Bab 2 . Menemukan orang tua dan perahu yang terdampar
Setelah terhindar dari kepungan ikan hiu itu, Rizal dan yusup mulai melakukan penarikan jaring ikan yang sudah di jatuhkan ke dalam laut untuk menjerat ikan , setelah di angkat hanya ada beberapa ekor saja ikan yang di dapat dan terjerat di dalam jaring mereka yang berada di dasar laut .
dan akhirnya Rizal dan yusup menghidupkan mesin perahu sampan mereka dan melanjutkan perjalanan , di bawah iringan angin laut yang sangat kecang dan gulungna ombaklaut yang sangat besar dan tinggi, perahu sampan mereka berjalan melaju dengan perlahan...
" Zal... kemana lagi arah tujuan kita untuk menangkap ikan ." tanya Yusup kepada Rizal yang sedang sibuk dengan memegang tali kendali mengontrol layar perahu mereka jangan sampai terputus karena dorongan anginyng sanagt kencang di laut..
" kita akan pergi ke pulau itu ..Sup .." ..Jawab Rizal sambil tangannya menunjuk ke sebuah pulau yang berada di tengah laut.dan terpencil sendiri.
" mengapa kita mau pergi ke pulau itu ..Zal ... bukankah kabarnya pulau sangat berbahaya .?? ungkap Yusup dengan rasa panik dan heran melihat sikap Rizal yang berniat i ngin pergi kepulau tua dan angker itu. .
dan RIzal pun terawa melihat tingkah laku Yusup yang sangat ketakutan .."..hahahahah... karena itu aku jadi penasaran ..Sup..!! " tegas rizal kembali Yusup. sambil memegang tali kendali perahu sampan mereka.
" .. Ok ..klw itu memang sudah keputusan kamu ..mau ke pulau itu Zal..akut ikut saja ...tapi ...kalau di pulau itu aku jangan kamu tinggalkan sendirian..ya ..zal.. " dengan nada pelan dan terbata - bata Yusup membalas ucapan Rizal .
tidak lama dari kejauhan nampak Rizal melihat ada sebuah perahu nelayan yang terdampar di pinggiran laut dan ada paktu seorang diri di sana
...dan Rizal ,menunjuk kearah perahu yang terdampar itu ..sambil memanggil yusup dengan suara yang keras.
" Sup ..coba kamu lihat di pinggir sana, ada sebuah perahu nelayan yang terdampar di pinggir .." dengan menujukan kearah pinggiran di tepi laut., sehingga yusup menjadi terkejut ...
" mana Zal ...saya tidak melihatnya.." dengan seksama Yusup berusaha meliha dan menoleh kearah perahu nelayan ,yang di tunjuk kan oleh Rizal.
" O ya..Zal ..sepertinya perahu itu rusak di terjang angin laut dsn hempasan gulungn ombak yang besar tadi tadi.." ucap yusup sambil tanganya menunjuk kearah perahu nelayan yang terdampar itu.
" ayo..coba kita kesana , siapa tahu orang itu memerlukan bantuan kita .." ucap rizal kembali kepada yusup.,kemudian kemudi perahu sampan mereka di putar kearah sebuh perahu sampan kecil yang terdampar itu.
" iya ..Zal ..kita kesana aja sekarang , mungkin kita bisa membantu mereka " ucap yusup dengan nada pelan .dan dengan cepat Yusup membantu Rizal untuk memutar haluan perahu sampan mereka menuju ke arah perahu sampan yang terdampar itu.
dengan perlahan Rizal memutar haluan arah perahu ,untuk bisa menuju ke pinggiran laut menuju perahu layar yang terdampar itu,setelah mendekati perahu yang terdampar itu, Yusup pun dengan suara yang lantang memanggil..." hallooo apakah ada orang disana " ..dengan pandangan melihat di sekitar perahu yang terdampar itu.
tidak lama kemudian muncullah seorang laki - laki yang sudah tua...dan berkata.." ya ..saya di sini..' jawab bapak itu menyahuti panggila dari Yusup dan melambaikan tangannya..dan dengan perlahan perahu mereka mendekat dan merapat dengan dekat, di dekat perahu yang terdampar itu. kemudian Yusup melemparkan tali kepada bapak itu untuk di tankap ,kemudian yusup dan Rizal pun turun sambil megang sebuah tali ,untuk mengikat perahu sampan mereka di perahu sampan bapak tua itu.
" apa yang terjadi pak.." tanya Rizal kepada bpk tua itu..sambil mmelihat kondisi perahu sampan bapak tua itu.
" perahu saya rusak parah..nak.... tadi terkena balok kayu yang sangat besar , yang hanyut ketika ada angin yan kencang dan gulungan ombak yang sangat besar dantinggi di tengah laut, sewaktu angin dan hujan turun kemarin siang " jawab bapak tua itu kepada Rizal,yang mukanya nampak sedih atas peristiwa yang terjadi pada perahu sampannya itu.
" nama bapak siap .??? , kalau saya Rizal dan teman saya yang satu itu namnya Yusup.." ..tanya Rizal kepada bapak tua itu dan memperkenalkan diri sambil megulurkan tangan kanannya.
" bapak sering di panggil pak nang saja..nak.. , " jawab pak tua sambil mengulurkan tangan kananya juga yang merasa sangat senang kedatangan Rizal dan yusup yang menawarkan bantuan kepada dirinya.
" ..Baiklah pak nang , apa ada yang bisa kami bantu..?? " Rizal menawarkan bantuan kepada pak nang..dengan memberikan sebotol air minum kepada pak nang.
dan Yusup tiba - tiba memotong pembicaraan Rizal dan pak nang .." pak ..nampaknya perahu bapak rusak parah ..dan memakan waktu yang lama untuk mempebaikinya " ucap Yusup kepada pak nang...dengan menjelaskan keadaan kondisi perahu sampan pak nang .
" .ya ..nak memang betul itu..., dan juga bapak hanya membawa peralatan terbatas untuk memperbaikinya jadi tidak bisa secepatnya untuk di perbaiki.. " dengan raut muka yang sedih pak nang menjawab pertanyaan Dari yusup.
dan Rizal pun menawarkan tumpangan kepada pak nang,..biar pak nang bisa kembali mencari nafkah untuk anak dan istrinya di rumah....".. bagaimana kalau pak nang ikut bersama kami aja ,bukankah perahu bapak ini tidak bisa di pergunakan lagi untuk berlayar dan juga tidak secepat itu kita bisa memperbaikinya dengan keadaan dan kondisi cuaca seperti ini.. "
" dan juga untuk sementara waktu pak nang tinggalkan dulu perahu sampan pak nang ini di sini,...nanti kalau kita sudah pulang dari laut dan mendapatkan hasil ikan ,kita bisa kembali kesini dan kita perbaiki perahu bapak ini "
" iya..pak..ikut bersama kami aja," yusup juga menyarankan pak nang untuk ikut bergabung di perahu sampan mereka,seperti apa yang di sarankan Rizal
" apakah kalian tidak merasa keberatan ,kalau bapka ikut gabung di perahu kalian " ucap pak nang kepada Rizal dan Yusup dengan nada merasa tidak enak ,takut kalau akan merepotkan.
dengan tertawa kecil ..Rizal pun berkata.." tidak pak...kami tidak merasa keberatan , malahan kami merasa senang bisa membantu pak nang "
dengan perasaan hati senang dan sangat bahagia..pak nang memeluk Rizal dengan erat.." terima kasih banyak ..nak..."ucap pak nang dengan nada pelan dan megeluarkan air mata .
" Iya..pak sama - sama "
" apakah kita mau berangkat sekarang juga ..nak Rizal.." tanya pak nang kepada Rizal ..yang masih berdiri bersama yusup.
" iya..pak ...kita akan berangkat sekarang juga .." ucap Rizal ..dengan tersenyum ..kepada pak nang.
" ..tapi..pak....kami mau mencari ikan ..dan sekalian mau pergi ke pulau itu..pak.." ucap yusup dengan memberikan penjelasan kepada pak nang
"..iya ..pak....benar apa yang dikatakan yusup itu .." tegas kembali Rizal kepada pak nang memang benar apa yang di ucapkan yusup tadi
" apa kalian tidak tahu ..apa yang terjadi di pulau itu .." tanya pak nang kembali kepada Rizal dan yusup.
" iya...pak...kami juga tahu ...tentang kejadian di pualau itu....makanya kami ingin tahu secara langsung dan mau pergi kesana " jwab Rial kepada pak dengan sedikit tersenyum...
" Ok ,,,lah ..kalau memang niat kalian sudah bertekad bulat...bapak tidak bisa berbuat banyak , ..hanya satu pesan bapak kalau kita sudah memasuki pulau itu ,kita harus kompak dan harus saling menjaga ,karena itulah kunci dari sebuah keberhasilan"..tegasa dan pesan pak nang kepada Rizal dan yusup yang masih muda.
" ya ..pak ..kami ,mengerti dari maksud bapak ..sekarang .ayo kita berangkat "...tutur rizal meminta kepada pak nang dan yusup untuk brangkat melanjutkan perjalanan lagi.
" Ok...zal....aku sudah siap ..untuk petualangan kita..heheheheeh " ucap yusup sambil tertawa kecil
di saat itu juga ...dengan kebersamaan mereka berangkat untuk melanjutkan perjalanan di tengah laut
