Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 8

Ali dan prilly berziarah kemakam digo, kini keduanya tengah berdoa untuk digo.

"hai digo, apa kabar? Maaf aku baru bisa nengokin kamu sekarang" ujar prilly mengusap batu nisan digo. Oya sekarang aku udah masuk kekeluarga kamu tapi sebagai kakak ipar kamu. Lucu yah dulu kita musuhan gak pernah bisa akur, terus kita menjadi sepasang kekasih yang saling mengasihi tetapi takdir allah berkata lain sekarang aku jadi kakak ipar kamu dan jatuh cinta sama pesona saudara kembar kamu" sahut prilly terkekeh dan alipun ikut terkekeh

"tapi aku yakin, ini yang kamu harapkan kan... pasti kamu juga bahagia diatas sana" tambah prilly

"dan loe tenang aja go, gw akan jagain prilly dan sayangi dia lebih dari diri gw sendiri, loe beristirahatlah dengan tenang dan jagain bokap disana" ujar ali menatap batu nisan digo

Setelah bercerita beberapa hal prilly dan ali kembali kerumah.

***

Seminggu, 2 minggu,sebulan hingga 2 bulan sudah berlalu. Prilly lewati rumah tangganya dengan baik bersama ali. Dan sudah sebulan ini resto ali opening, tetapi masih terlihat sepi. Resto yang ali bangun sangat sederhana dan didirikan dari tabungan pribadinya tanpa bantuan Dari siapa-siapa.

Tok...tok...tok

Prilly membuka pintu dan terlihat ali datang dengan lesu. Prilly segera membawa tas ali dan mencium tangan ali.

"kamu mandi dulu yah sayang, aku bikini teh buat kamu" sahut prilly seraya menyimpan tas ali dikamarnya. Saat prilly hendak keluar kamar, ali menariknya dan memeluk prilly erat

"ada apa?" Tanya prilly seraya mengelus punggung ali

"resto semakin sepi aja bie, aku aja pulang naik ojeg barusan uang saku aku abis. Apa aku akan gagal? Ternyata membangun usaha sendiri dari nol ini tidak semudah yang sudah jaya" sahut ali

Prilly melepas pelukan dan menangkup wajah ali dengan kedua tangannya.

"dengerin yah sayang, didunia ini tidak ada yang mudah. Tetaplah berjuang dan berusaha insa allah akan ada jalan. Allah tidak akan menguji umatnya kalau dia tidak mampu melewatinya, aku yakin kamu mampu sayang, suatu saat nanti kamu bisa mencapai semuanya. Bersabarlah,, aku akan slalu disampingmu untuk mendukung dan menemanimu" sahut prilly tersenyum

"kamu memang bidadari hatiku, aku bersyukur mempunyai istri sepertimu" sahut ali tersenyum

"sekarang lebih baik kamu mandi, lalu kita makan yah" sahut prilly beranjak meninggalkan ali

SEBULAN KEMUDIAN

Resto ali mulai menunjukkan perubahan, terlihat lebih ramai dari sebelumnya. membuat dika dan sinta kembali ke jepang karena ada pekerjaan.

Prilly selesai membereskan taperware berisi makanan untuk dibawa ketempat kerja ali, tetapi tiba-tiba kepalanya prilly pusing dan mual. Prilly berlari ke washtapel dan memuntahkan semua makanan didalam perutnya.

"badan gw kenapa yah? Xxo pusing dan mual banget" gumam prilly

"apa gw harus ke dokter yah? Takut mag gw kambuh, tapi kalau mag gw kambuh kenapa badan gw malah makin gemuk dan nafsu makan gw makin tinggi" ujar prilly

Setelah bergelut dengan pikirannya akhirnya prilly memutuskan untuk berangkat ke kantor ali.

*

Prilly datang ke resto terlihat ramai akhir-akhir ini, diresto ini hanya ada 3 pelayan, 2 koki handal dan 1 kasir setelah ditinggal dika. Semuanya sudah mengenal prilly dengan baik, prilly langsung masuk ke ruangan ali. Terlihat ali sedang sibuk dengan computer di depannya.

"khemm,, selamat siang Mr aliando apa saya ganggu?" sahut prilly diujung pintu, ali menengok dan tersenyum

"selamat siang nyonya aliando, tidak dong buat sayang aku yang cantik ini gak ada kata sibuk" sahut ali beranjak dan mencium bibir dan kening prilly dan mengajak prilly duduk disofa

"aku bawain kamu makan siang nich" sahut prilly

"tumben kamu bawain aku makan siang?" Tanya ali

"memangnya kenapa? Gak boleh yah?" sahut prilly sambil cemberut

"ya boleh dong sayang, bebas lah buat istri aku yg cantik ini" sahut ali mencolek dagu prilly membuat prilly tersenyum

"ayo makan dulu li, mumpung masih anget nich" sahut prilly membuka taperware dan memberikannya ke ali

"kamu gak ikut makan?"

"aku udah tadi dirumah sayang, kamu makan aja yang banyak yah"

Ali mengangguk dan mulai menyantap makanannya

"sekarang resto mulai rame yah sayang, mudah-mudahn seterusnya seperti ini"

"iya alham bie, ini juga berkat doa kamu dan dukungan kamu buat aku... ya mudah-mudahan seterusnya bakalan rame gini yah sayang"

"amin" prilly tersenyum

Ali menyuapi prilly tetapi tiba-tiba prilly mual dan berlari ke toilet membuang semua makanan didalam mulut dan perutnya, ali segera menepuk-nepuk pelan pundak prilly. prilly segera membersihkan mulutnya

"kamu kenapa sayang? Kamu sakit?" ali terlihat khawatir

"aku gak tau sayang, akhir-akhir ini aku lemes banget mana sering mual mual juga. Apa mag aku mulai parah yah" sahut prilly berpikir

"kamu telat makan yah" ali menyentuh kening prilly dengan punggung tangannya

"setau aku sich ngguk" jawab prilly lemas

"ayo kita ke dokter sekarang, kamu kelihatan pucet." Ali segera menarik tangan prilly

"aku gpp sayang"

Ali tidak menghiraukan ucapan prilly, ali terus menarik tangan prilly keluar resto membuat karyawan-karyawannya menatap heran. Ali segera menghentikan sebuah taxi dan membantu prilly masuk kedalam taxi.

Hingga kini sampai dirumah sakit, setelah menunggu beberapa lama akhirnya tiba saatnya prilly diperiksa. Dokter segera memeriksa kondisi prilly. hingga kini prilly dan ali duduk didepan meja dokter

"gimana istri saya dok? Kenapa dia? Dia tidak apa-apa kan?" ceroscos ali

"sayang tenang, satu-satu kek nanyanya" ucap prilly

"tenang pa... istri anda sehat-sehat saja" ucap dokter tenang

"tapi kenapa saya slalu merasa gak enak badan dok?" Tanya prilly membuat sang dokter tersenyum

"itu pengaruh dari kandungan ibu"

"oh gitu yah" sahut ali tenang dan cuek

"APA DOK?" sahut prilly dan ali barengan kaget membuat dokter terkekeh

"sa-saya hamil dok?" Tanya prilly kaget

"iya, selamat yah pa, bu. Kandungan ibu sudah memasuki minggu ke 4 tolong dijaga pola makannya dan diatur lagi aktivitasnya jangan sampai kecapean. Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan" jelas dokter

"alhammmm ya allahh,, sayang kamu hamill" sahut ali senang

Prilly tersenyum seraya mengusap perutnya yang masih rata. Ali mencium kening prilly

"terima kasih tuhan, terima kasih bie" sahut ali tersenyum membuat dokter ikut tersenyum

"baiklah ini resepnya, disitu juga ada vitamin dan obat untuk mengurangi rasa mual ibu prilly"

"terima kasih dok" sahut ali dan menggandeng prilly keluar ruangan dokter.

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel