Part 5. Punya Abang Besar Sekali
Malam itu Hall Bar pun lumayan ramai pengunjung. Terlihat Zul duduk di bar kursi bar ditemani beberapa managed hampir semua kursi tinggi didepan meja bar terisi juga di meja yang mengelilingi floor yang menghadap ke panggung.
Banyak pengunjung yang memang sengaja tidak sewa room tapi mereka hanya nyanyi bergantian di bar karaoke dengan layar lebar.
"
" Sayaaaaang....." Seorang wanita cantik tiba-tiba memeluk Zul dari belakang dan mencium pipi Zul mesra.
"Kapan datang.." tanya Zul pada wanita cantik itu.
" tadi sampai Jakarta pagi, ." ujar jawab nya.
"sudah makan malam?" tanya Zul sambil menepis pelan tangan wanita cantik itu yang terus bergelayut manja.
"kita sudah makan tadi sayang,, kita mau open room ada teman nih ulang tahun.. " ujar wanita cantik itu seraya menunjuk soraya wanita cantik yang juga tersenyum pad Zul.
"kamu berapa lama disini..?tanya Zul.
"Semingguan ..?" Jawab wanita itu lalu mengalungkan lengannya di leher Zul.
Tidak berapa lama mereka di room.
Setelah merasa urusannya dengan wanita itu selesai Zul pun berpamitan meninggalkan ruangan itu melangkah menuju ruangannya..
Baru saja Zul duduk dikursi kerjanya.
Seseorang mengetuk pintu.
"Masuk" ujar Zul.
Rupanya sekertaris nya yang mengetuk pintu.
"Pak Zul ada tamu di pivate room ingin bertemu Tuan Lim ," ujar sekertaris nya.
Zul menghembuskan nafasnya,
"Siapa sih...?"tanya Zul terlihat gusar.
"sepertinya aparat pemerintah yang minta jatah Tuan biasanya kan Koh Alex yang handle tapi kan Koh Alex sudah pindah,terus mereka minta ketemu penanggung jawabnya.." ujar sekertaris nya agi.
Zul dengan malas lalu berdiri dan keluar ruanganya dan menuju lift.
Sampaj di private room Zul mengetuk pintu.
Rupanya sekarang oknum lain lagi yang diprivate room dengan beberapa orang Tionghoa lainya.
"Apa kabar pak ....?"ujar Zul berusaha ramah walaupun geram melihat kelakuan para aparatur negara itu.
" Baik pak Zul... Saya sengaja datang kesini ada yang mau saya sampaikan terkait pembukaan hiburan do bukan puasa nanti,,, .." ujar aparat itu mulai dengan basa basinya.
Zul menghela nafas kasar.
" Baik pak untuk masalah itu,kmi akan mematuhi aturan pemerintah..."
Beberapa pria di disamping Zul sudah mulai mengisap sisha
"Siap , ..!kalau gitu temani kami party lah ngilangin suntuk,,kalau bisa LC yang fresh.. yang baru gitu." ujar aparat itu menambah muak Zul.
Zul mengeluarkan handphonenya lalu menghubungi kordinator LC untuk membawa beberapa orang LC
Sepuluh menit kemudian masuk sepuluh orang gadis ntuk kontes dan segera para pria yang haus jepitan itu memilih para gadis.
.
"Pak Zul ga ditemani ... Ayolah sekali -kali gabung kami..."ajak aparat itu.
Dengan asal Zul menunjuk Anita yang lalu duduk disampingnya.
Di dalam room salah satu aparat yang dipanggil komandan itu mengajak Zul ngobrol dan minum.
" Pak Zul cobain deh ini rokok baru enak banget,coba di klik.!!!"
" Wuah repotin nih sampai bawain oleh-oleh .." ujar Zul lalu membuka slop rokok .
Zul mengambil satu batang lalu menyalakan dan menghisap perlahan.
"tuh kan enak...lembut tapi laki banget kan ." ujar pria gagah itu yang direspon anggukan oleh Zul seraya menghembuskan asap rokok dari hidungnya.
Beberapa LC bergantian bernyanyi mulai saling berciuman dengan para pria pasangannya..
Begitu juga komandan yang berpasangan dengan salah satu LC padahal tadinya dia ngincer Anita tapi ga enak sama Zul yang langsung menarik Anita.
Para LC yang sudah terpengaruh alkohol dengan agresif melumat bibir prianya.
Zul hanya tersenyum walaupum dia juga merasakan hasratnya mulai terbakar.. Apalagi melihat Anita yang memang cantik dengan kulit nya yang kuning langsat.
Anita menuangkan whisky ke dalam gelas Zul dan pria yang dipanggil komandan juga LC yang dipilih pria itu malam ini.
Lalu mereka melakuan toast dan minum sampai kandas isi gelas.
Pria itu merangkul wanita nya dan melumat bibirnya..sambil tanganya meremas dada wanita itu yang lumayan padat walaupun tak begitu besar.
Zul menarik Anita yang sedang bernyanyi agar duduk di pangkuannya
Membelakangi Zul dan terus bernyanyi.
Melihat itu... Pria yang dipanggil komandan berteriak... " ayoooo pak Zul kita happy...." Zul menyodorkan kepalan tangannya pada pria dan mereka melakukan toast hand sambil tertawa.
Zul berulang menghisap rokok entah sudah berapa batang ia habiskan yang dirasakan nya sangat enak membuat badannya terasa enteng..
Zul menarik dagu Anita agar menoleh padanya.. Lalu memasukan lidahnya yang disambut Anita dengan hisapan yang membuat Zul melenguh.
Dengan posisi Anita dalam pangkuannya Zul menidurkan Anita dipergelangan tangannya dengan bibir yang saling memagut dan tangan Zul masuk kedalam blouse Anita mencari daging menonjol dengan puting yang langsung Zul hisap dengan gigitan perlahan.
Lain lagi dengan komandan yang juga duduk di sofa tapi LC nya sedang menghisap sosis gendutnya dengan lahap.
Melihat itu Zul memberi kode pada Anita untuk melakukanya juga.
Anita yang emang dasarnya sudah mabuk dan penasaran dengan Zul dengan antusias membuka celana Zul dan takjub dengan isinya yang indah ukuran dan bentuknya.
Anita sebenarnya penasaran mencari tanda lahir Zul.
Zul sangat menikmati isapan mulut Anita yang juga sambil mengocoknya.
Tangan Anita dengan terampil mengocok perlahan batang kontol sampai ke pucuknya sambil menjilati kepala kontol Zul yang besar.
Zul mengusap kepala Anita.
Lalu mengangkat kepala Anita.
"aku ada pekerjaan..."ujar Zul.
Sambil menghisap kembali rokok nya.
Namun Anita yang sudah sampai ubun-ubun malah menaiki Zul dan melumat bibir Zul.
" Aku yakin kamu ingat aku..." Batin Anita.
" Apa kamu malu mengakui kalau mengenalku karena aku pelacur...?" Batin Anita terus bergejolak.
Sambil tangan sangmin berusaha memasukan kontol nya liang Anita yang dari tadi menggoda jarinya yang merasakan kedutan hangat disana.
Anita yang juga terangsang langsung mengarahkan liang ni dan Zul menyodok liang sempit Anita yang sungguh tidak menyangka kontol Zul besar dan panjang.
"Ahk Abang besar sekali.. " mendengar ucapan Anita ,Zul hampir mencabut kontolnya.
Mata mereka bertatapan.
Namun Zul tidak peduli dengan pekikan Anita.
Zul menggenjot dari bawah, kontol besar itu menyeruak masuk.
" Kita buat cepat ya..! Aku harus pergi...!" Bisik Zul.
..
Takut ditinggalkan Anita bergoyang cepat.
" cepat kamu keluarkan dulu... Aku ada kerjaan.." ujar Zul... Sambil menghisap puting susu Anita setelah menurunkan blouse nya.. Tidak berapa lama Anita mengejang.
Zul mencium bibir Anita.
"Thanks ya.."ujar Zul lalu memberi kode pada pria lainya untuk tetap lanjut.
Zul keluar room setengah berlari menuju ruangannya.
Saat akan masuk ruangannya, Anita yang terlihat mabuk memanggilnya.
"Abaaaang... Kmu Bang Zul kan... Iya kan...? " panggil Anita Lalu memeluk Zul .. Membuat Zul nyaris terjengkang masuk kedalam ruangannya ..
Untung saja Zul berhasil memegang pintu.. Dan langsung duduk di sofa disamping pintu dengan Anita diatasnya.
Zul berusaha menutup pintu dengan kakinya.
" Nita..... Kamu ingat aku...?" ujar Zul sambil berdiri setelah berhasil membuat Anita duduk di sofa.
" Apa Abang ga ingat aku...?
