Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2 Kekacauan Kerajaan

“Ratu, Putri Anna menghilang dari pondok,” ucap Terentia menghadap Ratu Ariana dan Raja Vactory.

Ariana terkejut akan ucapan Terentia, ia mendadak kesal karena besok adalah pertemuan kedua kerajaaan antara Vandoria dan Alodia. Sedangkan Vactory berpura-pura terkejut dan merasa lega akan keputusan putrinya.

“Segera perintahkan peri penjelajah untuk mencari Anna!” Terentia mengangguk dan berpamitan pergi.

“Baik, Ratu.”

“Vactory,” panggil Ariana pada Vactory.

“Iya, Ratu.”

“Kamu tidak ada hubungannya dengan hilangnya Anna, kan?” tanya Ariana.

“Tidak, Ratu. Bukankah aku masih belum bisa menemui putriku sendiri, dan sekarang dia hilang,” balas Vactory.

“Vactory, panggil sepupu-sepupu Anna untuk ke Kerajaan Vandoria,” pinta Ariana.

“Baik, Ratu.”

Di sisi lain, Darren memberikan minuman hangat untuk Anna, walaupun Darren sendiri tidak tahu siapa Anna sebenarnya.

“Ada apa kamu ke sini?” tanya Albert.

“Aku mau menemui Raja Albert, seseorang yang bisa membantu aku di dunia manusia,” jawab Anna.

“Saya adalah Raja Albert, dan ini cucu saya Darren,” ungkap Albert memperkenalkan diri.

Anna yang mengetahuinya terkejut, dan segera memberi hormat. Ternyata, ia tidak salah mantra, dan dapat bertemu orang yang dimaksud Ayahnya.

“Hormat, Raja.”

“Silahkan kamu duduk kembali,” pinta Albert.

“Apa tujuan kamu ke sini?” tanya Albert lagi.

“Sebenarnya saya kabur dari Kerajaan Vandoria, saya tidak mau untuk menikah hanya agar kekuatan muncul,” jelas Anna.

“Saya yakin bahwa Ratu Ariana akan marah,” ucap Albert.

“Saya tahu, tapi ini keputusan saya,” balas Anna.

Darren yang mendengarnya sontak ada ide muncul, ide yang ia bisikan kepada Albert. Sedangkan Anna hanya diam menatap Darren dan Albert.

“Anna,” panggil Albert.

“Iya, Raja.”

“Apa kamu memutuskan tinggal di dunia manusia?” tanya Albert.

“Kalau memang boleh, saya akan tinggal di sini. Tapi, bisa saja suatu hari saya harus kembali ke kerajaan untuk bertemu Ayah.” Albert tahu maksud Anna, keputusan tinggal di sini bukanlah hal mudah.

“Darren, segera lakukan misi kamu hari ini, biar Kakek yang berbicara dengan dia,” pinta Albert.

Darren yang mendengarnya segera berpamitan untuk melakukan misi, sebuah misi yang harus ia jalankan.

“Misi apa?” tanya Anna heran.

“Kita yang berasal dari Negeri Daisy, jika ingin menjadi manusia. Maka harus menjalankan hukuman di dunia dengan membantu manusia, hukuman yang dijalankan selama dia hidup sebagai manusia,” jelas Albert.

“Jadi, kalau aku ingin menjadi manusia biasa harus dihukum juga?” tanya Anna.

Albert mengangguk sebagai jawaban, sedangkan Anna sedikit kecewa ternyata tidak mudah untuk tinggal di sini. Namun, Anna berpikir bahwa membantu manusia bukan masalah besar.

°°°

Esok hari, semua orang di Kerajaan Vandoria sibuk akan pertemuan keluarga nanti. Sedangkan Putri Luna, Pangeran Charlos, dan Pangeran Andrew menghadap Ratu Ariana.

“Ratu, apakah benar jika Anna menghilang?” tanya Luna.

“Benar, aku sudah menyuruh peri penjelajah untuk mencarinya. Tetapi, jika Anna sekarang tidak ada, maka Luna harus menggantikannya untuk pertemuan ini,” balas Ariana.

“Saya yang akan dijodohkan?” tanya Luna.

“Tidak, perjodohan tetap Anna dan Pangeran James. Kamu nanti hanya mewakili nya,” jawab Ariana.

“Baik, Ratu.”

Pangeran Andrew berpamitan pergi diikuti Luna dan Charlos. Mereka bertiga menuju taman Vandoria untuk mengobrol tentang Anna.

“Kenapa Anna lebih memilih kabur daripada menikah?” heran Luna.

“Luna, kita baru berumur dua puluh tahun. Kita juga masih perlu belajar tentang Kerajaan di sekolah kerajaan, sedangkan Anna belum pernah merasakan sekolah. Dia hanya belajar tentang kerajaan di pondok,” jelas Charlos.

“Aku tahu, tetapi bukan kah menikah jalan terbaik? Demi mendapatkan kekuatan elemen seperti kita,” balas Luna.

“Memang sekarang adalah pilihan terbaik, tapi kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya dialami oleh Anna,” sahut Andrew.

Terentia yang melihat mereka bertiga di taman, mencoba menghampiri mereka. Luna yang melihat Terentia mencoba menyapanya.

“Hai, Terentia,” sapa Luna.

“Putri, dimohon segera berganti gaun. Karena sebentar lagi keluarga dari Kerajaan Alodia datang,” pinta Terentia.

“Baiklah.”

Setelah kepergian Luna, Charlos menatap Terentia dengan wajah serius. Terentia yang ditatap Charlos merasa khawatir.

“Ada apa Pangeran?” tanya Terentia.

“Kamu pasti sudah tahu lebih dahulu kan kalau Anna pergi?” tanya Charlos balik.

“Maaf, tapi saya juga baru tahu,” balas Terentia.

“Terentia, tolong siapkan peralatan memanah. Aku dan Pangeran Charlos akan berlatih memanah sebentar,” pinta Andrew.

“Baik, Pangeran.”

°°°

“Selamat datang, Raja Atala dan Ratu Kenzie,” ucap Ariana dengan senyuman nya.

Kedua keluarga sama-sama menyapa satu sama lain, tak lupa Louis Ayah dari Putri Luna juga ikut menghadiri acara ini. Kenzie yang mengira Luna adalah Anna tersenyum karena akan mendapat menantu cantik.

“Ratu Ariana, apakah dia Anna?” tanya Kenzie.

“Maaf, tapi dia adalah Putri Luna sepupu dari Putri Anna,” balas Ariana.

“Lalu, Anna ada dimana?” tanya Kenzie.

“Anna berhalangan hadir, maka dari itu Putri Luna yang mewakili Anna,” jawab Ariana.

Pangeran James yang melihat Luna terpesona, kecantikan dan keanggunan Luna membuatnya tersenyum. Sedangkan, Luna hanya tersenyum menanggapi obrolan lainnya.

“Hai, Putri Luna,” sapa James mendekat kepada Luna.

“Hai.”

“Sepertinya aku lebih senang bertemu dengan Putri Luna, daripada aku harus bertemu Putri Anna,” ucap James.

“Putri Anna hanya berhalangan hadir, dan Putri Anna juga tidak kalah cantik daripada aku,” balas Luna.

“Semua orang tahu bahwa Putri Anna berwajah buruk rupa,” ujar James.

Setelah perbincangan mereka selesai, acara makan malam dimulai. Semua menikmati hidangan yang telah disediakan. Namun, Ariana merasa pusing setelah meminum air di depannya.

“Ratu,” panggil Louis pada Ariana.

“Louis, aku merasa sedikit pusing,” ucap Ariana.

“Apa perlu istirahat?” tanya Louis.

“Iya, antarkan aku ke kamar,” balas Ariana.

Louis membantu Ariana menuju kamar, tetapi Ariana mendadak pingsan. Hingga semua tamu terkejut.

“Ratu,” panggil Luna menghampiri Ariana.

“PENGAWAL! PANGGIL PERI PENYEMBUH,” teriak Louis.

“Ayah, Ratu kenapa?” tanya Luna.

“Luna, biarkan Ratu dibawa ke kamar,” pinta Louis.

Ariana segera dibawa ke kamar nya, dan semua di kerajaan menjadi heboh karena Ariana. Mereka menunggu peri penyembuh memeriksa Ariana.

“Aku takut jika Ratu kenapa-kenapa,” ungkap Luna yang didengar Vactory.

“Luna, Ratu akan baik-baik saja,” ucap Vactory menenangkan ponakannya.

Tiba-tiba suasana kerajaan menjadi dingin, Vactory melihat ke arah luar jendela dan terkejut tanaman menjadi mati. Peri penyembuh keluar dari kamar dengan wajah sendu.

“Ratu mengalami koma,” ucap peri.

“Bagaimana ini? Vandoria memiliki kelemahan, tidak ada yang memiliki elemen alam sekuat Ratu.” Vactory merasa bingung mengatasi kekacauan ini, begitu juga lainnya.

“Anna,” ucap Luna tiba-tiba.

“Anna pergi,” ucap Andrew.

“Anna pergi? Kabur?” tanya James yang mendengar ucapan Andrew.

“Baik, aku akan mencari Anna," pinta James pada semuanya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel