Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5 .Mempersiapkan diri untuk perjalanan masuk hutan terlarang di pulau tua

Di saat mereka semua kembali duduk dan sambil menghabiskan kopi yang masih tersisa ..akibat ada gangguan suara yang datang dari arah luar perahu sampan mereka.

"sekarang kita harus bagaimana ..pak .." tanya Rizal kepada pak nang..

"kita lihat saja nanti ..bagaimana respeknya ..kalau kita ada di pulau ini, dan juga niat kita baik ..tidak ada niat jahat " ucap pak nang dengan suara yang pelan kepada rizal .

"...eechh...kita belum makan malam yach...heheheh " sambil memotong pembicaraan Rizal dan pak nang ,yusup menanyakan kalau mereka belum makan malam sambil tertawa kecil..

"..hemmmm....pikirannya mau makan saja...kamu ini ..sup ..!!' ucap rizal dengan mengelengkan kepala ..

"..ya sudah ..kita lanjutkan nanti aja bicaranya ,..bagaimana kalau kita masak mie instant saja untuk kita makan malam ini..?? ucap pak nang kepada Rizal dan yusup..

" ..Ok ..baiklah ..terserah..bapak aja ..yang penting malam ini perut kita jangan ada yang kosong, kalau ada yang kosong nanti kita bisa repot..heheheh" ucap rizal ..sambil matanya melirik kepada yusup.

" hahahahah...hahahah " pak nang jadi tertawa dengan ucapan rizal ..

" yachh...mulai..lagi dech..ledekannya..!! ucap yusup sambil menoleh kearah lain menahan malu ..

kemudian pak nang bangun dari duduknya dan berjalan dan mengambil mie instant untuk di masak di jadikan untuk makan malam mereka, setelah bebrapa menit pak nang sudah kembali dengan membawa semangkuk mie instant dan beberapa buah piring untuk di sajikan buat makan mereka bertiga.

disaat mereka semua sedang makan ..terdengar lagi ada suara yang aneh dari luar perahu sampan mereka.

Semua terdiam sejenak dan saling menatap muka antara satu dengan yang lain,,dengan cepat pak nang dan rizal melangkah berjalan keluar dari perahu sampan mereka ..

..... " siapa di sana ?? " Rizal langsung berteriak dengan keras sambil berdiri melihat- lihat di sekitarnya mencari suara yang mereka dengar itu.

"nampaknya kita kedatangan tamu tak di undang ..Zal..!! " ..ucap pak nang .

" iya ..pak ..memang benar itu, ...tapi mengapa tidak mau menampakkan diri dari tadi hanya bisa mengeluarkan suara saja." sambil melihat kekanan dan kekiri Rizal menjawab ucapan pak nang.

" Begini saja ..zal ..kita abaikan saja ,pura-pura kita tidak mendengar sesuatu " dengan suara nada pelan di dekat telinga yusup.

"ya ..Zal ..kita lihat aja nanti siapa yang akan datang ,menemui kita disini." ucap yusup sambil membungkukkan badan .

"Ada baiknya kita membicrakan tentang perjalanan kita memasuki hutan ini ,.karena pasti banyak rintangan yang akan kita temui dalam perjalanan ini " ..ucap pak nang kepada Rizal dan Yusup.meminta kembali masuk kedalam perahu sampan mereka,

" pasti ..itu pak .." ucap yusup sambil melangkah berjalan dan duduk kembali sambil meraih makanan yang ada di dalam sebuah piring.

" kita lihat aja nanti ,mana yang baiknya saja,dan saya serahkan semuanya kepada pak nang " tutur Rizal dengan sikap yang lembut dan sopan .

Sementara itu di sebuah desa yang kecil di pinggiran pantai nelayan desa parei. didalam gubuk sepasang kakek dan nenek sedang berbincang..tentang keadaan rizal yang belum pulang dari laut. ternyata itu adalah kakek dan nenek rizal yang ditinggal Rizal pergi kelaut sudah tiga pekan lamanya.

" mengapa cucu kita Rizal belum pulang juga ..ya..kek..dari laut " ..nenek Rizal bertanya kepada kakek dengan muka yang sedih dan khawatir sama Rizal yang belum pulang sampai sekarang,

" kita berdo'a saja ..nek...untuk keselamatan cucu kita Rizal yang sedang berada di laut mencari ikan semoga rizal dan Yusup baik-baik saja dan tidak ada masalah di tengah laut.." ..ucap kakek kepada nenek yang sedang sedih.

" iya ..kek..semoga saja Rizal dan yusup dalam perlindungan yang maha kuasa dan diberiksn hasil yang banyak di laut ,karena sudah lama di laut tidk mendapatkan ikan dan hasil yang banyak ,dikarenkan angin dan ombak yang sangat besar " ..ucap nenek, sambil melihat langit yang menghitam sepertinya mau turun hujan yang sangat deras.

" aamiinn semoga dikabulkan oleh yang maha kuasa ..nek.. " sambil berpegangan untuk berdiri kakek menyahuti ucapan nenek yang sanag mencemaskan cucunya yang pergi kelaut sudah terlalu lama.

Sedangkan di sebuah pulau tua Rizal dan teman-temannya mulai mempersiapkan barang-barang dan bekal yang akan di bawa besok untuk perjalanan masuk hutan di pulau itu.

" bagaimana ..sup ..apakah semunya sudah beres untuk keperluan kita dalam perjalananbeberapa hari nanti " tanya Rizal kepada yusup mengenai persiapan bekal yang akan di bawa dalam perjalanan masuk hutan.

" semuanya sudah beres..zal.." ucap yusup yang sedang sibuk mengemasi barang-barang di dalam tas,

" kamu merasa takut..yach..sup..masuk hutan nanti.." tanya rizal kepada yusup

" hemmm ngaklah....ngapain takut...." jawab yusup ..

"baguslah kalau begitu,....kamu jangan takut..karena kita pasti dilindungi oleh yang maha kuasa..sup " ucap rizal menyakinkan yusp biar tidak merasa takut dan berani dalam menghadapi suatu masalah

"..iya..zal..." ucap yusup kembali menjawab pertanyaan dari rizal.

"..eechh ..dimana ..pak nang .sup kok..dari tadi aku tidak melihat pak nang...?? tanya rizal kembali kepada yusup.

" entahlah ..Zal ..mungkin pak nang ada di luar, mempersiapkan seseuatu untuk keperluan kita dijalan nanti" ucap yusup dengan menunjuk kearah luar perahu sampan mereka.

Rizal pun langsung melangkah berjalan pergi keluar perahu sampan mereka ,dengan berjalan hati-hati,karena perahu sampan mereka lantainya sudah mulai rusak. dan Rizal pun mendekati pak nang yang sedang sibuk juga ,untuk mepersiapkan barang-barang yang akan di bawa besok

"bagaiman ..pak ....apakah sudah siap semua bahan-bahan dan bekal kita untuk di bawa besok" tanya rizal kepada pak yang sedang asiik membenahi barang-barang.

" pak ...sudahlah..pak..hari sudah mulai gelap dan mau turun hujan " panggil Rizal kembali kepada pak nang.

" ya ..Zal..sebentar lagi bpk selesai.." ujar pak nang sambil menoleh kearah Rizal yang memanggilnya.

setelah selesai pak nang bergegas masuk kedalam perahu sampan mereka dan duduk sambil bersimpu di depan Rizal.

tidak lama kemudian ..Yusup pun datang sambil ,membawa ceret berisi air minum kopi panas yang baru saja dibuatnya..

" nahhh ini baru enaaaakk..' tutur pak nang melihat yusup membawakan air kopi panas.

" ayo..sekarang kita minum kopi dulu..biar hilang rasa ngantuknya,," sambil meletakkan sebuah ceret dan tiga buah gelas di lantai perahu.tempat rizal dan pak nang duduk.

"kebetulan sekali ..Sup...bpk dari tadi menahan rasa mengantuk ..! " ucap pak nang sambil menuangkan ceret kopi ke dalalm gelas masing-masing. dan mereka pun meminumkopi panas untuk menghlangkan rasa lelah dan mengantuk

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel