Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 11 Pesta

Kabar gembira bahwa Anna telah memiliki kekuatan membuat Vactory akan mengadakan acara besar-besaran. Namun, di satu sisi bahwa Anna juga ikut dikaitkan tentang hilangnya kekuatan Andrew.

Tok... tok... tok....

Anna yang merenung memikirkan Andrew sepanjang malam, hingga suara ketukan membuat dirinya membuka pintu. Terlihat Vactory dengan senyuman di wajahnya, menandakan betapa bahagianya dirinya.

“Ayah, ada apa?” tanya Anna.

“Anna, kita akan mengadakan pesta perayaan untukmu. Ayah begitu senang, karena kamu sudah memiliki kekuatan, apalagi kekuatan kamu sama seperti Ayah,” jelas Vactory.

“Aku tidak tahu harus senang atau sedih, tapi Andrew?” tanya Anna.

“Anna, Ayah akan pikirkan tentang Andrew. Kamu tidak perlu khawatir,” balas Vactory.

Setelahnya, Vactory pergi dari kamar Anna. Saat Anna ingin menutup pintu, Andrew menghalanginya.

“Andrew, kamu kenapa ke sini?” tanya Anna.

“Ada yang ingin aku bicarakan kepadamu,” jawab Andrew.

Anna akhirnya menyuruh Andrew untuk masuk ke kamar, Andrew sendiri ingin bertanya sesuatu kepada Anna tentang kekuatannya. Bagaimana Anna bisa mendapatkan kekuatan itu dengan sendirinya?

“Anna, sebelum kamu mendapatkan kekuatan, apa yang kamu rasakan?” tanya Andrew.

“Aku merasa kedinginan, tapi saat aku berada di dekat danau waktu itu, aku merasa bisa mengendalikannya,” jelas Anna.

“Oh, melihatmu kemarin rasanya aku kembali ke waktu saat pertama kali aku mendapatkannya, aku merasa iri padamu,” ucap Andrew.

“Andrew,” panggil Anna.

“Aku kira bahwa kamu memang tidak akan pernah memiliki kekuatan, kamu juga sudah terlihat nyaman dengan kehidupan normal,” ujar Andrew kembali.

Semua orang tidak tahu, apa yang Anna alami, apa yang Anna rasakan. Mereka sekarang hanya tahu keberhasilan Anna, namun Anna masih tidak akan ejekan maupun fitnahan kepada dirinya.

“Andrew, belajarlah hidup tanpa kekuatan. Memang ada kekuatan lebih baik, tapi saat kita terlalu bergantung, kita akan kesulitan tanpanya,” pinta Anna pada Andrew.

“Jujur. Aku merasa seperti benar apa kata semua orang, aku mengambil kekuatan mu. Tapi, apa yang harus aku perbuat jika ini sudah terjadi padaku?” pikir Anna.

“Maaf dan terimakasih, Anna. Karena kamu aku akan belajar untuk hidup sebagai manusia normal, aku akan kembali ke Kerajaan ku dan menenangkan diri,” ucap Andrew.

Andrew berpamitan pergi keluar kamar Anna, sedangkan Anna memahami perasaan Andrew. Anna tidak mau menyia-nyiakan kekuatannya.

°°°

Darren masuk ke dalam rumah dan mencari Albert, namun tak ia temukan dan malah menemukan Erik yang tengah menonton televisi.

“Erik, Kakek mana?” tanya Darren.

“Keluar, katanya akan pulang sore hari. Memang ada apa?” tanya Erik balik.

“Aku dengar bahwa Anna memiliki kekuatan, aku ingin mengunjunginya ke sana. Memberikan ucapan selamat, karena Anna hanya akan ke sini saat misi berlangsung,” jelas Darren.

“Anna memiliki kekuatan? Sejak kapan?” tanya Erik.

“Aku dengar kemarin, akhirnya dia memiliki kekuatan,” balas Darren.

Erik yang mendengar ucapan Darren, merasa bahwa ia curiga jika Anna pemilik takdir itu. Bisa saja karena Anna lambat memiliki kekuatan seperti kata Alexa, namun Erik harus tetap menyelidiki lebih lanjut untuk menemukan kebenarannya.

“Oh ya, kamu bisa antar aku beli kalung?” tanya Darren.

“Baiklah.”

Akhirnya, Darren dan Erik menuju toko perhiasan. Darren berencana membelikan sesuatu untuk Anna sebagai hadiah, sedangkan Erik berencana melakukan sesuatu saat bersama Darren.

Tak lama, mereka sampai di toko perhiasan. Darren tengah mencari kalung yang cocok, sedangkan Erik terus mengikuti dan melihat apa yang dipilih Darren.

“Erik, menurutmu ini cocok?” tanya Darren sembari menunjukkan kalung dengan liontin bulan.

“Aku kira itu cocok, bagaimana jika aku yang membayarnya, kamu yang memilih model liontin, sedangkan aku membayarnya. Aku juga ingin memberi hadiah kepadanya,” jelas Erik.

“Oh ya, baiklah. Ini, aku tunggu di luar,” pinta Darren.

Erik yang menerimanya tersenyum, kemudian memberikan sebuah kekuatan kepada kalung itu. Mengucapkan sebuah mantra agar dia tahu bahwa Anna memang pemilik takdir.

Kalung, bersinar lah saat pemilik mu benar ‘greatest person’ Batin Erik.

Setelahnya, Erik membayar kalung itu dan memberikannya pada Darren.

°°°

Acara pesta yang begitu meriah, dihadiri beberapa kaum dari Kerajaan lainnya, Vactory juga menyapa satu persatu dan membanggakan putrinya itu. Anna sendiri dengan memakai gaun berwarna kuning, merasa ini terlalu mewah.

“Anna,” panggil Luna dengan gaun berwarna biru.

“Sepertinya ini terlalu mewah,” ucap Anna kepada Luna.

“Menurutku, untuk sebuah pesta sedikit mewah. Aku selalu mengadakan pesta dan lebih mewah daripada ini,” balas Luna.

Tak lama, sosok tiga pangeran menghampiri Anna dan Luna. Namun, Luna tak mengenal salah satu dari mereka bertiga, sedangkan Anna terkejut dengan kedatangan Darren.

“Anna, kamu mengenal pangeran di sebelah nya Pangeran Charlos?” tanya Luna.

“Pangeran Darren,” jawab Anna.

“Hai,” sapa mereka bertiga.

“Anna,” sapa James.

“Hai, Pangeran James.”

“Hai, Darren,” sapa Anna melihat Darren.

“Selamat, ya,” ucap Darren.

Charlos yang melihat Darren mencoba bertanya, apakah Darren seseorang dari dunia manusia. Anna yang mendengar pertanyaan Charlos tersenyum.

“Kamu teman Anna di dunia manusia?” tanya Charlos.

“Iya.”

“Kamu berasal darimana?” tanya Charlos lagi.

“Saya Pangeran Darren, berasal dari Kerajaan Zalora,” jawab Darren.

Luna yang mendengarnya terkejut, karena Darren sama seperti William. Memang, semenjak Luna mengetahui identitas William, ia tidak pernah bertemu lagi dengannya.

“Anna, orang tuaku ingin menemuimu, mereka penasaran denganmu,” ucap James.

“Anna, temuilah mereka,” pinta Charlos.

Anna menatap Darren sebentar, kemudian mengiyakan ajakan James. Darren sendiri melihat Anna pergi menyapa keluarga James, hanya terdiam menatapnya. Luna yang melihat Darren mencoba bertanya.

“Pangeran Darren, apa kamu mengenal William?” tanya Luna.

“Kenal, dia Kakak sepupuku,” jawab Darren.

“Apa kamu tahu dimana dia?” tanya Luna.

“Jika kamu bertanya tentang dirinya, maka kamu sudah mengetahui jawaban dimana dia. Maaf, Putri, saya pamit pergi.” Darren memutuskan pergi setelah membalas pertanyaan Luna.

Apa dia sudah mengetahuinya? Batin Luna.

Raja dan Ratu dari Kerajaan Alodia sungguh mengagumi sosok Anna, kesopanan dan kecantikan Anna membuat mereka ingin melanjutkan perjodohan antara Anna dan James.

“Anna, bagaimana jika kamu melanjutkan perjodohan dengan James?” tanya Ratu Kenzie.

“Maaf, sekarang aku fokus mengurus Kerajaan. Perjodohan itu bisa dibicarakan nanti,” balas Anna.

“Ibu, aku memang yang menyuruh Anna untuk fokus mengurus Kerajaan. Karena, Anna juga sudah lama tidak tinggal di Kerajaan,” jelas James.

“Raja, Ratu. Saya permisi,” pamit Anna.

Anna pergi untuk mencari Darren, sementara James mengikuti Anna yang pergi keluar kerajaan. James tahu siapa yang dicari oleh Anna, tetapi James tetap mengejar nya.

“Putri Anna,” panggil James.

“Maaf, aku harus mencari seseorang,” pinta Anna.

“Kamu mencari Darren? Laki-laki dari dunia manusia itu,” tanya James.

“Aku mencintai Darren.”

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel