Bab 6 Terjebak
Kenny tiba dirumah orangtuanya, dari luar dia sudah mendengar teriakan para keponakannya, hari ini mereka berkumpul untuk makan malam bersama sekaligus untuk menyambut kedatangan orangtua Ray, dan lusa Kelly dan Ray akan bertunangan. Saat dia memasuki pintu utama Daniel dan Damien yang dikenal dengan sebutan double D, berlarian mengelilingi kakinya, dengan cekatan dia mengangkat kedua balita aktif itu. "Mengapa kalian betambah berat?"
"Karena kami bertumbuh uncle" kata Emily, mommy dari kedua bocah mengemaskan yang tidak bisa diam itu, yang ikut berlari menyusul putranya.
"Semua sudah berkumpul?" tanya Kenny pada kakak ipar sulungnya itu.
"Sudah, tinggal menunggu kedatangan keluarga Ray, dan lebih baik kamu segera menyetorkan diri dihadapan adik kembarmu itu sebelum omelannya semakin tidak terkontrol."
Kenny hanya mengangkat bahunya dan melanjutkan langkahnya sambil tetap menggendong dua keponakannya.
"Malam mom, dad" sapanya dan langsung mendapat omelan dari adik kembarnya.
"Pastikan lusa kamu tidak terlambat dan tidak ada jadwal operasi atau panggilan dari rumah sakit saat pesta pertunanganku atau aku tidak akan mengakuimu sebagai kakak kembarku."
"Aku rasa kamu tidak akan tega melakukan hal itu." jawab Kenny dengan santai. Dia dan Kelly memang dekat, dapat dikatakan Kelly sangat bergantung pada Kenny, dia suka sekali mengandalkan Kenny sejak mereka kecil.
"Mom, tolong peringati dia untuk tidak terlambat." Kata Kelly merajuk.
"Yup mom...aku usahakan." Jawab Kenny sebelum mommynya bersuara.
"Kelly sudah mendapatkan pasangannya, kapan giliranmu?" tanya Kevan yang duduk dengan memangku putri kecilnya yang sedang asyik dengan boneka barbienya .
"Betul, kapan giliranmu? Setidaknya tunjukan ketertarikanmu pada wanita, masa dari dulu kamu sama sekali tidak pernah memiliki teman wanita? Untung saja Nathan dan Oscar sudah memiliki pasangan jika tidak mungkin kami berpikir jika kalian bertiga akan menikah." Kata Kim disambut tawa semua yang ada disana.
"Jaga omongan kalian, disini ada anak balita yang memiliki telinga sensitif diusia mereka." Kata Kenny dengan acuh.
"Selalu saja pintar mengelak." Kata Kevin yang sudah paham sifat Kenny.
"Jadi gimana? Apakah kamu benar-benar tidak tertarik dengan wanita?" tanya Calvin yang langsung mendapat cubitan dari istri tercintanya.
"Apa maksud pertanyaanmu itu?" tanya Kayla pada suaminya.
"Maaf mommy, daddy salah bertanya maksud daddy...apakah tidak ada wanita yang menarik perhatiannya?" Calvin langsung merevisi pertanyaannya tadi.
"Kalian tenang saja, aku masih pria normal yang tertarik dengan wanita tetapi aku hanya ingin seperti kalian yang mendapatkan cinta pertama kalian sebagai pasangan hidup, jadi mengingat perjuangan dan penantian kalian untuk mendapatkan hal itu cukup sulit maka aku rasa kalian bisa memahami diriku dan keputusanku." Jawab Kenny dengan lantang dan membuat semua yang ada diruangan itu tersenyum.
"Selamat, Kali ini kamu memenangkan perdebatan lagi." kata Kevin dan hanya dibalas dengan kedipan mata oleh Kenny. Mereka melanjutkan percakapan sampai keluarga Ray tiba.
Makan malam itu berjalan lancar, dan mereka semua memutuskan untuk menginap dirumah itu, bagaimana pun dirumah itu mereka memiliki kamar masing-masing termasuk juga kamar untuk putra dan putri mereka yang disiapkan oleh Calvin dan Kayla saat mereka menginap disana. Kenny baru saja keluar dari kamar mandinya saat pintunya diketuk dan Kayla masuk kedalam kamarnya, "Ada apa mom?" Kayla duduk di tempat tidur sambil melihat Kenny, "Apakah ada yang ingin kamu ceritakan pada mommy?"
Kenny tertawa, Kayla selalu bisa menebak apa yang ada dipikiran anak-anaknya dengan tepat, "Hahahaha, apakah mommy benar bukan cenayang?"
"Hentikan tawamu, katakan yang sebenarnya."
"Belum saatnya mom, tetapi mom tenang saja Ken masih normal dan masih menyukai lawan jenis."
"Dasar kamu....mommy serius kamu malah bercanda."
"Ken tidak bercanda mom."
"Jadi benar dugaan mommy kalau kamu sudah memiliki pilihan hati walau kamu masih belum yakin?"
Kenny hanya diam dan Kayla melanjutkan, "Ikuti kata hatimu, karena kata hati tidak pernah bisa berbohong, siapapun wanita itu jika hatimu bahagia perjuangkanlah dan mommy akan mendukungmu sepenuhnya."
"Mommy memang yang terbaik, terima kasih mom."
"Baiklah, mom kembali kekamar dulu sebelum daddymu menbangunkan seisi rumah karena kehilangan teman tidurnya"
"Hahahaha, selamat tidur mom."
"Selamat tidur juga sayang." Kayla memeluk dan mencium pipi putra bungsunya itu.
Paginya mereka berkumpul untuk sarapan bersama sebelum memulai aktifitas, para wanita akan membantu Kayla mempersiapkan acara pertunangan Kelly walau semua persiapan sudah selesai tetapi tetap saja ada beberapa hal yang harus mereka pastikan dan mereka tidak ingin terjadi kekacauan dalam acara penting itu.
Ashley terkejut saat mengetahui jika dia akan membantu di pesta pertunangan putri bungsu dari Calvin Walker, pemilik dan pimpinan tertinggi dari Walker Corp. Dia tidak menyangka bisa melihat keluarga terkenal itu dari dekat, selama ini dia hanya sering membaca dan melihat berita tentang perusahaan itu, sekarang dia sudah tidak sabar untuk berada disana, melihat keluarga itu secara langsung.
Hari itu dia keluar rumah sakit lebih awal dan langsung berlari menuju ke halte bus, dia sudah tidak sabar untuk tiba dirumah keluarga Walker, dia menatap kagum saat melihat rumah besar dan mewah itu dari depan, dan melihat kesibukan oleh beberapa pelayan, dengan cepat dia masuk kedalam dan mencari penanggung jawabnya untuk mengambil seragam yang katanya sudah disiapkan untuknya. Dia menemukan penanggung jawabnya sedang berada di dekat tangga, "Saya sudah datang" lapornya.
"Oh, seragammu kuletakan di meja lantai atas itu, cepatlah berganti pakaian dan rapikan rambutmu." Sambil menunjuk meja di atas dekat tangga.
Ashley langsung berlari naik keatas dan mengambil tas yang dimaksud, dia kebingungan harus berganti dimana, "Bagaimana aku bisa lupa bertanya dimana aku bisa berganti pakaian." Katanya pada diri sendiri dan melihat kesekelilingnya, banyak pintu disana mana yang harus dimasukinya, rumah ini terlalu besar dan membuatnya binggung, dan dia yakin salah satu pintu itu pasti ruangan kosong dan dia bisa berganti disana.
Dia melangkah menuju salah satu pintu, mengetuknya dan karena tidak ada jawaban dia membukanya, mengintip kedalam. Ruangan itu sebuah kamar tidur dan terlihat sangat rapi dan tidak ada penghuninya, dengan cepat Ashley masuk dan melepas seluruh pakaiannya, saat dia berbalik dia melihat seorang pria menatapnya tanpa berkedip dan Ashley langsung berteriak dengan keras.
Kenny tiba dirumah orangtuanya dan melihat kesibukan beberapa petugas menyiapkan pesta pertunangan Kelly, petugas-petugas itu berkeliaran di seluruh lantai satu dan beberapa petugas dekorasi juga menghias sebagai lantai dua, dan dia tidak melihat seorangpun dari anggota keluarganya. Kenny melihat jam tangannya, dan berpikir dia masih memiliki waktu untuk membersihkan diri, karena terburu-buru untuk pulang dia tidak sempat berganti pakaian di rumah sakit. Kenny masuk kedalam kamarnya dan langsung menuju kekamar mandi untuk mandi, dia menggunakan handuk utnuk menutupi bagian bawahnya dan handuk lain untuk mengeringkan rambutnya, dan alangkah terkejutnya dia saat mengangkat kepala dia melihat seorang wanita hanya menggunakan pakaian dalam membelakanginya dan dia terpana saat wanita itu berbalik, dia langsung mengenali siapa wanita itu dan satu hal yang juga disadarinya adalah juniornya langsung mengeras, hal yang selama ini tidak pernah terjadi. Belum sempat dia berbalik, wanita itu mengangkat kepalanya dan sedetik kemudian dia berteriak, sambil berusaha menutupi tubuhnya dengan kemeja yang ada ditangannya dan menutup matanya.
"Aaahhhhh.....Siapaaaa kammmuuuu? Mau apa!!! kenapa kamu tidak berpakaian???"
"Kamu sendiri kenapa ada dikamarku?" tanya Kenny dnegan santai dan menikmati betapa lucu dan mengemaskannya raut wajah gadis dihadapannya.
"Aaaaahhhh, kamu harus bertanggung jawab padaku, kamu melihat tubuh telanjangku!!! Bagaimana aku harus hidup dengan emnahan malu mulai sekarang?" teriak Ashley dengan keras.
"Bukankah kamu juga harus tanggung jawab karena kamu juga melihat tubuhku ini?"
Bukannya menjawab Ashley menangis dengan kencang dan membuat Kenny kaget dan panik,dengan cepat dia mendekati Ashley ingin menenangkannya dan baru saja dia berada disamping Ashley yang menangis, pintu kamarnya terbuka , "Kennyyyyyy apa-apaan ini?" Kayla yang ingin memastikan jika Kenny sudah tiba dirumah dan tidak terlambat, masuk kedalam kamar putranya dan terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Dengan cepat Kenny menarik Ashley yang sedang menangis dengan keras kedalam kamar mandi, sebelum yang lain masuk karena mendengar teriakan mommynya dan seperti dugaannya daddynya langsung menyusul masuk diikuti oleh semua saudara dan iparnya. Mereka melihat pakaian wanita berserakan di kamar Kenny, dan menatap Kenny dnegan tatapan penuh tanya, untung saja Kayla sadar lebih dulu dan langsung bertindak.
"Kenny, kenakan pakaianmu dan kalian semua keluar dan tunggu di perpusatakaan sekarang juga."
Tanpa banyak bicara mereka semua keluar dan menuju keruang perpustakaan dengan rasa penasaran, apa yang telah terjadi dan membuat mommy berteriak dengan keras.
Kayla membawa pakaian gadis itu dan masuk kedalam kamar mandi, dia melihat gadis itu duduk diatas closet dan menangis, "Jangan menangis sayang, kenakan pakaianmu dan kita selesaikan masalahnya, dan tenang saja dia harus bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan padamu, jika masih ingin menjadi putraku. Sekarang kenakan pakaianmu dan kita berlumpul untuk membahas masalah ini."
Ashley mengangkat kepalanya dan tatapannya bertemu dengan tatapan lebut penuh kasih sayang seorang wanita, dan tatapan itu langsung menenangkannya, otomatis airmatanya berhenti mengalir, sebenarnya Ashley menangis karena malu.
Ashley berganti pakaian dibantu oleh wanita lembut dan sangat cantik itu dan setelah itu dia dituntun keluar menuju kesebuah ruangan yang kelihatannya adalah perpusatakaan dan disana dia melihat sudah banyak orang duduk dengan raut wajah tidak terbaca dan membuat dirinya takut, untung saja wanita disampingnya ini menggengam tangannya dan menenangkanya. "Hilangkan tatapan mengerikan kalian, dan jangan membuatnya ketakutan. Duduklah disini nona cantik." Kata Kayla pada semua orang disana dan pada gadis yang kelihatannya ketakutan itu, dia maklum jika gadis itu ketakutan jika ditatapan seperti itu oleh semua anggota keluarga terutama para pria Walker.
"Nak, perkenalkan dirimu dan ceritakanlah apa yang terjadi?" kata Kayla. Dengan masih menunduk Ashely berkata, "Saya Ashley, saya sedang berganti pakaian saat pria tampan tanpa pakaian itu ada dibelakang saya dan melihat saya yang tanpa pakaian dengan tatapan mesum." Semua orang disana heran dengan keterangan gadis kecil itu, apalagi dengan perkatannya mengenai'pria tampan dan tatapan mesum', mereka hanya heran bagaimana seorang gadis kecil ada didalam kamar Kenny.
"Kenny jelaskan apa yang terjadi." Kata Kayla pada putranya yang terlihat santai bukan panik atau marah, dan hal itu tidak lepas dari pengamatan semua anggota keluarga yang lain terutama Kayla yang langsung menyadari sesuatu yang harus dia pastikan nanti.
"Jangan kuatir, aku akan bertanggung jawab. Mommy bisa mengatur pertemuan dnegan orang tuanya dan pertunangan kami secepat mungkin, dan mulai sekarang dia adalah kekasihku."
"Apa-apan ini?" tanya Kim.
"Baguslah, jika kamu akan bertanggung jawab terhadapnya. Ashley, kamu dengar, kamu jangan kuatir Kenny akan bertanggung jawab dengan perbuatannya padamu." kata Kayla.
Ashley langsung mengangkat kepalanya dan menatap mereka semua dengan tatapan binggung, dia binggung harus mengatakan apa, tidak ada yang terjadi anata dia dengan pria yang bernama Kenny tetapi mengapa pria itu langsung menyatakan dia adalah kekasihnya.
"Jika para wanita yang mengejarmu mengetahui cara menjadi kekasihmu dengan hanya telanjang dihadapanmu maka aku rasa mereka dengan senang hati melakukannya." Kata Kim.
"Dan aku akan memiliki kakak ipar dari Kenny lebih dari satu." Lanjut Kelly yang sduah siap dengan gaun dan riasan yang membuatnya tampak berbeda.
"Dan aku rasa jika Kenny harus bertanggung jawab hanya karena melihat tubuh telanjang bagaimana dengan pasien-pasiennya, apakah artinya dia juga harus bertanggung jawab?" kata Kevan.
"Dan Apakah kamu tidak keterlaluan dengan menjadikan gadis kecil ini sebagai kekasihmu?" tanya Calvin
"Kita akhiri pembicaraan ini sekarang dan akan membahasnya nanti setelah acara selesai, sekarang kita foksu pada acara pertunangan Kelly dulu, Kenny, kamu urus pekerjaan Ashley dengan atasannya dan jadikan dia pasanganmu malam ini seperti katamu tadi karena sejak sekarang dia adalah kekasihmu."
"Tidak bisa!' tiba-tiba Ashley berteriak, "Aku datang untuk bekerja dan kasihan rekan-rekanku jika aku tidak bekerja malam ini, apalagi ini adalah pesta pertunagan putri bungsu keluarga Walker, aku sangat menantikan hari ini karena ingin bertemu dengan nyonya Walker yang baik hati, saya menangguminya."
Semua yang ada diruangan itu menatapnya dengan heran dan menahan tawa, bagaimana bisa gadis kecil itu tidak menyadari jika sekarang dia sedang berhadapan dengan seluruh anggota keluarga Walker dan orang yang dikaguminya sejak tadi duduk disebelahnya
.
"Eh, Aku rasa kita pernah bertemu kakak cantik, aku mengingat pengawal tua dengan wajah cacat yang duduk disana, dia menarik tangan kakak cantik yang menolongku di bandara saat aku hampir terjatuh dan memelototiku seperti sekarang . Aku mengingatnya karena kakak sangat cantik dan saat itu pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota ini." kata Ashley kembali sambil melihat pada Kayla.
Tanpa diaba-aba, meledaklah tawa semua yang ada disana mendengar sebutan Ashley pada Calvin yang mukanya langsung mengeras dan perkataannya tentang daddy mereka. sehingga membuat Ashley semakin bingung.
Sekarang saja dia tidak bisa berpikir karena dikelilingi oleh pria-pria tampan dan wanita-wanita cantik, dia tidak mengerti apa yang mereka bicarakan disana dan sekarang mereka semua tertawa.
"Terima kasih atas pujiannya Ashley, tetapi lebih baik aku mengenalkan semua yang ada disini padamu, sebelum pengawalku itu semakin marah dan merusak acara hari ini." Kayla tersenyum dan memperkenalkan satu persatu orang yang ada diruangan itu dan semua tertawa melihat raut wajah Ashley yang menatap mereka dengan kagum dan terpana bercampur terkejut. Dan lucunya mereka semua bukannya marah atau kesal melihat Ashley tetapi mereka semua berpikir jika gadis ini benar-benar lugu dan polos tetapi sangat keras kepala.
Ashley tetap bertahan dia harus bekerja malam itu karena dia membutuhkan waktu untuk berpikir tetang apa yang telah terjadi dan sedikit binggung dengan perkataan pria tampan yang bentuk badannya membuatnya hampir menteskan salivanya, yang mengumumkan dia adalah kekasihnya. Akhirnya Kayla hanya bisa menyerahkan keputusanya pada Kenny, "Biarkan saja dia bekerja malam ini, mom. Ken akan mengawasinya."
"Untuk apa kamu mengawasiku? Dan aku belum menyetujui untuk menjadi kekasihmu."
"Jangan lupa kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang telah kamu lihat dan lakukan tadi dikamarku, sama seperti aku akan bertanggung jawab terhadapmu. Sudahlah, seakrang cepat kenakan seragammu sebelum Nathan memecatmu."
Mereka yang melihat interaksi Kenny dengan gadis kecil itu cukup heran karena Kenny tidak pernah menunjunjukan sisi santai dan usilnya jika bukan pada sahabat atau keluarganya, dan mereka akan menunggu penjelasan Kenny nanti setelah acara pertunangan Kelly ini selesai, apalagi saat mereka mengetahui jika gadis ini bekerja untuk Nathan yang artinya bekerja di café milik Kenny juga.
