Bab 8 Rumah Lucas
Lucas kini berada di ruangan Jesica mengantarkan kopi susu seperti biasanya.
"luc, ntar balik kerja makan bareng lagi yuk."
ajak jesica setelah lucas menaruh cangkir kopi susu
"Boleh.
tapi kali ini aku yang traktir"
jawab lucas
"oke.
makan di restoran yang kemaren itu aja ya ?"
ucap jesica
"oke."
jawab singkat lucas
"ada lagi yang mau di omongin ?"
lanjut lukas
jesica menggeleng
"nggak ada.
kamu boleh keluar sekarang"
ucap jesica
"ngusir ?"
tanya lucas
"iya"
jesica menjawab sambil tersenyum
"oke lah.
slamat bekerja aja Bos cantik."
ucap lucas
"slamat bekerja tukang gombal"
jawab jesica
keduanya tersenyum, lalu lucas berbalik badan dan keluar dari ruangan Jesica.
Sore harinya, sepulang kerja.
Licas dan Jesica kini berada di salah satu meja restoran.
seperti yang telah mereka sepakati siang tadi, kini mereka tengah menikmati makanan yang telah mereka pesan, sembari mengobrol.
"kamu kenapa gak mau pacaran luc ?
gak mungkin karna gak laku kan ?"
tanya jesica di sela makannya
"belom ketemu yang cocok aja.
pacaran palingan juga cuma jagain jodoh orang lagi"
jawab lucas masih sambil terus menyantap makan.
"emangnya terakhir putus karna apa ?"
tanya jesica lagi
"karna kondisi ekonomi.
dia putusin aku karna kehidupsnku yang miskin."
lucas menjawab tanpa beban
"kamu belum bisa move on ?
emang udah berapa lama putusnya ?"
jesica makin ingin tau
"udah lama move on, soalnya dah dua tahun lebih.
Kamu sendiri, kenapa gak pacaran ?
bidadari kok ngejomblo ?"
lucas balik bertanya
"sama, karna belom ketemu yang cocok".
jwab Jesica
"pasti mantanmu banyak ya ?"
tanya lucas lagi
"enak aja.
mana ada aku banyak mantan."
protes jesica
"soalnya kamu cantik.
pasti banyak yang naksir lah".
ucap lucas
"kenal banyak cowok aja enggak.
sejak dulu aku tu emang kurang bergaul, jadi aku gak banyak temen, apa lagi temen cowok."
ujar jesica
"masak sih ?
trus kapan terakhir pacaran ?"
lucas bertanya lagi
"sama kayak kamu, udah lebih dua tahun."
jawab jesica
"jodoh kali ya ?"
ucap lucas
"siapa ?"
tanya jesica tak paham
"kita"
jawab lucas nyengir
jesica mencibirkan bibirnya sambil menerbitkan sedikit senyum.
"eh luc, besok kan wekend, kita jalan yuk ?, ke pantai. mau gak ?
udah lama banget aku gak ke pantai loh."
ajak jesica
"ayok aja kalau aku mah.
jalan bareng wanita cantik, jelas mau banget lah"
jawab lucas
"gombal aja sukaknya"
protes jesica
"he he he,,,
tapi beneran loh jes, aku seneng kalau bisa jalan bareng kamu.
apalagi cuma berdua aja."
ujar lucas
"kita kan emang mau jalan berdua aja."
ucap jesica
"besok aku jemput kamu di rumahmu aja.
tapi aku belom tau rumahmu."
lanjut jesica berucap
"nanti aku serlok.
rumah aku gak jauh dari sini kok.
masuk ke gang sana itu"
lucas menunjuk ke arah jalan yang ada gang nya.
"kalau sekarang aja aku ikutin kamu pulang gimana ?
biar aku tau rumahmu, biar besok gak perlu cari cari lagi."
Jesica memberi ide
"boleh aja, tapi apa gak kesorean nanti kamu pulangnya ?"
Lucas menanggapi
"nggak lah.
masih jam segini.
kita pulang sekarang yuk, kan udah abis makanannya"
ajak jesica bersemangat
"oke lah. ayok."
jawab lucas
Lucas lalu membayar makanan yang telah mereka santap tadi, lalu mereka berdua beriringan keluar dari restoran.
Jesica mengendarai mobilnya, mengikuti sepeda motor lucas yang melaju di depannya.
tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di halaman depan rumah lucas.
"rumah kecil ini lah rumahku"
ujar lucas setelah keduanya turun dari kendaraan masing masing
"mau masuk dulu ?"
lanjut lucas bertanya
"boleh."
jawab jesica sambil memperhatikan rumah lucas
mereka lalu melangkah menuju pintu rumah lucas.
"yok masuk"
ajak lucas setelah membuka pintu
Jesica mengangguk lalu mengikuti langkah lucas masuk ke rumahnya.
"silahkan duduk."
lucas mempersilahkan jesica duduk di kursi ruang tamu.
"makasih"
ucap jesica, lalu duduk di salah satu kursi ruang tamu rumah lucas.
"nyaman rumahmu luc.
adem"
ujar jesica setelah menyamankan duduknya
"ya udah, kamu tinggal di sini aja bareng aku kalau nyaman."
jawab lucas dengan senyum menggoda
"ish.. basing aja.
emang nya aku istri kamu ?
tinggal serumah."
protes jesica
"calon. he he he"
jawab lucas cengengesan
"ngawur"
jawab jesica sambil tersenyum
"kamu mau minum apa jes ?"
tanya lucas kembali berbicara normal
"gak usah deh luc, aku gak lama"
jawab jesica
"serius gak mau minum ?"
lucas memastikan
"iya.
kita ngobrol aja bentar."
ucap jesica
"oke."
jawab lucas, lalu ikut duduk di salah satu kursi.
Mereka berdua berbincang dan bercanda hampir hingga satu jam.
"kayaknya udah hampir gelap deh luc.
aku balik dulu ya ?"
ucap jesica setelah menyadari hari mulai senja
"balik ?
gak nginep ?"
jawab lucas bercanda
jesica memelototi lucas
"gak usah ngawur deh luc"
protes jesica
"he he he...
becanda sayangg.."
jawab lucas cengengesan
"apa??
panggil apa tadi ??"
tanya jesica mendengar ucapan lucas
"enggak.
nggak panggil apa apa."
kilah lucas
"serah kamu lah luc.
aku mau pulang"
ucap jesica lalu beranjak dari duduknya.
"iya. hati hati"
jawab lucas
Lucas mengantar jesica sampai mobil.
"aku pulang ya luc.
besok aku jemput."
ucap jesica setelah duduk di kursi kemudi mobilnya
"oke. hati hati.
sampai jumpa besok"
jawab lucas.
Jesica mengangguk sambari memberikan senyum, kemudian dia melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah lucas.
