Pustaka
Bahasa Indonesia

Ouwwwwh Sakit Pak...!

306.0K · Ongoing
Nestiana
259
Bab
3.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Siapa sangka kalau sugar Daddy nya itu adalah ayah dari kekasihnya. Menjadi kekasih mertua dn tetap menjadi kesayangan suami.

RomansaMetropolitanBillionairePengkhianatanSweetCLBKplayboyKehidupan SosialCinta PertamaBalas Dendam

Part 1. Anak Bapak

Eko meraih benda pipihnya yang sengaja ia letakkan di atas nakas. Waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi. Padahal pukul tujuh ia sudah harus berada di kantor. Huft, begitulah hari-harinya, ia habiskan untuk bekerja dan terus bekerja.

Tidak lebih dari sepuluh menit Eko sudah tiba di kantornya,Gedung setinggi empat lantai ya g megah menyambutnya, serta sapaan dari para staff pun ikut menyambutnya.

Eko Haryanto Pujo, Kepala Seksi di kantor Bea dan Cukai Ngurah Rai Bali itu melangkah menuju lantai dua , di mana ruangannya berada, setibanya di sana, pria yang memiliki sikap tegas dan juga pekerja keras segera masuk ke dalam ruangannya di ikuti Lusy sahabatnya yang juga bekerja dikantor sebat sekertarisnya.

" Wajah Lu kenapa Mas...?" Tanya Lusy saat melihat wajah boss nya terlihat kencang seperti sedang berpikir keras.

Eko menjatuhkan bobotnya di kursi kebesarannya, melihat banyak tumpukan berkas yang sudah menantinya ,ia mendengus kasar.

" Gua mau tanya sama Lu, kalau memang Babe gua koruptor . Terus kenapa juga gua harus kerja keras, ikutan tenderlah, harus sekolah tinggi. Udah aja gua nikmatin hidup, tiap hari nikmatin perawan, terus dapat harta yang ga abis-abis. Kalau ini semuanya kan cuma topeng saja...? Iya ga....?" Ucap Eko sambil memukul tumpukan map pelastik diatas meja kerjanya.

Lusy menatap sahabatnya yang terlihat sedang kacau.

Sejak Eko terlibat dengan jaringan atasannya di kantor pusat ia sering terlihat kusut dan tidak tenang.

Lusy lalu mengambil kan segelas air putih dan menyerahkan nya pada Eko.

Tapi belum sempat Eko menyentuhnya, ia mendengar pintu ruangannya terbuka,Lusy menoleh ke arah pintu. Seorang perempuan seksi dan juga cantik berjalan menghampirinya,

" Kebiasaan banget ya kamu...? Masuk ruangan ga ketuk pintu dulu...?" Ucap Lusy ketus.

Susi yang merasa pernah jadi pacar Eko walaupun cuma sebulan tapi ia serasa paling dekat dengan Eko. Susi perempuan yang tergila-gila dengan ketampanan Eko, mereka dulu pacaran saat masih menjadi mahasiswa Sekolah tinggi administrasi negara di Jakarta.

Wanita mungil dengam lesung pipi diwajahnya membuat Indra tertarik. Kisah cinta mereka berakhir seiring selesainya pendidikan mereka.

"Mas nanti kita makan bareng ya....? Aku sudah memesan tempat, sekalian ngomongin projects Singapura . ," ajaknya.

Eko melihat Susy, entah kenapa Eko terpikir untuk memanfaatkan situasi, Eko lalu menyeringai aneh, membuat Lusy yang melihat nya merinding.

"Okey,. Sekalian saja entertain pimpinan custom nya...! Malam nanti kita karaoke...? Lus, booking room di kedaton...!" Ucap Eko sambil memgangkat Alisnya.

Lusu mengangguk, sedangkan Susi tersenyum senang.

" Kita berangkat bareng atau ketemu disana....?" Pancing Susi.

" Ketemu disana saja, aku selesaikan kerjaan dulu...!" Jawab Eko.

Susi keluar sambil mengedipkan sebelah matanya pada Lusy.

*****

Hari ini hari Minggu, Eko menemani bapak nya Golf di Nusa Dua.

" Pak, aku mau menikah." Ujar Eko sambil memegang stik Golf.

Ghofar menoleh pada putra nya sebelum mengayunkan stik golfnya menghantam bola putih dengan keras.

Lalu bapa dan anak itu berjalan ke hol selanjutnya sambil berbincang-bincang.

" Tidak ada larangan dan tidak ada aturannya yang melarang. Yang penting kamu bahagia dengan pilihan kamu." Jawab Ghofar.

" Jadi boleh pak aku ajak dia nanti kenalan sama bapak dan ibu..?" Tanya Eko, Ghofar pun menganggukan kepalanya.

Ada rasa khawatir menyelimuti hati Ghofar sebenarnya Ia takut anaknya malah jadi terjerumus pada kubangan maksiat seperti dirinya.

Sebenarnya Ghofar sangat khawatir dengan bergabungnya Eko dengan sindikat dh lingkungan nya.

Tapi bagaimana? Sindikat ini sudah seperti turun temurun di bea cukai.

****

Dan malam harinya Eko nongkrong bersama kawan-kawan nya di sebuah cafe di kawasan Canggu Bali.

Pandangan nya tertuju pada seorang wanita yang duduk sendiri an di bar.

" Lu jangan macam-macam Mas...!itu istri Mafia" Bisik Lusy.

Eko terkekeh, " aku mau latihan dulu...!" Jawabnya lalu berjalan mendekati wanita muda yang duduk sendirian dan langsung tersenyum saat Eko menyapa nya.

" Aku temani minum ya...?" Tanya Eko

Perempuan itu mengangguk, sementara Lusy dan kawan-kawannya mentertawakan Eko yang sedang mepet wanita berpakaian casual yang terlihat cantik dengan rambutnya yang ikal.

Dan disaat Eko sedang berbicara dengan wanita yang duduk di bar, Susi yang baru datang, dengan langkah cepat berjalan ke arah Eko.

" Disini rupanya...? Pimpro sudah datang tuh...! Kita langsung ke rooms aja kan..?" Ujar Susi sambil melirik sinis pada wanita yang duduk disamping Eko

" Mau ikut gabung...?" Eko menawarkan pada perempuan yang duduk disebelahnya yang sontak membuat mata Susi membulat kesal.

" Ga deh mas, lain kali...!" Jawab wanita itu sambil tersenyum.

Eko lalu berjalan menuju room mengikuti Lusy yang berjalan didepannya sedangkan Susi bergelayut di lengannya.

Eko menoleh pada perempuan yang duduk di bar.

Rasanya ia pernah melihat Wanita itu,tapi dimana..? Namun mata dan senyum seperti nya tidak asing untuknya.

Dan saat Eko menoleh lagi ke belakang, wanita yang mengenakan blouse hijau itu sudah tidak ada di sana.

Eko merasakan hembusan nafas dingin di tengkuk nya, tapi tak ada siapapun yang meniupnya.

Malam itu Eko minum cukup banyak, " kita check in yuk...!" Bisik Susi ditelinga Eko

Eko mengangguk.

Lalu mereka berdiri, Eko melambaikan tangannya pada Lusy untuk menghampiri nya.

Lusy pun berdiri, Indra mengeluarkan kartu Bank nya dan memberikan pada Lusy,

" Kamu closing nanti, sekalian open room, aku mau check in.." bisik Eko.

Lusi melirik Susi yang sedang bernyanyi .

" Yakin Lu sama Susi...?" Bisik Lusi.

" Terus sama Lu...?" Jawab Eko

" Ish ogah,, sayang amat masih segelan..." Jawab Lusy lalu keluar dari room menuju resepsionis mengaturkan check ini untuk Eko

Setelah mendapatkan kunci kamar, Lusy lalu kembali masuk ke Room.

Lalu memberikan kunci kamar hotel pada Eko.

Lusy lalu menghampiri Susi, "ini kunci kamar, Lu duluan...! Mulut Lu jaga jangan Ember...!"bisik Lusy sambil menyelipkan kunci kamar hotel ke saku blazer yang dikenakan Susi.

" Aman sistaaaaa...." Jawab Susi dengan senang.

Sepuluh menit kemudian Susi berpamitan pulang duluan.

" Lus...? Lu pulang bareng gua kan...?" Tanya Eko sambil berdiri.

Lusy mengangguk.

" Lanjut saja, closing jam 2 . Bill nya udah beres kok...!" Ujar Lusy pada teamnya.

" Lu juga nginep kan? Lu tungguin gue ya..?"

" Iyeeee.... Lu beneran Cemen ya Mas..? buruan masuuuk..! Ntar Susi dilalerin kelamaan nunggu..!"  Lusy mendorong Indra masuk ke kamar hotel.