yin tiba-tiba terbangun karena seekor tupai yang berjalan-jalan di badannya mencoba mengambil kacang kemiri yang jatuh di tubuhnya yang indah itu. Zhao Yin meringis merasakan tubuhnya yang sakit semua. Semua ototnya terasa nyeri.
“Apa yang terjadi padaku?? Aku tumbang karena kehabisan tenaga, ada gelombang kejut balik setiap aku menggunakan serangan tapak, daya dorong balik ini membuat tubuhku oleng, sepertinya tubuhku tak mampu mengimbangi perkembangan tenaga dalamku, jadi ledakan tenaga dalamku saat bertubrukan dengan batu dan pohon tadi terlalu kuat untuk ditahan oleh tubuhku sendiri, ya sudah mau bagaimana lagi, ini baru awal, aku masih perlu banyak berlatih ehhhh kemana paman tua itu????” Zhao Yin berdiri sambil tertatih dan menatap ke sekitar gua dan hutan, tak ada jejak orang tua itu.
“Dasar orang tua aneh, tak pernah memberi tahu namanya siapa, datang dan pergi begitu saja ahhhh nyeri!! Aku harus pulang sekarang, sebentar lagi gelap” ujar Zhao Yin bicara sendiri.
