Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

5. Alka Menolak?

"Alka nggak bisa."

Kata Alka membuat semua orang tercengang dengan ucapan pria dingin itu.

"Maksut kamu apa!"Bentak Om Andi dengan nada tinggi.

"Alka belum selesai ngomong yah."Katanya tenang lalu berkata,

"Alka nggak bisa nolak keinginan Ayah"Lanjutnya.

Semua bernafas lega namun juga menatap tajam ke Arah Alka yang mempermainkan keputusannya.

"Baik semua sudah setuju maka tentang pernikahan Rachel dan Alka tidak usah khawatir biar kami yang mengurus."Kata Papa Daniel

"Hah!Apa?Me-menikah?"Tanya Rachel terbata bata.

"Iya Sayang kalian akan menikah 1 minggu lagi.Lebih cepat lebih baik.Jadi itu keputusan dari kedua belah pihak keluaraga."Kata Bunda Evi sambil tersenyum.

"Ta-tapi kan Rachel masih sekolah Ma.Apa kata orang nanti ada anak sekolah yang masih bocah SMA udah menikah.Gimana kalau teman-teman Rachel tau.Trus gimana sama masa depan Rachel.Kenapa secepat ini sih mah?"Protes Rachel.

"Kamu tenang aja sayang itu sudah kami fikirkan.Semua keputusan yang kami ambil sudah kami fikirkan matang matang.Dan masalah orang-orang atau teman kamu.Semua itu tidak akan ada yang tau.Karena Om Andi adalah ketua yayasan sekolah kamu jadi dipastikan semuanya tertutup rapat."Kata Mama Ely yang diangguki semua orang tua.

Rachel melirik ke arah Alka yang nampak tenang menyimak.Dia tidak melayangkan protes sama sekali membuat Rachel menghela nafas berat.

"Yang dipikirin apa sih?sok stay cool aja.Ganteng sih iya tapi cuek banget sama sekitarnya.Bahkan nganggep nggak ada.Itu orang apa batu sih."Batin Rachel.

"Oke jadi kalian besok tinggal Fitting baju aja sayang.Masalah pesta pernikahan biar kami yang mengurusnya."Kata Bunda Evi.

"Kamu mau tema apa sayang?"Tanya Om Andi memandangi wajah Rachel.

"Terserah Ayah.Nggak usah mewah-mewah ya Yah.Sederhana aja.Rachel nggak suka yang berlebihan."Jawab Rachel.

"Ya tuhan sayang kamu orangnya sederhana ya."Sambung Bunda Evi membuat Rachel merona menahan malu.

"Baik sesuai permintaan kamu.Nanti dekorasinya akan kami buat tema Musim Semi ya Ly."Kata Bunda Evi lagi.

"Oh iya.Kayak yang kemaren ya Vi.Bagus itu."Jawab Mama Ely dan mereka berdua larut pada pembahasan mereka sendiri.

"Besok kan hari Sabtu.Jadi sekolah libur jadi biar Alka jemput Rachel jam 8 buat cari baju pengantin ya!"Tegas Om Andi yang diangguki kedua Mama.

Rachel menghela nafas kemudian ia melirik sekilas ke arah Alka yang masih menampakan wajah datarnya.

***

Saat ini Rachel sedang bersiap karena dia akan pergi bersama Alka,calon suaminya.

Teman sekolahnya,kakak kelasnya,pria Bad boy, most wanted sekolah,troubelmaker,pria dingin dan sok tampan di mata Rachel.

Rachel bersiap mengenakan baju sabrina berwarna biru dengan celana jins warna putih polosnya.Tak lupa memakai sneakers berwarna putih polos berlogo nike dan wajah berbalut Make up ala Rachel seperti biasanya.

Dengan rambut lurus andalan Rachel yang dibiarkan tergerai bebas menutupi bagian punggung gadis itu.

Rachel membuka pintu rumahnnya dan didapatinya Alka di depan pintu yang memunggunginya.

Rachel berdehem membuat Alka membalikan tubuhnya menatap Rachel.Sesaat Alka terdiam sebelum membuang mukanya.

Alka berjalan tanpa basa basi dan sepatah kata meninggalkan Rachel yang masih terdiam di tempatnya.

Rachel yang tersadar segera mengikuti ke arah Alka yang menuju mobil sport berwarna hitam miliknya itu dan memasukinya.

Alka melajukan mobilnya menembus kepadatan jalanan ibu kota.Suasana berubah hening dan mencekam.Rachel berdehem mencoba mencairkan suasana.

"Kita mau ke butik mana kak?"Tanya Rachel memanggil Alka dengan panggilan 'Kak'.Mengingat Alka lebih tua darinya Satu tahun.

Bukannya menjawab pertanyaan Rachel Alka malah berkata"Inget ya.Gue nerima perjodohan ini karena gue nggak mau ngecewain orang tua gue.Sebenernya gue juga nggak mau nikah sama lo gadis manja.Jadi lo jangan berfikir lebih!"dengan penuh ketegasan.

Deg

Rachel merasakan dadanya sesak.Entah tiba tiba hatinya sakit mendengar perkataan Alka.Mendengar penolakan yang dilontarkan Alka tentang dirinya membuatnya sadar kembali bahwa memang dia hanya gadis biasa yang dianggap rendah oleh Alka.

Rachel mengehela nafasnya kemudian dia mencoba tersenyum dan berkata."Iya kak aku ngerti kok.Aku juga gitu.Tapi aku bukan gadis manja!"Jawabnya kemudian membuang muka ke arah jendela.Karena matanya memanas mendengar itu.Dia tidak berniat memperpanjang percakapan anatara dia dan Alka.

Karena dia cukup tau sekarang.Bahwa pria di sampingnya ini cukup menyakitkan bila sekali berbicara jadi,menurut Rachel saat ini lebih baik Alka menjadi seorang yang dingin.

"Gue yakin kak.Suatu saat gue bakal buat lo Cinta sama gue.Mungkin ini takdir Tuhan dan gue akan coba buat menerima takdir ini dan menjalaninya dengan Iklas.Gue juga akan mencoba belajar mencintai lo kak.Karena Tuhan nggak akan tinggal diam dengan rencananya.Dan membuat semuanya indah pada waktunya."Batin Rachel.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel