Ruangan bawah tanah

***

Aku sudah selesai menggambar helikopeter. Benda itu sedang terparkir dihalaman rumah ini. Tadi disaat helikopter itu keluar dari buku gambar, wajah ketiga orang itu sangat terkejut. Namun mereka tidak menanyakan kejadian langka itu kepadaku.

Mungkin saja saat ini yang ada didalam pikira kepala mereka adalah cepat cepat melarikan diri dari tempat ini. Aku menaiki helikopter itu tanpa mendapatkan pertanyaan dari mereka. Padahal aku sudah berharap mendaptkan pertanyaan itu.

***

Semuanya telah masuk, Lon menyalakan helikopter itu. Perlahan kendaraan yang aku naiki terbang keaatas. Hamparan tanah luas yang tandus aku lihat, tidak ada satupun tumbuhan sama sekali. Terik menyengat pastilah tak akan ada tumbuhan atau hewan yang akan tinggal disini.

Aku tidak tahu dahulunya tempat ini seperti apa, tapi yang pasti tempat ini dahulunya berpenghuni. Jika tidak mana mungkin akan ada puing puing kota disebelah barat.

Kami melewati puing puing kota itu, besi berkata dan tempat tak berbentuk mengingatkan diriku tentang kehidupan sebelumnya. Mahluk itu benar benar keji sekali, mereka sedang berkeliling dikota kota yang hancur itu. Sebenarnya aku ingin menghancurkan kepala mereka, tapi karena tak ingin membuat masalah, mengurungkan niat adalah sesuatu yang aku lakukan.

Hamparan tandus berwarna kuning itu berubah menjadi hijau, semak belukar pasti memenuhi tempat itu. Aku jamin Raikon juga ada yang berkeliling ditempat tersebut. Pohon besar menjulang amat tinggi aku lihat. Sungai mengalir dari satu sisi kesisi lainnya. Tempat itu berpenghuni, banyak hewan hewan liar berlalu lalang. Burung burung terbang disamping helikopter kami. Saliy yang sudah sembuh melihat pemandangan itu dengan semangat, sedangkan Liana berbanding terbalik.

Aku tak menghiraukan mereka berdua aku lebih tertarik dengan cerita masa lalu pelanet ini. Saat ini Fon sudah selesai menceritakan sejarah planet pasca Raikon menginvasi.

Nama dunia ini adalah b28.

Pada tahun 2050 kalender b28.

Para Raikon itu menginvasi pelanet ini, pada saat itu kekacauan terjadi dimana mana. Populasi manusia yang ada dipelanet ini menurun derasti, hampir 80% terbunuh karena raikon itu. Sekedar infomarasi jumbelah awal manusia yang ada dipelanet ini sebanyak 2 milyar jiwa. Sangat banyak sekali bukan?

Pada saat itu Raikon yang menginvasi pelanet ini sangat kuat. Mereka memiliki kemampuan untuk mengeluarkan sesuatu yang seperti sihir. Namun, itu belum jelas karena Fon saja belum dapat memastikan itu. Namun setelah melihat serangan raikon tadi, dia sudah yakin dengan kebenaran itu. 10 tahun kemudian para manusia yang berhasil mengungsi diruang bawah tanah mulai melakukan ekspedisi keluar.

Pada saat ini semua manusia yang tersisa berada diruangan bawah tanah, entah bagaimana cara mereka hidup. Aku juga tidak tahu. Setelah manusia pelanet ini melakukan ekepdisi kedidunia atas, mereka dikejutkan dengan sebuah mahluk abadi. Ya mahluk itu adalah Raikon yang tidak memiliki akal.

Setiap kawanan Raikon yang tidak memiliki akal itu, pasti akan ada satu mahluk pemimpin yang memandu mereka. Menurut perkiraan Fon dan manusia yang tinggal disini, mahluk yang memimpin itu adalah Raikon yang asli. 1 tahun kemudian ruangan bawah tanah itu, dikejutkan oleh segerombolan Raikon yang menyerang mereka.

Pada saat saat itulah Znfo tiba dipelanet ini, lalu dia memberikan perlindungan lubang hitam kepada manusia yang ada diruangan bawah tanah. karena perlindungan itu para Raikon tidak bisa masuk kedalam ruangan bawah tanah.

Alasan mereka bertiga berkeliling diluar adalah untuk menyambut kami. Sejak znfo tiba dipelanet ini para manusia yang ada didunia ini terus mengunjungi rumah itu, mereka rela melakukan sesuatu yang berbahaya seperti itu karena znfo sudah memberi tahu kepada mereka, bahwa akan tiba manusia dunia lain yang bisa membebaskan mereka dari para Raikon melalui rumah itu.

Lagi lagi umat manusia terperangkap dan tak bisa bebas, mahluk itu benar benar tak pantas hidup di dunia ini. Tembok dan ruangan bawah tanah kedua tempat itu sama sama tak enak untuk ditinggali. Aku akan membebaskanmu umat manusia bagaimana pun caranya. Aku mengepalkan tangan dengan erat. Aku benar benar muak dengan mahluk itu. Hey Raikon tunggulah pembalasan ku dan umat manusia dasar mahluk sialan.