Ganti kakak Mu! Menikah lah!
"Kau akan masuk ke keluarga Gavin sebagai pengganti kakak mu, Gwen! Jadi jaga sikap mu dan jangan permalukan keluarga Meteo!" Seru Margarette, nyonya besar keluarga Meteo yang merupakan ibu tiri Gwen.
Gwen reflek menoleh pada ibu kandung nya, Roselyn, yang merupakan istri ke tiga tuan besar Meteo.
Dari sorot mata Gwen terlihat Gwen ingin protes dengan keputusan yang dibuat oleh Margarette. Tapi bagaimana Gwen bisa protes kalau ibu kandung nya saja memberi kode pada Gwen untuk tidak melawan keputusan itu. Ibu Gwen menggeleng pelan ketika Gwen melihat ke arah nya.
Ya ini memang acap kali terjadi, dimana sang ibu tidak ingin Gwen buka suara untuk hal- hal yang akan menyulut kemarahan ayah Gwen atau pun istri- istri ayah nya Gwen.
Maka dari itu, Ibu Gwen lebih sering melarang Gwen untuk berkomentar atau membalas perkataan yang di tujukan untuk Gwen atau pun ibu nya Gwen.
"Kemarin hal ini sudah disetujui oleh keluarga Gavin. Angela akan menikah dengan Theodor sedangkan kau, Gwen, akan menggantikan kakak mu Angela menikah dengan Aiden.
"Apa? mereka ingin menikahkan ku dengan tuan Muda yang sombong itu? Ahh!!! Dia kan menyebalkan sekali." teriak Gwen dalam hati. Dia memang pernah beberapa kali melihat Skyaleden Gavin Junior itu, saat laki- laki itu datang mencari Angela. Dan seperti yang Gwen bilang tadi, laki- laki itu sangat sombong.
Dan karena sifat nya yang sombong itu lah Gwen yang awal nya suka melihat wajah tampan Aiden lama- lama empet melihat nya. Sebab ya itu tadi, dia terlalu sombong.
Gwen melihat ke arah orang- orang yang ada di depan serta samping nya dari ekor mata nya. Dia sedang menelah situasi yang terjadi pada saat ini.
Apakah untuk hal yang satu ini masih ada kemungkinan bagi nya untuk membuat keluarga nya berubah pikiran? Mana tahu, rencana perjodohan ini bisa dibatalkan.
Bukan nya Gwen tidak mau menikah dengan Aiden karena Aiden lumpuh. Itu tidak pernah menjadi alasan di dalam hati dan pikiran Gwen.
Satu- satu nya alasan Gwen menolak dinikahkan dengan Aiden adalah karena sifat Aiden-Chen yang menurut Gwen sombong nya bukan lagi luar biasa tapi biasa luar, LUAR ANGKASA maksud nya.
"Ya Tuhan! Dari sekian juta penduduk di bumi ini, harus ya dia? gak bisa di ganti Joong Kook kah? V kah? Yoongi? atau papa nya Jin deh, Meski harus nunggu mereka kelar militer juga gak papa! Asalkan jangan Skyaleden Gavin Junior! Walaupun pria itu tampan, tapi dia sombong. Dan yang paling memuakkan dia sok bersih! kemana-mana pakai sarung tangan." Mohon Gwen pada Tuhan di dalam hati nya. Dia berharap Tuhan bersedia untuk menukar jodoh nya.
"Gwen! Apa kau mendengar apa yang barusan aku katakan?" sentak Margarette pada putri tiri nya itu.
"Gwen mendengar apa yang ibu katakan." Jawabnya tanpa ekspresi apapun.
"Ini semua untuk diri mu juga Gwen. Dengan menjadi istri Aiden, otomatis kau akan menjadi salah satu nyonya di keluarga Gavin. Aku yakin setelah menjadi nyonya di keluarga Gavin, karir mu sebagai model pasti akan lebih terangkat. Apalagi orang-orang pasti akan bersimpatik pada mu yang bersedia menikahi pria lumpuh seperti Aiden." Margarette berjalan mendekat ke arah Gwen yang berdiri di samping piano yang dimainkan nya tadi.
"Selain itu aku yakin dengan memiliki seorang suami yang lumpuh, kau akan bebas melakukan apapun yang kau mau. Secara dia pastilah insecure dengan kondisi fisiknya. Otomatis dia tidak akan terlalu banyak menuntut pada mu sebagai seorang istri. See, menikah dengan Aiden benar-benar adalah keberuntungan untuk mu!" Sorak Margarette sambil mengelus-ngelus lengan Gwen.
Gwen menatap Margarette sambil tersenyum tipis. Di balik senyuman nya itu, dalam hati Gwen berkata, "kalau memang menikah dengan Aiden adalah sebuah keberuntungan, mengapa kau malah menikahkan putri kandung mu dengan Theodor? Jelas-jelas Angela adalah tunangan nya Aiden sebelum Aiden cacat? Wah-wah, nyonya besar Meteo ini benar-benar licik. Dia tidak mau pihak Aiden marah karena dia membatalkan pertunangan putri nya dengan Aiden dan sebagai ganti nya dia malah memberikan aku sebagai tumpal. Luar biasa! Luar biasa licik nya!" Gwen masih mempertahankan senyuman palsu di wajah nya.
Gwen menoleh kembali pada sang ibu, berharap ibu nya akan mengatakan sesuatu. Tapi sayang nya, harapan Gwen tinggallah harapan. Ibu nya Gwen tetap tidak mengatakan apapun.
"Gwen, tolong kau jaga Aiden baik-baik. Mau bagaimana pun juga, aku dan dia pernah saling mencintai." Angela yang tadi nya hanya diam, seperti nya sudah mulai bosan hanya sekedar menjadi pendengar.
"Aku yakin di hati nya masih tersimpan nama ku." Ucap nya lagi, "tapi kau harus yakin Gwen, kau bisa membuatnya membukakan pintu hati nya untuk mu. Walaupun aku tahu itu pasti sangat sulit untuk Aiden lakukan. Cinta nya pada ku sangat besar selama ini. Seperti apa pun aku telah menyakiti nya, aku tahu cinta nya untuk ku masih tersimpan di sana." Ucap Angela penuh racun.
Angela sengaja mengatakan semua hal itu pada Gwen untuk menegaskan bahwa di dalam hati dan pikiran Aiden hanya ada Angela seorang. So, Gwen tidak perlu terlalu banyak berharap dari suami lumpuh nya itu.
