Bab 3 .suasana menuju pulau tua dan angker
Dalam perjalanan mengarungi laut ,di pagi hari yang sangat cerah dan matahari menampakkan sinar cahaya yang terang,dan di iringi dengan keramaian burung-burung yang terbang di angkasa dan sangat berpariasi di terpa angin laut yang kencang, sehingga membuat keelokan pemandangan laut yang luas membentang
di pagi itu, nampak kelihatan pak Nang sedang sibuk membuat sarapan pagi, dan memasak air untuk membut minuman kopi panas,dibelakang perahu sampan yang sedang melaju dengan perlahan,
setelah selesai semuanya, baru lah pak nang membangunkan Rizal dan Yusup untuk sarapan pagi yang sudah di persiapkan sebelum Rizal dan Yusup bangun...
" ..ayo..bangun semua ..hari sudah pagi.." ucap pak nang membangunkan Rizal dan Yusup dari tidurnya.
Dengan muka yang kusut dan masih lelah karena kurang tidur semalaman, Rizal mencuci muka biar kelihatan segar,..
" apakah .yusup sudah bangun..pak dari tidurnya.." tanya Rizal kepada pak nang ..yang sedang duduk sambil minum kopi panas . "..belum..Zal...tadi bapak sudah bangunkan juga yusup dari tidurnya ..."
"tapi sepertinya masih belum bangun juga ..rupanya.." ucap pak nang membalas pertanyaan dari Rizal..
"..hemmm....mungkin ysup kelelahan ..pak...katrena kemarin siang perahu kami di hadang oleh beberapa ekor ikan hiu.." ucap .Rizal kepada pak nang.
tidak lama kemudian yusup mulai bangun dari tidurnya dan Yusup langsung menyantap sarapan pagi.,
tidak lama berselang Rizal pun datang dan ikut duduk bersama pak Nang dan Yusup untuk menyantap sarapan pagi.. dan Rizal langsung bercerita dari awal kejadian sampai akhir, bahwa dia bertemu dengan seorang mahluk halus menyerupai anak kecil yang mampir ke perahu sampan mereka. dan sempat pak nang tertegun dan heran mendengar ucapan dari Rizal itu.." kapan itu terjadi ..Zal .." tanya pak nang kepada Rizal yang penuh dengan rasa penasaran.
" hemm..kira-kira beberapa hari yang lalu ..pak .." jawab Rizal sambil menghirup kopi panas yang sudah tersedia di hadapannya.
"kamu bertemunya ..dimana ..Zal....??
"coba kamu jelaskan kepada bapak ..?? tanya pak nang kembali kepada Rizal..yang melihat yusup dengan lahapnya menyantap sarapan pagi.
"sewaktu kami berlabuh dan bermalam di sebuah kampung nelayan ..bebrapa waktu yang lalu ..pak " ucap Rizal kembali kepada pak nang
“ apakah anak keci itu seorang diri , tampa ada yang menemani ?? pak Nang langsung bertanya pada Rizal dengan penuh penasaran yang mendalam
“ ya ..pak...anak kecil itu hanya seorang diri ..” jawab Rizal dengan tegas kepada pak nang.
“ jadi dia memberikan suatu benda kepada kamu ..Zal..?? “ ...Yusup langsung memotong pembicaraan pak Nang.
“ ya ..Sup..memang benar..!! jawab Rizal kepada Yusup
Sambil berpandangan mata, pak nang dan Yusup ..merasa heran dan terkejut. ..” apakah kami boleh melihat benda tsb, ..Zal..? " tanya Yusup kepada Rizal....
“ boleh , tentu saja, ..biar saya ambilkan dulu benda yang diberikan anak kecil pada malam itu “ ..jawab Rizal dengan tegas.kemudiaan Rizal berdiri dan berjalan melangkah mengambil sebuah tas.
Setelah Rizal mengambil benda itu, dan duduk lagi bersama pak Nang dan Yusup...lalu benda itu di perlihatkannya kepada Pak Nang dan Yusup....” ini benda yang di berikan anak kecil itu pada malam itu.. kepada saya” bilang Rizal kepada Pak nang dan Yusup.
“ waww “ pak nang sempat terkejut .... dan berkata “ ini yang selama ini di cari para nelayan yang mampir di pulau tak bertuan itu ..!!
“ maksudnya ...pak ,,?? Tanya Yusup dengan spontan kepada pak nang...
“ iya ..pak ..maksudnya bagaimana ..kok para nelayan mencari benda ini di pulau yang angker itu..?? Rizal pun bertanya juga kepada Pak Nang..
Dan pak Nang langsung menanggapi pertanyaan Rizal dan Yusup itu....” dulu ceritanya ada saudagar kaya raya dengan putrinya yang sangat cantik beserta rombongannya ..berlabuh di pulau ini. Dan pulau ini dahulunya sangat indah ,dan banyak yang berlabuh di pulau ini , karna akan keindahan pulau ini, “
“ terus selanjutnya ..apa yang terjadi dipulau ini..pak..?? tanya Rizal kepda pak Nang...yang penuh penasaran.
Dan pak nang pun menjawab..” singkat cerita.. saudagar itu dan putrinya beserta rombongannya, pada waktu tengah malam ..di rampok dan di bunuh sampai habis – habisan, dan semuanya di bantai dan di bunuh dengan kejam dan sadis tampa meninggalkan jejak... dan sebelum di rampok saudagar itu menguburkan sebagian hartanya di pulau ini ?? ..
“ Oooohh pantas aja banyak Nelayan yang mampir ke pulau ini ..hanya mencari harta peninggalan saudagar itu..?? jawab Yusup ...yang masih dengan penuh penasaran atas cerita dari pak nang
Dan Rizal pun berkata “ jadi harta tidak ditemukan...mereka semua tewas di bunuh oleh arwah gentayangan..” ..... “ tepat sekali ..!! pak Nang lansung menjawab pembicaraan Rizal dengan tegas.
“ Jadi sangat beruntung Dong...kita disini “ jawab Yusup dengan spontan.
“ tidak begitu juga..Sup..karena tidak semudah itu... banyak yang harus di tempuh untuk menemukan harta saudagar itu “ ..pak Nang langsung membalas ucapan Yusup dengan tegas
" maksudnya..pak....aku jadi tidak mengerti maksud bapak .." tanya yusup dengan merasa bingung ..
" begini..sup..dan kamu juga ..zal...menurut cerita yang bapak dapat dari orng-orang yang pernah singgah di pulau itu,hanya untuk mencari harta peninggalan saudagar itu ysng di kubur di pulau itu,sehingga banyak yang menjadi korban dari binatang buas, dan juga arwah-arwah yang mati penasarandalam perebutan mencari harta itu,tapi semuanya tidak dapat menemukan harta itu sedikit pun...karna mereka semua berniat jahat dan mempunyai sifat serakah dan tamak,
dan kunci mau mendapatkan harta itu hanya satu.".....ucap pak nang kepada Rizal dan yusup ..yang sedang duduk mendengarkan kabar berita yang dia dapat selama ini.
sambil saling menatap muka ...dan masih penuh penasaran ..yusup dan Rizal serempak bertanya pada pak nang .." apa itu ..pak "
" menemukan putri dari saudagar itu ...yang maih hidup sampai sekarang dan semua orang tidak tahu dimana putri itu berada di dalam pulau itu"..jawab pak nang kepada Rizal dan Yusup
“ begini saja..pak dan kamu juga Sup,..kita harus tetap waspada mengenai masalah ini, dan kita harus tetap kompak dan selalu tetap saling menjaga antara satu sama yang lain, biar kita tidak terjadi apa-apa di pulau ini, “ jawab Rizal kepada dua rekannya itu.
“ Benar juga..Zal..memang benar apa yang kamu bilang barusan “ ungkap yusup kepada Rizal.
dan pak Nang langsung memotong pembicaraan rizal dan Yusup...” begini saja..ada baiknya kita semua berhati –hati dalam melakukan tindakan , dan juga masih banyak rintangan yang harus di lewati “..
" dan hanya satu pesan bapak ...kita harus menemukan dulu ..putrinya saudagar itu ,biar kita lebih mudah menyusuri hutan di pulau itu, "
"dan memang tidak mudah menemukan semua itu , kita harus tetap sabar itulah kunci dari keberhasilan " ucap pak nang kembali kepada Rizal dan Yusup.
“ yach udah..mari kita buka Bingkisan ini yang masih tertutup dengan kain putih ini..biar kita tidak salah paham maksud dan tujuannya “ jawab rizal kepada kedua temannya itu....dengan hati-hati meletakkan bingkisan itu di lantai tempat mereka duduk di dalam perahu sampan mereka.
Dengan perasaan hati yang tidak tenang dan jantung berdetak dengan kencang.... Rizal,Yusup dan Pak Nang ....membuka bingkisan yang di bungkus dengan kain putih itu,...mereka bertiga sempat kaget dan terkejut ..melihat isi dari bungkusan yang di lapisi kain putih itu
“apakah .. Inikan gambar peta lokasi...?? ... dengan suara pelan Rizaal pun bertanya kepada pak nang..yang berada duduk di sampingnya.
“ ya ..memang benar ini gambar peta, harta peningalan saudagar itu “ jawab Pak Nang kepada Rizal.
“ berarti kita mendapat amanah untuk menemukan harta itu ..di pulau yang angker ini ..yach..pak..??? tanya Rizal kepada Pak nang.....
Dan pak nang pun menjawab “..ya.. itu memang benar ..Zal...”
Kemudian Yusup langsung bertanya kepada Pak Nang “ ..Apakah nantinya kita akan menemukan banyak rintangan dan permasalahan yang akan kita hadapi dalam mencari harta peninggalan saudagar dan putrinya itu....Pak..??? ..
“ iya..Sup..itu pasti.!! “ Jawab Pak Nang dengsn suara pelan.
" sudah bapak bilang tadi..tidak mudah untuk menemukan harta itu, karena masih banyak yang akan kita temui dan hadapi dalam mencari harta peninggalan saudagar itu, apa lagi menemukan putrinya yang masih hidup sampai sekarang."
"sampai sekarang pun belum ada yang tahu dimana keberadaan putri yang cantik itu, bahkan banyak yang jadi korban pertumpahan darah setiap orang memasuki pulau itu,dengan niat mencari harta itu " ucap pak nang kembali menjelaskan kepada yusup dan rizal..biar tetap waspada jika memasuki hutan di pulau tua dan angker itu jangan sampai terjadi korban yang berikutnya.
" ..ya ..pak ..." jawab Rizal ..sambil menahan rasa takut juga ..atas penjelasan dari pak nang.
"..hemmmm ..berarti kita harus menemukan keberadaan putri saudagar itu ..dulu...baru kita bisa menemukan harta karun itu .." ucap Rizal ..sambil berpikir bagaimana caranya menemukan putri saudagar yang masih hidup itu.
" tepat sekali..Zal....itu jalan satu-satunya...untuk kita menemukan harta itu.." jawab pak nang dengan tersenyum kepada Rizal dan Yusup yang sedang duduk di hadapannya.
" ..tapi ..pak ...niat aku ke pulau itu ,bukan ingin mencari harta karun itu..pak.." ucap rizal kepada pak nang sambil meneguk air kopi di dalam cangkirnya.
" maksud kamu bukan ingin mencari harta itu ..Zal.." tanya yusup dengan kaget mendengar ucapan rizal itu.
" iya ..sup..memang benar.." jawab Rizal kembali kepada Yusup.
" jadi..niat kamu menuju kesana apa ..Zal .." tanya pak nang kepada Rizal ..merasa heran melihat tujuan Rizal yang sebenarnya mau pergi kepulau tua dan angker itu.
" tujuan saya ke pulau itu ..pak ..hanya ingin memastikan saja kalau pulau itu benar-benar angker atau tidak.." itu saja ..kok."
"ya...kalau sudah terjadi seperti ini ..mau apa lagi...hahahaha.." ..ucap Rizal kepada pak nang dan yusup sambil tertawa..
