Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Part 3. Party Gila

Yang ditakutkan oleh Ghofar terjadi juga.

Eko yang memang usianya baru 23 tahun diberi kekayaan dan ketampanan dan diberi kesempatan menikmati tubuh perawan menjadikannya ketagihan belaian lubang kenikmatan.

Setelah pulang dari kantornya Eko pulang ke rumah dinasnya hanya untuk berganti pakaian.

Malam itu ia diundang Kawanya kuliah pesta Bujang. Ridwan akan menikah Minggu depan.

Eko yang biasa nya segan datang ke pesta kali ini dia sangat semangat. Bukan karena Ridwan memang sahabat nya tapi Eko penasaran ingin mencoba gaya lain dalam bercinta

Bahkan saat melihat apartemen temannya, Eko berniat mengambil unit apartemen dimana ia juga bisa membawa perempuan dan bercinta dengan bebas tanpa harus ke hotel.

Saat ia melangkah masuk ke lobby apartemen ia berjalan sedikit cepat karena sudah terlambat setengah jam, saat akan masuk kedalam lift ,Eko yang sambil melihat layar handphonenya bertabrakan dengan perempuan yang wanginya sangat khas.

Ya wanuta dengan blous hijau memakai bando mutiara diatas kepalanya yang berambut hitam panjang.

" Pak Eko...?" Sapa nya.

" Lho... Ayu...? Kok ada disini...?" Iya pak, saya habis ambil foto gambar unit untuk promosi, tadi Juga habis shooting video promo, baru saja selesai." Jawab Ayu dengan senyum manisnya yang selalu membuat Eko berdegup dengan debaran aneh.

Dan anehnya setiap melihat Ayu, Eko selalu merasa tidak asing Dengan wajahnya.

" Pak...?" Eko terperanjat.

" Eh iya...! Nanti tolong siapkan satu unit yang paling besar di lantai paling atas, atau besok kamu temui sata di kantor..!" Ujar Eko

" Baik pak..! Kalau gitu saya permisi..!" Pamit Ayu, dan harus parfumnya seolah menempel di penciuman Eko padahal mereka tidak bersentuhan.

Saat Eko mengetuk pintu Apartemen Ridwan yang langsung dibuka oleh seorang wanita seksi.

Dan di dalam apartemen, rupanya party sudah dimulai.. seorang wanita meliuk liuk diatas meja hanya menggunakan under wear saja dengan suara musin menghentak.

Ridwan sang calon pengantin yang sedang menikmati dada seorang wanita muda yang montok duduk dipangkuanya menoleh pada Eko.

"Weissss... Yang punya gedung apartemen baru datang...! Welcome to My Party Boss...!" Ucap nya dengan suara keras. Membuat semuanya menoleh dan bertepuk tangan pada sang sultan.

Eko segera bergabung dan duduk disamping Ridwan.

Ridwan yang melihat Eko duduk disampingnya, Ridwan lalu melepaskan hisapannya.

" Thanks Bro udah datang, pilih aja mau yang mana. Banyak stok..!" Ujar Ridwan menunjuk para gadis remaja yang berjingkrak depan TV.

Beberapa kawan Eko duduk berkumpul dengan Indra dan Ridwan. Mereka memang gank nya Eko sejak sekolah menengah sampai mereka sama masuk masuk STAN .

Dan mereka sangat senang dengan kehadiran Jeremy sang sultan muda yang ramah.

" Thanks bro kiriman Chivas nya...!" Ujar ridwan sambil mengangkat botol chivas dan menuangkan ke gelas dan menyerahkan pada Jeremy.

Mereka lalu bersulang.

Ridwan lalu menarik leher wanita muda yang duduk dipangkuan nya dan menciumi bibirnya.

Seorang gadis yang daritadi menatap Eko lalu menghampiri.

Eko tersenyum.

Wanita itu menyodorkan tanganya.

" Maya.." ucapnya menyebutkan namanya.

" Ehmmm aku Eko.." jawab Eko

Maya lalu duduk disamping Eko dan disuguhi Eko segelas chivas dengan es batu.

Mereka minum bersama sambil berbincang ringan.

Mata mereka saling bertatapan.

Maya mengajak Eko berdiri seperti yang kainya mukai bergoyang mengikuti music.

Sesekali Eko melirik Jeremy sultan Bali yang terkenal.

Namun Maya sama sekali tidak memberi kesempatan Eko menjauh.

Kulit mereka mulai bersentuhan.

Eko yang sudah tak tahan akhirnya meraih leher Maya dan melumat bibir wanita itu yang dengan senang hati membalas ciuman Eko.

Tangan Eko mulai menggerayangi dada Maya yang besar dan bulat segar.

Eko menekan Maya ke dinding dan mulai menghisap puting susu Maya yang tangannya dengan cepat meraba pusaka Indra yang sudah mengembang dibalik celananya.

Tubuh Maya melorot dan mulai membuka resleting dan gesper celana Eko lalu mengeluarkan pusakanya.

Dan mata Maya terbelalak melihat pusaka Eko yang besarnya baru kali ini ia melihatnya.

Yang biasanya ia lihat di film blue saja kita ia langsung memegang dan memainkan nya.

Eko menarik Maya ke sofa, Maya memegang sofa sambil berdiri membelakangi Eko dengan satu kaki naik keatas sofa.

Eko yang masih bingung ikut saja saat Maya membimbingnya mengarahkan pusakanya ke liang nya.

" Auuuuuh... Aaaaaah sayang..." Pekik Maya saat kepala pusaka Eko mulai menyentuh liang nya.

"ahk beib... sempit sekali.... " ujar Eko. saat barangnya yang seperti sosis jumbo memasuki liang Maya yang memang sempit.

Eko berusaha menekannya dan menusuknya sambil memegang bokong Maya.

Gerakannya mulai perlahan maju mundur.

" Ahk ahk ahk ... Auh mas.. aduh aaaaah... Auh... Ahk pelan. Mas... Auh... Gede banget... Aaaahk..." Maya terus berceloteh aneh sambil mengerang tubuh bergoyang, dengan susunya yang tergantung di remas Eko.

Eko lalu mencabut pusakanya lalu duduk di sofa, Maya segera menaiki indra dan memasukan pusaka Eko walaupun sulit karena sempit.

" Auh... Gila gede banget mas.... Aaaah...." Eko meraup susu Maya dan menghisap nya berganti kiri dan kanan sambil meremasnya gemas.

Maya masih menggenjot Eko naik turun dengan cepat sambil bergoyang saat ia turun menekan pusakanya menggelitik daging kecil diujung vaginanya.

Sangat terlihat Maya begitu menikmati kepunyaan Eko yang besarnya sama dengan botol bir kecil namun panjangnya edun.

Eko meraih gelas berisi chivas diatas meja dan meminumnya, dan menarik bokong Maya dan kembali menggenjot nya tidak peduli pekikan Maya yang menjerit nikmat.

" Gila lu kuat banget Boss " ujar Ridwan pada Eko yang masih menggenjot liang Maya.

Dan pasangan Ridwan meraih wajah Eko dan melumatnya, sedang kan Ridwan mengasonhkan pusakanya pada Maya yang segera meraih dan menghisapnya.

Jadilah mereka berempat saling melampiaskan hasratnya.

Sementara Jeremy melihat nya tersenyum lalu memberi isyarat pada anak buatnya untuk meninggalkan party gila itu.

Pasangan Ridwan yang dari tadi sangat penasaran dengan pusakanya Eko yang sangat besar, sepertinya pusaka milik Eko yang paling besar di party itu.

Eko mencabut pusakanya dari liang nya Maya lalu meraih tubuh wanita yang tadi digarap oleh Ridwan.

Dengan senang wanita itu berbaring di sofa. Sementara Maya menyandarkan tubuhnya sambil tersenyum puas.

Eko mengarah kan pusaka nya tanpa basa-basi sambil menindih tubuh wanita itu.

Pusaka nya amblas tanpa hambatan dan wanita itu langsung bergoyang.

Eko lalu membalikkan tubuh wanita tanpa mencabut barangnya.

lalu mengangkat sebelah kakinya.

terdengat suara kecipak.

"ahk.. ahk ahk desahnya nikmat dengan hajaran daging besar milik Eko

Maya masih terus menatap Eko dan berdiri disampingnya.

Eko meraih susu Maya sambil teeis menggenjot liang wanita yang terus mendesah.

Setelah wanita itu mengejang nikmat, indra menarik pusaka nya dan menarik tubuh Maya lalu melumat bibir nya sambil meremas susunya.

Dan wanita yang baru saja klimaks segera menyambar pusaka Eko dan menghisapnya.

Eko lalu duduk kembali di sofa.

Maya naik ke pangkuan Indra dan menciumi bibir Eko dengan liar.

Eko mengarahkan senjatanya... dan

"ahk... ahk... sempit sekali May.... "

Maya semakin semangat bergoyang

Eko melepaskan daging kenyalnya dari liang maya lalu menarik Maya untuk menghisap daging kenyalnya.

Maya dengan bahagia meraup menjilat menghisap daging montok Indra dengan lihai membuat Eko mengerang Nikmat.

Maya nungging dan bokongnya ditarik Eko lalu memasukan sosis berototnya.

Eko yang tahu Maya akan klimaks segera mempercepat gerakannya.. lalu menekan kuat.

Maya ter pekik nikmat dan Eko menekan kuat pusakanya dan menyemburkan cairan kentalnya didalam rahim Maya..

" Uhk... Nikmat sekali..." Guman Eko yang baru kali ini merasakan nikmatnya dikeluarkan didalam sambil dijepit.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel