Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

4. TARUHAN DAN HARGA DIRI

Malam berikutnya, Lu Zhen berdiri di depan sebuah kasino megah di pusat Makau. Gedung bertingkat itu berkilauan di bawah cahaya lampu neon merah dan biru yang berkedip-kedip.

Aroma asap rokok, parfum mahal, dan alkohol menguar di udara, bercampur dengan deru kendaraan mewah yang berhenti di depan lobi. Para penjudi keluar-masuk dengan ekspresi penuh harapan atau keputusasaan, sebagian merayakan kemenangan, sementara yang lain mengumpat setelah kehilangan segalanya.

Di tangannya, Lu Zhen menggenggam kartu nama hitam yang diberikan oleh Chen Wei. Benda kecil itu terasa begitu ringan, tetapi entah kenapa seperti membawa beban tak kasatmata yang menekan pundaknya.

Saat itulah, sebuah layar hologram muncul di hadapan Lu Zhen, melayang di udara dengan cahaya kebiruan yang berpendar. Suara sistem yang familiar kembali bergema di pikirannya, datar tapi penuh tekanan.

[Misi Utama: Menghadiri Undangan Li Tianhao]

Status: Aktif.

Risiko: Tinggi.

Imbalan: ???

Lu Zhen menghela napas pelan, merasakan ketegangan memenuhi udara di sekitarnya.

"Tak ada jalan mundur. Aku akan ke sana,” gumamnya, sebelum melangkah masuk ke dalam dunia yang sebenarnya lebih berbahaya dari sekadar meja judi.

Di dalam sana, suasana kasino terasa bagaikan surga bagi para petaruh. Suara dentingan mesin judi berpadu dengan gelak tawa. Lampu kristal menggantung tinggi, memantulkan kilauan dari segelas anggur yang diangkat seorang wanita bergaun merah. Meja-meja VIP dipenuhi pria-pria kaya yang menghamburkan chip dengan santai, sementara para wanita berpakaian mewah bersandar manja di sisi mereka, menunggu keberuntungan berpihak.

Lu Zhen baru saja mengamati sekeliling ketika seorang pria berbadan besar dengan setelan hitam mendekatinya. Matanya tajam, rahangnya kokoh, dan auranya mengintimidasi.

"Bos sudah menunggu," katanya singkat dengan suara berat.

Lu Zhen tidak berkata apa-apa. Ia hanya mengangguk kecil dan mengikuti pria itu melewati lorong khusus yang dipisahkan dari keramaian, menuju lift yang dijaga ketat oleh dua pria berwajah dingin. Setelah melewati pemindaian keamanan, mereka naik ke lantai atas, di mana suasana berubah drastis. Terasa lebih sunyi, lebih eksklusif, lebih berbahaya.

Pintu ruang pribadi terbuka perlahan, memperlihatkan sebuah ruangan luas dengan meja kaca besar yang bersih tanpa cela. Di belakang meja itu, duduk seorang pria berusia 40-an dengan wajah penuh wibawa. Matanya tajam menatap kedatangan Lu Zhen.

Itu Li Tianhao.

Di sampingnya, Chen Wei berdiri dengan ekspresi tenang, seolah menunggu sesuatu terjadi.

"Silakan duduk, Lu Zhen," kata Li Tianhao dengan nada memerintah.

Lu Zhen pun duduk tanpa sedikit pun menunjukkan rasa takut. Matanya bertemu dengan mata Li Tianhao. Keduanya saling menatap tajam, menilai satu sama lain, seolah mengukur kekuatan dan kelemahan lawannya.

"Sistem taruhan onlinemu berkembang pesat. Dalam satu bulan, kau sudah mencuri banyak pelanggan dari kasino-kasino kami,” ucap Li Tianhao seraya mengaduk minumannya dengan santai, meski tatapan matanya tajam seperti pisau.

Mendengar itu, Lu Zhen hanya tersenyum tipis. Ia menyandarkan punggungnya dengan santai.

"Pasar bebas, bukan?"

Li Tianhao tertawa kecil, tetapi ada sesuatu yang mengancam di balik tawa itu.

"Pasar bebas?" Ia mengangkat alisnya, menatap Lu Zhen seolah menilai kebodohannya. "Kau tahu, di Makau, bisnis tidak berjalan seperti itu. Setiap orang harus membayar harga."

Pria itu kemudian bertepuk tangan pelan. Segera setelah itu, pintu ruangan pun terbuka, dan empat pria bertubuh besar masuk dengan langkah tegas. Setelan mereka rapi, tetapi aura mereka lebih mirip algojo daripada pengawal biasa. Mata mereka tajam, dan masing-masing segera berdiri di posisi strategis, mengunci Lu Zhen dalam ruang tanpa celah untuk kabur.

Namun, Lu Zhen tetap bersikap tenang.

Seketika, layar hologram kembali muncul di hadapannya. Dan hanya bisa dilihat olehnya.

[Peringatan! Situasi Berbahaya!]

Peluang Serangan: 80%

Kesempatan Menghindar: 65%

Strategi Rekomendasi: Tetap Duduk & Perhatikan Gerakan Lawan

Bibir Lu Zhen melengkung tipis setelah mendapat peringatan dari sistem.

"Jadi ini cara mereka bermain?" batinnya.

"Sekarang, kita bicara serius," kata Li Tianhao. "Aku bisa membiarkanmu hidup dan bahkan mendukung bisnismu. Tapi tentu saja, ada harga yang harus kau bayar."

Lu Zhen menaikkan alis. "Dan apa itu?"

"50% dari keuntunganmu setiap bulan, atau ….” Ucapan Li Tianhao terhenti sesaat.

“Atau kami akan memastikan bahwa kau tidak bisa berbisnis lagi di kota ini."

Lu Zhen terdiam. Ruangan menjadi hening sesaat. Sedangkan Chen Wei tersenyum licik, menunggu reaksi Lu Zhen.

Namun, Lu Zhen hanya bersandar santai di kursinya. Ia menatap Li Tianhao tanpa gentar. Sistemnya tiba-tiba memberi respons padanya.

[Pilihan Muncul!]

1. Menerima Tawaran (Kehilangan 50% keuntungan, tetapi mendapatkan perlindungan dari keluarga Li).

2. Menolak & Melawan (Memulai perang bisnis, risiko tinggi, tetapi potensi keuntungan besar).

3. Menawar Ulang (Menggunakan skill ‘Negosiasi Level 1’ untuk menurunkan tuntutan menjadi 20%).

Lu Zhen tersenyum.

"Aku punya tawaran yang lebih baik," katanya, dan memilih opsi ketiga dalam sistem.

Li Tianhao mengangkat alis menatap Lu Zhen.

[Skill 'Negosiasi Level 1' Aktif!]

- Efek: Meningkatkan peluang dan mendapatkan kesepakatan lebih baik.

- Peluang keberhasilan: 60%

Lu Zhen mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan.

"Kau tahu, bisnis onlineku berkembang lebih cepat dari kasino tradisional. Dalam enam bulan, aku bisa menghasilkan 50 juta dolar atau lebih. Kalau kau memaksaku membayar 50%, aku mungkin akan berpikir ulang untuk tetap berbisnis di Makau."

Ia berhenti sejenak, menatap mata Li Tianhao dengan tajam.

"Tapi jika kau hanya meminta 20%, aku bisa mempertimbangkan kerja sama. Kau tetap mendapatkan keuntungan tanpa perlu repot-repot bersaing denganku."

Li Tianhao menyipitkan mata, menimbang kata-kata itu.

[Hasil Negosiasi: BERHASIL!]

Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, Li Tianhao tertawa kecil.

"Menarik," katanya. "Baiklah, Lu Zhen. 20%."

Chen Wei tampak terkejut. "Bos, apa kau yakin ….”

Li Tianhao mengangkat tangannya, menghentikan anak buahnya untuk ikut bicara.

"Jangan terlalu kaku, Chen Wei. Anak ini punya kepala yang cerdas."

Ucapan itu membuat Lu Zhen tersenyum puas.

"Senang berbisnis denganmu," katanya sambil menyodorkan tangan.

Li Tianhao menjabat tangannya dengan erat. Namun, di saat yang bersamaan, tiba-tiba sistem memberikan peringatan baru.

[Peringatan Darurat!]

- Li Tianhao telah mengatur jebakan!

- Ancaman: Penyergapan di luar gedung.

- Opsi:

1. Bertarung

2. Kabur

3. Gunakan Strategi Manipulasi

"Jadi, ini caramu bermain, huh?" batin Lu Zhen menahan senyum.

Ketika ia bangkit dari kursi, ia melihat sekilas ke kaca di belakang Li Tianhao. Dan di sanalah ia melihatnya.

Ia melihat 10 pria bersenjata menunggu di luar kasino. Dan sebelum ia sempat mengambil tindakan, Li Tianhao mencondongkan tubuhnya dan berbisik pelan pada Lu Zhen.

"Kau pintar, Lu Zhen. Tapi kau lupa satu hal ….”

“Bahwa di Makau, hanya ada satu raja,” ucap Li Tianhao licik.

Tepat pada saat itu, pintu ruangan terbuka. Dengan cepat, Chen Wei melangkah maju dengan membawa pistol di tangannya dan mengarahkannya langsung ke kepala Lu Zhen.

[Situasi Hidup atau Mati Dimulai!]

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel