Chapter 5 Pendekar Cakar Naga dari Barat.
Chapter 5 Pendekar Cakar Naga dari Barat.
“Kabarnya jenderal besar Chin Wei juga tidak berambisi terhadap dunia persilatan, ada rumor yang mengatakan hanya dia yang sanggup melawan Zhao Long secara seimbang”
“Chin Wei itu adik seperguruan Zhao Long, mereka berdua memang seimbang, sama-sama menguasai tenaga dalam Maha Karma hingga tahap kedua secara penuh, tetapi Chin Wei orang istana dinasti Zhou, dia lebih memprioritaskan mengamankan negara ketimbang ikut serta dalam persaingan di dunia persilatan”
“Menurut guru benarkah ilmu tapak Maha Karma itu tanpa tanding, tak bisa dikalahkan?”
“Hmmm tidak juga, itu mitos yang terlalu dibesar-besarkan, tapak Maha Karma memang sangat hebat, akan tetapi penggunanya menghadapi tekanan fisik dan mental yang sangat besar saat menggunakannya, itulah mengapa mereka tidak bisa bertarung dalam waktu lama dan terus-terusan menggunakan ilmu tapak Maha Karma, masalahnya adalah umumnya tak ada pendekar yang mampu bertahan untuk bertarung selama yang dibutuhkan dalam mengalahkan pewaris tapak Maha Karma, karena tenaga dalam Maha Karma begitu kuat, rata-rata lawan kalah duluan” Ching Kun menjelaskan.
“Sifu sudah paham kelemahan pendekar Tapak Maha Karma?”
“Aku paham tetapi aku tidak yakin ilmu cakar Naga tahap sebelas mampu menghadapi tahap kedua tapak Maha Karma dalam waktu lama, apalagi jika pendekar Maha Karma itu juga punya ilmu lain untuk memberi waktu kepadanya agar pulih dari tekanan fisik dan mental tenaga dalam Maha Karma”
“Sifu tidak yakin menang?”
“Aku tidak yakin karena belum pernah aku uji, aku belum pernah bertarung dengan Zhao Long menggunakan tenaga penuh, ilmu tenaga dalam Maha Karma bukan hanya bersifat serangan tetapi juga bersifat bertahan terhadap serangan-serangan, aku belum pernah melihatnya, tetapi kabarnya Zhao Long juga menguasai tenaga dalam Perisai Vajra Maha Karma yang mampu menahan gempuran serangan” Ching Kun menjelaskan panjang lebar.
“Jadi pendekar Maha Karma itu kuat dalam menyerang dan bertahan sekaligus, akan tetapi mereka tidak bisa terlalu lama bertarung menggunakan ilmu tersebut” Tan Lang mengangguk-angguk.
“Benar” Ching Kun juga mengangguk sambil melanjutkan menyeruput tehnya.
“Artinya untuk mengetahui sekuat apa Zhao Long bertahan menghadapi tekanan mental dan fisik dari pengerahan tenaga dalam Maha Karma maka aku harus mencoba bertarung serius dengannya, kesempatan untuk melakukan itu belum ada” Ching Kun menambahkan.
“Ada kabar baru kemaren Sifu, seratus ahli pedang tewas dalam waktu berdekatan, rumornya mereka bertarung dengan pendekar pedang misterius, tak ada orang yang tahu siapa pendekar pedang itu, dan entah apa tujuannya” Tan Lang menginformasikan.
“Ya aku sudah mendengar kabar ini, kemunculan pendekar pedang haus darah dengan ilmu pedang yang aneh dan ilmu tenaga dalam tingkat tinggi, masalah ini sepertinya akan dibicarakan lima pendekar besar di acara ulang tahun Zhao Long” Ching Kun menjelaskan sambil menuangkan teh lagi ke cangkir keramiknya.
“Sifu, sepuluh dari seratus pendekar pedang yang terbunuh berasal dari sekte pedang Angin Utara, sementara itu lima orang pendekar yang terbunuh berasal dari sekte golok selatan, mereka menuntut penyelidikan terhadap pelaku” Tan Lang menjelaskan.
“Ya benar, masalah baru di dunia persilatan akan muncul, belum lagi kemunculan sekte sesat Khun Tang di bekas reruntuhan dinasti Hsia, Zhao Long akan kerepotan” Ching Kun menjabarkan.
“Bagaimana Sifu menyikapi hal ini? Apakah Sifu tidak ingin memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan Zhao Long?”
“Hahahaha kita amati dulu sebelum menentukan sikap, dua masalah ini akan menyulitkan Zhao Long” ujar Ching Kun sambil tertawa.
“Saat ini Zhao Long akan punya kepentingan untuk melindungi keluarganya, putranya baru berusia sepuluh tahun, dan putrinya baru lima belas tahun, kalau dampak masalah ini memicu kekacauan di dunia persilatan hingga menimbulkan ancaman, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan Zhao Long hahaha, di tambah lagi dendam keluarga Qin yang lambat laun tapi pasti akan menuntut pembalasan melalui duel antar pewaris Maha Karma, Zhao Long dan Qin Tuo”
“Sepertinya Sifu sudah memahami aspek-aspek konflik yang akan terjadi dalam dunia persilatan”
“Ya itu penting untuk melindungi kepentingan sekte kita” Ching Kun kemudian berdiri dan memandang danau yang terlihat tenang di depan sektenya. Burung-burung bangau terlihat beterbangan mencari ikan.
“Sepertinya awan hitam akan kembali mengeruhkan dunia persilatan…” bisik Ching Kun.
***
Kediaman Zhao Long, Sekte Puncak Terang.
Zhao Long duduk bersama istrinya Qin Lan dan putranya Zhao Hu, tidak tampak keberadaan putri mereka Zhao Yin.
“A Hu, kakakmu kemana?” Qin Lan membuka pembicaraan sambil menyeruput teh hangat yang dihidangkan pelayan mereka.
“Kakak A Yin tadi pergi siang bu, tidak bicara kemana, saat itu aku sedang sibuk latihan ilmu tapak” Zhao Hu menjawab seperti baru tersadar A Yin menghilang.
“Kenapa tidak kamu tanyakan? Sekarang dia menghilang begitu saja” Qin Lan mulai cemas. Zhao Long mendehem dengan wajah seriusnya.
“Nanti di acara perayaan ulang tahunku dua belas sekte besar dunia persilatan akan berkumpul, Chin Wei juga akan hadir membawa putranya Chin Fei, lima pendekar besar juga akan berkumpul, biksu Wei Zong akan datang juga, jika ada di antara mereka yang menjodohkan Zhao Yin dengan putra mereka kita terima saja” Zhao Long bicara seperti tak peduli keberadaan putrinya.
“Ayah tak bisa bersikap begitu! Kalau ada perjodohan kakak harus tahu dulu, pendapatnya harus didengar!” Zhao Hu tiba-tiba bicara dengan nada agak tinggi.
“Zhao Hu! Bicara yang sopan kepada ayahmu!” Qin Lan menegur.
“Anak perempuan tak pantas belajar kungfu dan ilmu tenaga dalam, mereka cocoknya menikah saja, jadi istri dan ibu yang baik, dan sudah sepantasnya dia menikah dengan sekte yang bisa menjadi sekutu kita, penting untuk memiliki sekte sekutu yang bisa dipercaya, untuk menghindari atau mencegah ancaman-ancaman dari sekte yang bisa saja berkhianat, jadi A Yin tak berhak bicara atau menolak jika ada sekte yang kuat mau bersekutu dengan cara pernikahan!” Zhao Long bicara tegas tanpa mempedulikan kekesalan Zhao Hu. Qin Lan hanya bisa menarik nafas panjang.
Zhao Hu terdiam, jelas sekali ada kekesalan di hatinya melihat sikap ayahnya memperlakukan kakaknya.
“Bagaimana perkembangan latihanmu A Hu, mulai besok ayah akan menurunkan dasar-dasar ilmu tenaga dalam Maha Karma tingkat pertama kepadamu, ayah lihat latihan tapak besimu sudah bisa dianggap selesai, tulang dan otot tapakmu sudah kuat!” Zhao Long bicara dengan nada datar. Zhao Hu hanya terdiam pikirannya masih belum bisa lepas dari kakaknya, Qin Lan segera angkat bicara.
“A Hu! Ayahmu bertanya! Kok ga di jawab?”
“Baik ayah! Aku siap!” Zhao Hu mengangguk.
“Baiklah, pagi-pagi kamu bangun besok, latihan kita mulai!” Zhao Long berkata dengan nada tegas dan berwibawa.
“Baik Ayah!” Zhao Hu memberi hormat dengan mengepalkan tinjunya ke tapak. Mendengar hal itu Zhao Long segera beranjak. Dia melangkah menuju ruang meditasi untuk latihan seperti biasa.
