Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Ucapan Terimakasih

Di ruang kerjanya, Jesica memeriksa beberapa berkas yang di berikan siska sang sekretaris.

merasa matanya mulai lelah, Jesica menaruh berkas yang di pegangnya, kemudian dia membuka kaca matanya lalu menyandarkan kepala di sandaran kursi kerjanya.

Setelah beberapa detik dia terdiam, kemudian dia memencet tombol intercom yang terhubung ke ruangan sekretarisnya.

"Siska"

"iya Bu Jesi"

jawab siska dari sambungan intercom

"Tolong kamu suruh seseorang mengantar secangkir kopi susu ke ruangan saya"

"siap Bu Jesi"

Jesica lalu menutup sambungan intercom.

Siska yang mendapat perintah, gantian memencet intercom yang tersambung di ruang pantri.

Lucas yang ada di ruang pantri, mendengar bunyi interkom langsung memencet tombol jawab.

"Lucas, andi ?"

"iya mbak siska"

"Luc, tolong kamu bikin kopi susu, antarkan ke ruangan Bu Jesica"

"siap Mbak"

Setelah mendapat peeintah, Lucas segera meracik kopi susu untuk Bos barunya.

Dengan semangat, Lucas melangkah lalu menaiki lift untuk mengantar kopi susu ke ruangan bos nya.

Tok tok tok

Lucas mengetuk pintu ruangan Jesica.

"masuk"

terdengar suara jesica dari dalam ruangan.

ceklek.

"slamat siang Nona Bos"

sapa Lucas pada Jesica setelah masuk ruangan.

"siang"

Jesica menatap lekat Lucas, memastikan dia pria yang semalam menolongnya atau bukan.

"ini kopi susunya nona bos"

ucap lucas sambil meletakkan kopi susu di meja kerja Jesica

"Trimakasih"

ucap jesica masih sambil memperhatikan lucas

"Iya Nona Bos,

saya permisi.

slamat siang."

ucap Lucas dengan menunduk sopan.

lucas membalik badan hendak melangkah keluar

"Tunggu"

Lucas berhenti melangkah mendengar suara Jesica menahannya

"Iya Nona Bos.

Ada yang nona butuhkan lagi ?"

tanya lucas sambil membalikan badan lagi menghadap jesica

"Duduk dulu"

Jesica menunjuk kursi di seberang meja kerjanya, menyuruh lukas duduk di situ.

"Baik Nona Bos"

Dengan patuh lucas segera menuruti perintah atasannya

"Kamu yang semalam menolongku mengganti ban mobilku yang kempes kan ?"

tanya Jesica menatap Lucas

"Iya Nona Bos"

jawab Lucas dengan menunduk sopan

"angkat kepalamu, jangan menunduk saat bicara denganku"

Jesica risih melihat Lucas yang terus menunduk

"Trimakasih ya, semalam kamu sudah menolongku."

ucap Jesica setelah Lucas menegakkan kepalanya

"iya Nona Bos. sama sama"

jawab Lucas Sopan

"Siapa nama kamu ?"

"nama saya Lucas Nona"

"Jadi kamu kerja di kantor ini ?"

"Iya Nona Bos"

"Sudah lama ?"

"sudah hampir lima tahun"

"waw..cukup lama ternyata."

"iya Nona Bos"

"Kenapa kamu semalam menolak uang yang aku berikan ?

padahal kanu bukan orang kaya."

"Maaf Nona, saya tulus membantu anda, karna itu saya tidak bisa menerimanya.

meskipun saya orang miskin, tapi saya tak pernah menghitung segala sesuatu yang saya lakukan dengan uang.

saat saya bekerja saya memang mengharapkan gaji, karna itu adalah hak saya.

tapi saat saya menolong seseorang, bagi saya itu adalah kewajiban, dan saya tak berhak menerima upah."

Lucas menjawab panjang, menjelaskan alasannya

"Saya salut sama kamu Lucas.

di zaman sekarang ini, sudah sangat jarang orang yang memiliki hati dan pemikiran seperti kamu.

kamu punya prinsip yang hebat"

Jesica tulus memuji lucas

"Trimakasih Pujiannya Nona Bos, tapi saya bukan satu satunya. masih banyak orang baik di luar sana, hanya saja Nona Bos mungkin belum bertemu dengan mereka."

"Mungkin saja."

Jesica menanggapi singkat

"kapan kapan jika aku mentrakrtir kamu makan, sebagai ungkapan terimakasihku, apa kamu bersedia ?"

lanjut jesica bertanya

"Kalau Nona Bos ingin mentraktir saya tentu saja saya tidak akan menolak, tapi jika itu untuk ungkapan terimakasih nona pada saya, Nona Bos tidak perlu repot repot mentraktir saya."

"entah kapan, aku akan tetap mentraktirmu makan Lucas.

satu lagi,

Apakah kamu sudah berkeluarga Lucas ?"

lanjut Jesica bertanya

"Belum nona Bos"

jawab lucas jujur

Jesica tak bertanya lagi, dia hanya mengangguk anggukan kepala.

"baiklah, sudah cukup,

kamu boleh keluar sekarang.

sekali lagi trimakasih ya lucas"

"iya nona bos.

kalau gitu saya permisi"

"iya"

jawab singkat Jesica dengan memberi sedikit senyuman pada lucas

Lucas beranjak dari duduknya, lalu melangkah keluar dari ruangan Jesica.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel