Bab 13
Pagi itu, Claudya sudah sampai di rumah sakit. Claudya menunggu seseorang di lobby rumah sakit. 'aku harus pastikan Dhika dalam keadaan baik-baik saja' batin Claudya. Dan tak lama Dhikapun muncul, dan Claudya langsung menyambutnya dengan tersenyum senang. "pagi Dhik" sapa Claudya membuat Dhika menengok ke arahnya dan tersenyum manis.
"pagi" jawab Dhika. "duluan yah" Dhika langsung melenggang pergi meninggalkan Claudya.
'gue harus pantau Dhika terus, gue gak akan biarin Farel mencelakaiDhika' batin Claudya dan beranjak meninggalkan lobby rumah sakit.Tanpa mereka sadari, sepasang mata elang memperhatikan dari luar area rumah sakit.
'ayo kita mulai permainannya Nanda sayang' batin Farel menyeringai devil dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit.
***
Sore itu, Okta sampai dirumah Thalita, dan langsung di sambut oleh Lita. Thalita segera menutup pintu dan mengajak Okta menuju ke kamar kedua anaknya.
"apa yang loe dapat?" Tanya Lita
"gue dapat beberapa informasi tentang Farel, sebentar" Okta membuka laptopnya dan menunjukkan sesuatu. Okta dan Lita sudah duduk berdampingan dengan melihat kearah laptop milik Okta. "guememinta seseorang untuk mencari data Farel saat di Spanyol dan WINA. Gue juga mencari tau mengenai kematian Mira istri pertamanya Farel" ujar Okta
"secepat ini loe dapet semua informasinya?" Tanya Lita kaget.
"jangan ngeremehin gue,Lita" ujar Okta dan mulai mengotak atik laptopnya."ini lah data Farel yang gue dapet"
Farel dulu adalah seorang anak dari sebuah yayasan yatim piatu, dia di adopsi oleh seorang pengusaha di Spanyol dan menurut info yang gue dapat, ayah angkat Farel adalah seorang pembunuh berdarah dingin.Farel di latih untuk menjadi pembunuh bayaran. Nama aslinya bukan Farel melainkan Ferro Asesino yang dalam bahasa Spayol artinya Anjing pembunuh. Farel dimanfaatkan untuk menjadi seorang pembunuhberdarah dingin kelas kakap. Nama ayah angkatnya adalah William J. Winstone, dia terkenal sebagai mafia kelas kakap di Negara Spanyol. Tetapi sudah 20 tahun berlalu dia menghilang tanpa jejak.
Dan Claudya adalah kekasih Farel saat di Spanyol. Dan Kecelakaan yang menimpa Mira, istri pertamanya dan juga ibu kandungnya Vino, sebenarnya karena remnya blong. Sepertinya Farel yang membuat rem mobil Mira blong. Disini juga tertulis kalau Farel tidak pernah melakukan pembunuhan dengan tangannya sendiri, Farel sangat pintar dalam memanipulasi situasi dan keadaan seakan-akan semua itu adalah sebuah kecelakaan, seperti kejadian yang menimpa Mira.
Penjelasan Okta mampu membuat Lita mematung. "Dan aku juga mendapat informasi, kalau banyak wanita korban perbudakan sexnya, bahkan salah satu dari mereka yang menjelaskan secara terang-terangan ke anak buah gue" tambah Okta dan Thalita masih mendengarkannya. "gue tidakmenyangka, dia ternyata klenger. Sekarang kita benar-benar ngadepin orang yang sangat menakutkan" ujar Okta bergidik ngeri.
“dia kekasihnya Claudya? Dan Claudya teman kuliah Dhika di London. Apa ini ada hubungannya dengan hubungan Farel dan Claudya?” Masalah ini sungguh membuat mereka pusing karena masalah yang sesungguhnya belum terpecahkan. Apa yang terjadi antara Dhika-Claudya-Farel dan apa yang diinginkan Farel dengan menyekap Thalita selama 9 tahun ini. Dan sekarang kembali ingin menghancurkan hidup Thalita.
Keduanya terdiam dan fokus dengan pikiran mereka masing-masing."Dan bagaimana kalau Farel mencelakai Dhika dengan cara menyabotase mobilnya" ujar Lita sudah mondar mandir di sana.
"gue juga berpikir seperti itu, tetapi untuk sekarang sepertinya Dhika aman, karena surat perceraian kalian belum keluar” ucapan Okta membuat Thalita menunduk sedih.
“gue gak mau cerai, bagaimana nasib twins?”gumam Thalita
“gue akan berusaha bantu loe, tapi kita butuh bantuan para pria brotherhood”
"kapan yang lain kembali dari tempat kak Elza?" Tanya Thalita.
"gue kagak tau, mereka enak-enakan liburan. Nah gue harus ngadepin psikopat klenger itu" keluh Okta.
"apa gue coba datengin Farel saja yah dan mencoba bicara baik-baik dengannya. Menjelaskan kalau Dhika benar-benar tidak ada hubungan apapun dengan Claudya.Dhika gak ada sangkut pautnya dengan semua ini. Dan dendam apa yang sebenarnya dia pada Dhika?”
"loe mau ngomong secara baik-baik gimana?" Tanya Okta "mau bilang. Mas psikopat,aku mohon jangan ganggu suamiku, dia tidak ada hubungan apapun dengan Claudya. Begitu? Yang ada sebelum loe selesai ngomong, pita suara loe sudah terputus karena ditebasnya" ujar Okta dengan santai sedangkanThlita langsung memegang lehernya.
"jangan nakutin gue, gator gila. Ngeri gue ngebayanginya" ujar Lita merengut.
"makanya, pakai otak cantik loe dong"
Bip bip bip
"Dhika telpon, loe diem" ujar Lita.
"iyeeee" jawab Okta.
Thalita menerima telpon dari Dhika, dan Tak lama Thalita menutup telponnya."ada apa?" Tanya Okta penasaran
“Dhika hanya bertanya gue sedang apa, danada siapa di rumah”
“dan loe jawab apa?” Tanya Okta
“gue jawab aja gak ada siapa-siapa” Jawab Lita
Setelah berbincang dengan Thalita, Okta berlalu pergi meninggalkan rumah Thalita. Tanpa Okta sadari, mobil Dhika terparkir tak jauh dari rumahnya sendiri. Dhika menghubungi Thalita hanya untuk memastikan apa benar ada yang di sembunyikan atau tidak dan kenyataannya Thalita kembali membohonginya.
‘Dia kembali melakukannya lagi, Ya tuhan’ batin Dhika seraya mengusap wajahnya gusar.
***
