Part 4. Pelacur Yang Nikmat
Malam itu Bar lumayan ramai, Anita yang masih berdandan sudah mendapat bookingan .
Anita termasuk salah satu LC laris dalam satu malam bisa dua atau tiga tamu.
Atau satu tamu all in sampai pagi.
Dan Anita sangat senang karena rekeningnya bertambah gendut saja.
Bar ini bersatu dengan hotel dan juga gedung perkantoran dan mall di daerah kota Jakarta.
" Pak Zul ada sidak dari bea cukai mau periksa pita cukai katanya." Ujar salah seorang staf nya yang masuk setelah mengetik pintu ruangannya.
Zul menghela nafas lalu membuka laci mejanya memasukkan uang sepuluh juta ke dalam amplop lalu mengambil foto untuk bukti.
Zul sangat teliti dan juga sangat disiplin.
Anita lalu menghubungi accounting.
"Saya keluarin uang 10 juta ada orang BC." Ujar Zul lalu mengirim foto uang.
" Sip Pak, ini saya sedang sama mereka di room. Udah dikasih kembang juga. Aman" jawab accounting manager yang juga orang kepercayaannya Tuan Lim dan masih Keluarganya Tuan Lim.
Sekarang Zul yang dipercaya memegang brankas dan juga kunci gudang minuman.
Zul lalu mengunci laci meja sebelum keluar ruangan ya dan juga mengunci pintunya lalu berjalan ka room yang disebutkan oleh staffnya tadi.
Zul langsung bergabung dengan para pejabat berseragam coklat yang hampir setiap bulan datang minta jatah preman.
Ini kali pertama Zul menghandle kenakalan hukum setelah Ia kembali ke Indonesia dan Zul kaget karena ada Anita yang sepertinya sudah ada yang membooking .
Setelah berbasa basi dengan orang orang dari custom itu Zul lalu keluar dari room Anita yang duduk disamping Roni entah sudah habis berapa sloki seolah tidak peduli dengan kehadiran Zul diam diam lega saat melihat punggung pria itu hilang di balik pintu..
Sampai Anita sudah berada dalam pelukan Roni yang menciumi nya.
" Ahk mas....” Anita mendesah saat roni mulai menciumi lehernya dan turun ke dada...
Berakhir dengan remasan lembut dengan lidah uang bermain di puting susu Anita yang membuatnya menggelinjang.
Roni mengangkat rok Anita dan mengait G-string Anita .. Lalu mendekatkan wajahnya diantara paha Anita ... Menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati klitoris Anita menghisapnya perlahan seolah takut klitorisnya itu lecet .
Dengan lembut dan menghisapnya.
Tubuh Anita melenting ke meja bar sambil memegang kepala Roni yang terbenam diantara selangkangan nya.
Ini kedua kalinya Anita menghandle tamu aparat yang bersikap lembut bukan melampiaskan hasratnya saja,dan dulu pun Roni mang lembut.
Anita mengejang nikmat... Dan Roni menghisap semua cairan hangatnya.
Sambil menatap mesra Anita, Roni menarik Anita untuk berdiri.. Tubuh Anita yang tinggi ditambah high hills yang dipakainya membuat hidung mereka sejajar..
Kembali Roni melumat bibir Anita sambil mengeluarkan senjata pamungkasnya yang sudah meronta sedari tadi meminta jatahnya memasuki lobang nikmat milik Anita .
" Aku tuh kangen kamu sama itil kamu sya. Cuma aku ga ke bandung, tau kamu di jakarta .. aku samperin kamu." Ujar Roni.
Sambil menggesekkan senjatanya di lobang Anita ... Roni masih melumat bibir Anita ...
“ Ahk... Mas... “pekik Anita saat senjata Roni memasuki liangnya membuat liangnya sesak dipenuhi senjata berdaging dengan otot yang begitu terasa menyentuh dinding vaginanya
“Kamu suka sayang....”bisik Roni di telinga Anita sambil mencium telinga Anita ..
“Suka mas....ahk mas.... Ehhhhmmmm” suara Anita dengan desahan nikmatnya.
Roni menusuk pelan dengan tatapan sendu dan ciuman lembut membuat persetubuhan mereka terasa nikmat.
“Sayang boleh nanti mas datang lagi...?” tanya Roni sambil tangan kananya meremas lembut daging kenyal di dada Anita lembut.
Anita melenguh... Dan mengangguk sambil tersenyum... Baru kali ini mendapatkan tamu yang bercinta saling bertatapan.
“ Ahk sayang... Nikmat sekali..” Roni meremas bokong Anita .
Gerakan mereka semakin cepat.
“ Ouh sayang... Mas sudah dekat sayang...” desah Roni dengan gerakan cepat namun lembut.
Daging lembab terasa sesak dipenuhi daging berotot besar panjang milik Roni dengan gesekan erotis yang maha nikmat.
Membuat Anita tengadah dengan leher putihnya yang jenjang... Roni menjilati leher Anita .
“ahk ... Auh ... Mas... “ Anita merasakan otot roni yang membengkak ditambah geli dilehernya membuat vaginanya berdenyut tanda akan kembali mengeluarkan puncak kenikmatan yang entah berapa kali Anita keluarkan selama hampir satu jam di genjot kontol Roni.
Lidah Roni menjilati puting susu Anita.
Duh nikmatnya .
“Ayo sayang... Mas mau keluar sayang... ..” desah Roni yang lalu menekan batang dagingnya dalam sekali sambil menghisap leher Anita .
“ aaahk maaaaaas.... “Anita melenguh...
Disambut bibir Roni... Yang melumat bibir Anita mengakhiri penyatuan tubuh yang nikmat.
“ mas jatuh cinta sama kamu Anita ...jatuh cinta pada pandangan pertama...sejak pertama kali aku nikmati memek kamu ” bisik Roni..
Ucapan Roni kontan membuat mata Anita membola... Apa otak tamunya terkena dampak covid ya.. Lalu Anita mengerjapkan matanya dan kerjapan mata Anita yang panjang lentik asli membuat Roni tersenyum gemas.
“Kamu tambah cantik kalau mengerjapkan mata seperti itu sayang... “puji Roni yang menambah Anita bingung dan sedikit takut dengan keanehan yang dia lihat dari tamunya yang sepertinya ga tahu kalau Anita hampir lulus kuliah .
Dengan Kontol yang masih menempel Roni masih memeluk Anita.
" Masih keras. Mau lagi...?" Tanya Roni.
Anita tersenyum.
Perlahan Roni maju mundur kan pinggulnya.
Cairan lendir putih menetes ke lantai dari memek Anita.
Sperma Roni berjatuhan ke lantai cukup banyak..
Sampai memek Anita terasa mulai kering lagi.
'Edan, memek kamu legit banget Nita.."
Puji Roni.
" Kontol kamu juga mantap, kontol mas Jawa emang tangguh .." puji Anita dan menciumi leher Roni.
Roni memegang bokong Anita dan meremasnya sambil menekan kontolnya dalam.
" Kapan kamu lulus...?" Tanya Roni sambil terus menggenjot memek Anita.
" Baru mau nyusun skripsi." Jawab Anita sambil menggigit bibirnya sendiri menahan nikmat.
" Kalau sudah lulus kamu berhenti kerja disini kan...?" Tanya Roni lalu meremas susu Anita dan menjilati puting susu Anita yang berwana pink.
" Ehmmm iya mas.." jawab Anita menahan nikmat yang semakin mendekat puncaknya.
" Kamu kalau butuh apa apa telpon aku, kamu tuh ga pernah seperti cewek lain yang nelponin aku. Kenapa hah...? Ga suka sama aku...?" Tanya Roni namun belum Anita menjawab pertanyaan tersebut. Roni sudah melumat bibir Anita.
" Ahk mas... Aaaajk..." Anita semakin mendekati puncaknya saat Roni menggenjot semakin cepat dan dalam...
Dengan mulut menghisap puting susu Anita ,Roni menekan dalam kontolnya menyemburkan sperma didalam memek Anita yang juga mencapai klimaksnya.
" Sayang... Kamu butuh laptop kan buat skripsi..?"
Anita hanya tersenyum.
" Kamu nanti ikut turun sama aku. Ada laptop baru dimobilku..."
