Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Merasa aneh?

Darren memberikan surat kontrak kepada Anna, bersamaan dengan datangnya Daniel, Ella, dan Erik. Namun, Anna melihat salah satu dari mereka menggunakan tongkat untuk berjalan.

“Darren, yang jalan nya pakai tongkat, siapa?” tanya Anna.

“Daniel, nanti kalau kamu setuju sama kontrak ini. Sementara yang menggantikan Daniel itu kamu,” balas Darren.

“Hai, jadi dia Anna?” tanya Ella pada Darren.

“Hai, semuanya, saya Anna,” ucap Anna memperkenalkan diri.

“Hai, aku Ella, mereka berdua Daniel dan Erik,” balas Ella.

Anna tersenyum dan menyapa satu persatu mereka bertiga, sementara Darren menjelaskan bahwa yang menggantikan Daniel nanti adalah Anna.

“Anna, kamu sudah tanda tangan kontrak?” tanya Daniel.

“Oh, ini udah,” jawab Anna sembari tanda tangan dan memberikannya pada Darren.

“Kalian semua juga dari Negeri Daisy?” tanya Anna.

“Kecuali Erik, dia dari Negeri penyihir,” jawab Ella.

“Tenang aja, walaupun aku dari penyihir. Tapi, aku orang baik,” ucap Erik.

Tiba-tiba, Daniel mendapat sebuah misi untuk Darren. Segera ia memberitahukan misi itu kepada semuanya. Anna yang mendengarnya segera bersiap karena ini misi pertamanya.

“Anna, Ella bertugas mengurus pakaian apa yang kita kenakan saat bertugas, Erik bertugas mengetahui waktu yang kita butuhkan selama misi berlangsung, dan kamu bertugas untuk memeriksa profil klien,” jelas Daniel.

“Oke, aku siap.”

Di sisi lain, Albert menuju ke perpustakaan di rumahnya. Ingin menemukan sebuah buku yang harus dicarinya.

“Ah, ini dia.” Setelah menemukannya, Albert membaca buku tersebut.

Negeri Daisy, memiliki satu orang terhebat yang dinamakan 'greatest person' tidak akan bisa dikalahkan siapapun. Seorang pria atau wanita memiliki kekuatan semua elemen dari Kerajaan Vandoria, tetapi ada satu orang penyihir terhebat juga yang akan menjadi musuh mereka.

“Apa dia Anna?” pikir Albert.

°°°

Luna menyipitkan matanya untuk membidik arah panahan, sedangkan Charlos dan Andrew melihat Luna dengan seksama. Tepat sasaran dimana Luna membidik panah.

“Makin hebat, aja,” puji Charlos pada sepupunya.

“Ada yang lebih hebat dalam panahan, sayangnya dia tidak ada di sini,” balas Luna.

Tiba-tiba, James menghampiri mereka bertiga untuk berpamitan mencari Anna. Luna yang melihat James, menghentikan kegiatan panahan.

“Jadi, hari ini kamu akan mencari Anna?” tanya Luna.

“Iya, aku akan ditemani peri penjelajah,” jawab James.

“James, tolong temukan Anna. Kita bertiga tentunya juga merindukan dia,” pinta Charlos pada James.

“James, walaupun menurut kamu Anna tidak pantas menjadi seorang istri. Tetapi, Anna tetap harus ditemukan demi Kerajaan Vandoria,” ucap Andrew.

“Baiklah, aku akan segera mencari Anna.” James berpamitan pergi dari tempat panahan.

“Aku juga harus menjenguk Ratu,” pamit Luna pada Charlos dan Andrew.

“Baiklah, kita berdua juga ikut,” pinta Charlos.

Mereka bertiga memutuskan menjenguk Ariana, mungkin saja ada harapan muncul bahwa Ariana kembali sadar dari koma. Namun, saat mereka menuju kerajaan, muncul kericuhan yang ternyata seorang penyihir mengetahui bahwa Ariana sakit.

“Luna, kamu segera ke kamar Ratu,” pinta Charlos.

“Lalu, kalian?” tanya Luna.

“Kita akan bersama Raja Vactory dan Raja Louis,” balas Andrew.

“Charlos, Andrew,” panggil Louis.

“Raja, kita akan ikut,” ucap Charlos.

Mereka akhirnya keluar kerajaan menemui penyihir bernama Wolfie, seorang penyihir yang dulunya pernah dipenjara oleh Ariana.

“Apa mau kamu, Wolfie?” tanya Vactory.

“Vandoria sudah lemah, apalagi tidak ada yang mewarisi elemen alam milik Ratu Ariana. Apakah saatnya aku harus mengambil alih?” Vactory merasa kesal akan ucapan Wolfie.

“Jangan pernah mimpi! Kerajaan ini akan tetap menjadi milik kita!” ucap Vactory.

“Begitukah? SERANG MEREKA!”

Wolfie menyuruh pengawal nya menyerang Vactory, akhirnya semua pengawal dari Vandoria juga ikut menyerang. Tak lupa, Louis, Charlos, dan Andrew juga ikut membantu.

“SIAPKAN ANGGOTA PANAHAN!” teriak Vactory pada pengawal.

“BIDIK MEREKA!” teriak pengawal dari Vandoria pada anggota panahan.

Semua anggota panahan membidik pengawal Wolfie, kericuhan menjadi semakin besar. Charlos mengeluarkan elemen api miliknya untuk menyerang pengawal, sedangkan Andrew mengeluarkan elemen air untuk menjebak lawannya.

°°°

“Jadi, klien kita siapa?” tanya Darren pada Anna.

Anna melihat sebentar di ipad yang diberikan oleh Daniel, sementara Darren menunggu jawaban Anna.

“Klien pertama namanya Dewi, gadis remaja yang difitnah melakukan pembullyan. Tugas kita adalah mencari tahu, siapa pelaku asli dari pembullyan ini,” jelas Anna.

“Oke, pakaian kita apa?” tanya Darren pada Ella.

“Kalian akan menyamar sebagai murid sekolah, jadi pakaian nanti adalah seragam sekolah,” balas Ella.

“Baik, kita akan menuju ke sekolah sekarang,” ucap Darren.

“Kita pergi dengan jalan kaki?” tanya Anna.

“Anna, ada pintu ajaib yang sudah disediakan,” jawab Ella.

Segera Anna dan Darren menuju ke sekolah, dimana mereka akan melakukan misi. Tak lama, mereka sampai di SMA Garuda.

“Darren, aku baru tahu kalau ini sekolah. Apa di Negeri Daisy juga sekolah seperti ini?” tanya Anna pada Darren.

“Kamu belum pernah sekolah?” tanya Darren.

Anna menggeleng sebagai jawaban, Darren juga diam sebentar. Tiba-tiba, muncul sebuah asap di area bangunan sekolah.

Kebakaran....

Air! Air!

Suara ricuh berasal dari siswa siswi yang mulai mencari air untuk memadamkan api, sedangkan Darren berlari untuk membantu dengan kekuatan elemen air yang dimilikinya.

“Darren,” panggil Anna.

“Anna, kamu tunggu di sana,” pinta Darren.

“Bagaimana ini? Kalau kebakaran di dunia manusia, apa yang harus dilakukan?” pikir Anna.

Tak sengaja, seseorang menyenggol Anna hingga terjatuh. Anna yang terjatuh dengan sedikit luka di bagian siku.

“Maaf, ya,” ucap gadis yang menyenggol nya, kemudian pergi begitu saja.

“Auh...” ringis Anna.

Anna memutuskan berdiri tanpa bantuan siapapun, tetapi anehnya badan Anna terasa dingin saat melihat api mulai membesar di bangunan sekolah.

Ada apa denganku? Batin Anna.

Byur... byur....

Bunyi semua orang memadamkan api, dengan ember yang berisikan air. Darren mengeluarkan kekuatan air nya untuk memadamkan api, Anna yang melihatnya begitu kagum.

Wah, dia siapa?

Dia bukan manusia.

Apa dia malaikat?

“Darren,” panggil Anna menghampiri Darren.

“Anna, kamu seharusnya di sana,” pinta Darren.

Anna tak menggubris ucapan Darren, pikiran Anna ingin menyelamatkan sekolah ini. Tiba-tiba sesuatu muncul berasal dari tangan Anna. Sebuah kekuatan elemen air muncul dengan sendirinya.

Air? Batin Anna.

Apa Anna mengeluarkan elemen air? Batin Darren.

Darren terkejut saat Anna mengeluarkan elemen air, kemudian Anna berusaha memadamkan api dengan kekuatannya.

“Anna, aku juga akan membantu,” pinta Darren.

Anna dan Darren menggabungkan kekuatan elemen air, terjadilah gelombang air cukup besar untuk memadamkan nya. Tak lama, mereka berdua berhasil memadamkan api yang menyulut bangunan sekolah.

“Anna, kamu sebenarnya memiliki kekuatan,” ucap Darren.

Tanpa Anna sadari, Pangeran Andrew dari Kerajaan Vandoria tiba-tiba pingsan karena merasa lemah. Kekuatan elemen air yang dimilikinya mendadak hilang.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel