Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Putri yang tak dianggap

"Tidak masalah kakak. Kalau memang tuan Muda Aiden tidak mencintai ku, akan aku buat dia untuk jatuh cinta pada ku." Ucap Gwen lengkap dengan senyuman tipis di wajah nya.

"Aku yakin, satu bulan saja dia bersama ku maka di dalam hati dan pikiran nya hanya ada aku. Kakak tidak perlu mengkhawatirkan itu. Aku Arnetta Gwen Meteo, sangat yakin bisa menghapus jejak kakak di dalam hati dan pikiran tuan Muda Aiden." Tambah nya sambil sedikit menunduk.

"Pede sekali bocah tengik ini! Mau sampai mati pun, kau tidak akan bisa membuat cinta Aiden pada ku memudar! Aiden terlalu mencintai aku Gwen!! Mimpi mu terlalu tinggi untuk dapat membuat Aiden jatuh cinta pada mu." Seru Angela dalam hati.

Angela pun tersenyum dan menyentuh lembut tangan Gwen. "Aku sungguh berharap kau dapat melakukan nya adik ku. Jangan menyerah untuk meluluhkan hati Aiden. Dan ya, jangan sungkan bertanya segala hal ttentang Skyaleden Gavin Junior pada ku. Misalnya, tentang makanan kesukaan nya, film favorit nya, buku kesukaan nya, atau hobi nya. Kau bisa tanyakan semua hal itu pada ku Gwen. Aku pasti dengan senang hati akan membantu mu. Aku sebenarnya tidak mau meninggalkan Aiden tapi sebagai nona besar keluarga Meteo, aku tidak boleh egois. Aku tidak bisa hanya memikirkan cinta ku dan mengesampingkan keluarga Meteo." Ucap Angela dengan wajah sedih yang dibuat-buat, seolah dia terpaksa meninggalkan Aiden demi keluarga Meteo.

Padahal sepengetahuan Gwen, dari dulu Angela dan Theodor memang sudah lama berselingkuh. Mereka bukanlah pasangan baru, yang baru dipersatukan.

Gwen tidak berkoar-koar tentang hal ini karena Gwen merasa dia tidak ada kepentingan dalam hal ini. Apa juga untung nya bagi Gwen untuk menjelek-jelekkan Angela, secara mereka masih sama-sama anggota keluarga Meteo. Selain itu, untuk apa membantu Aiden yang sombong dan sok bersih itu? Benar-benar tidak ada faedah bagi nya.

"Kalau kau sudah mengerti, kemasi lah semua barang-barang mu karena besok kita sudah harus masuk ke rumah keluarga Gavin. Lusa adalah hari pernikahan kita." Ucap Angela, sukses membuat Gwen tersedak.

"Uhuk.. UHhUk..Uhhuk!"

"Kau baik-baik saja Gwen?" tanya Angela sambil memukul kecil punggung Gwen. " Roselyn tolong ambilkan air untuk Gwen." pinta Angela pada ibu nya Gwen.

Roselyn pun mengambilkan air untuk putri nya itu." Ini Gwen, minum pelan-pelan nak."

Gwen pun hanya mengangguk dan meminum air yang ibu nya berikan.

"Maaf, kau pasti kaget mendengar pernikahan kita akan dilakukan lusa. Tapi kau tidak perlu khawatir semua nya telah aku dan ibu ku siapkan. Kau tinggal datang, duduk dan menikah." ucap Angela dengan mudah nya.

"Dia itu sedang membicarakan soal pernikahan atau apa sih?" Gumam Gwen dalam hati. Tapi sekali lagi, Gwen hanya bisa mengangguk saja.

"Bagus sekali. Aku tahu kau pasti akan setuju." Ucap Angela, tersenyum senang. "Ayo bu, kita pergi. Aku ingin mengecek beberapa keperluan ku untuk pernikahan besok."

Angela dan ibu nya pun pergi meninggalkan Gwen.

Kini di kamar Gwen hanya ada Gwen dan ibu nya, Roselyn.

Roselyn langsung memeluk putrinya dan berkata, "Gwen, maafkan ibu nak. Karena ibu kau terpaksa menerima pernikahan itu. Andaikan ibu bukan-"

Gwen langsung menggeleng, meminta sang ibu tidak meneruskan kata-kata sang ibu, yang Gwen bahkan sudah sampai hapal apa bunyi nya, karena hal itu lah yang berkali- kali sang ibu katakan pada Gwen setiap kali situasi yang sama terjadi.

"Bu, sudah! Gwen tidak apa-apa. Toh, pada akhir nya Gwen juga akan menikah. So, mau menikah satu tahun lagi atau satu hari lagi, tidak ada beda nya." Sorak nya gembira.

"Jadi ibu jangan terlalu memikirkan hal ini."

"Andakan ibu mu bukan lah pembantu yang diangkat menjadi nyonya di rumah ini, pasti nasib mu akan jauh berbeda nak." Roselyn pun menangis.

Akhirnya kalimat yang tidak mau Gwen dengarkan itu keluar juga.

"Bu! Apa yang terjadi dimasa lalu itu bukan salah ibu sepenuhnya. Itu juga salah si tuan besar Meteo itu. Kalau dia tidak@#$%^&*&^%$#@@#%$^!" Mulut Gwen langsung disumpal oleh ibu nya. Ibu nya takut kalau ada orang yang mendengar apa yang Gwen katakan.

"Berapa kali ibu katakan pada mu Gwen, kau tidak boleh bicara seperti itu. Kalau pelayan mendengar apa yang kau katakan maka mereka akan berpikiran jelek tentang ayah mu."

"Ayah? huff! Aku sampai lupa kalau tuan besar Meteo itu ayah ku! Memang nya kapan terakhir kali aku dan dia bertemu? OOooo ya! Natal lima tahun yang lalu." gumam Gwen dalam hati dengan perasaan jengah.

Hubungan Gwen dengan ayah nya memang tidak terlalu baik.

Tapi hal ini bukan karena Gwen membenci ayah nya. Melainkan karena sang ayah hanya fokus pada anak-anak dari istri resmi nya saja. Yakni istri pertama dan kedua nya.

Sedangkan Gwen adalah anak dari istri yang tuan besar Meteo nikahi tapi tidak dicatatkan ke catatan sipil. Hanya pernikahan untuk pengakuan dari orang-orang saja.

Itu lah sebab nya Gwen jarang di undang ke acara-acara besar keluarga Meteo. Bahkan asistennya Gwen mengatakan kalau banyak pekerjaan yang seharusnya bisa Gwen dapatkan jadi terlepas dari tangan Gwen karena pihak nyonya besar Meteo menyebarkan isu tentang siapa ibu Gwen pada pihak-pihak yang ingin bekerja sama dengan Gwen.

Dan dapat ditebak, mereka batal memakai Gwen sebagai model mereka.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel