Bab 5
Kini ali dan prilly sedang menaiki jetski berwarna merah dan hitam, prilly memeluk ali dengan sangat erat karena takut.
"sayang, kalau kamu meluk aku seperti ini. Aku gak bisa nafas bie" sahut ali
"maaf sayang, aku takut soalnya."
"kamu jangan takut bie, kan ada aku yang selalu jagain kamu" membuat prilly merona
keduanya menikmati permainan jetski dan sesekali ali menjaili prilly dan mendapat beberapa kali cubitan di perut ali dari prilly karena ketakutan dan kesal.
*
Prilly keluar dari kamar mandi setelah selesai mandi tetapi tidak mendapati ali disana.
"ali kemana yah?" ujar prilly melihat kekanan dan kekiri tapi tidak menemukan ali.
Prilly melihat sebuah dress berwarna biru langit diatas tempat tidur
"gaun siapa ini?" prilly mengernyitkan dahinya dan mengambil dress tersebut saat dress itu diangkat sebuah kertas terjatuh.
"apaan ini" mengambil kertas itu dan membukanya
Bie sayang, pakailah gaun ini dan berdandan cantik
Aku tunggu kamu dipantai, datanglah tepat jam 7 malam sayang
Aku mau nunjukkin sesuatu sama kamu
Your husband
Aliando
"pake misterius gini segala, mau nunjukin apaan yah? Apa jangan-jangan dia mau ngasih gw kejutan lagi. OMG hello,,, suami gw so sweetz banget sich" ujar prilly antusias dan menciumi kertas berwarna putih itu.
*
Prilly berjalan kearah pantai menggunakan dress berwarna biru muda diatas lutut dengan menggunakan highheels hitam dan rambut yang ditata rapih sehingga memperlihatkan leher jenjangnya yang indah. Prilly melihat sekeliling pantai tetapi sepi tidak ada seorangpun dan keadaan gelap, hanya suara deburan ombak yang terdengar
"ali mana sich? Perasaan ini udah jam 7 lebih dech" ujar prilly melihat ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menutup kedua matanya.
"ali"
"hmmp" prilly mencoba melepas genggaman ali tapi tidak bisa
"kenapa menutup mata aku sich?"
"tenang dulu sayang, sebentar saja. Meremin mata kamu"
"gak mau, kamu mau ngapain? Awas lho kalau macem-macem" ancam prilly
"yaelah sayang, aku mau ngapain emang? Orang aku udah dapet semuanya" jawab ali terkekeh dan mendapat sikut prilly
"udah aghh, kamu meremin mata kamu awas jangan ngintip lho nanti bintitan"
"iya iya suamiku sayang"
Ali menurunkan kedua tangannya dari mata prilly dan menutup mata prilly dengan kain berwarna hitam
"xxo dtutup sich? Kan aku udah merem" Tanya prilly
"takut kamu ngintip, udah sekarang kamu buka sepatu kamu"
"aku takut gelap ali,, lagian kenapa mesti buka sepatu segala sich sayang?"
"bertahan sebentar yah sayang, turutin saja. Aku akan ada dibelakang kamu buat membimbing kamu, kamu jangan takut. Aku gak akan ngedorong kamu ke laut xo... aku gak mau jadi duda diusia semuda ini sayang" sahut ali seraya sibuk melepas sepatu prilly
Prilly akhirnya terdiam dan menuruti ali, setelah selesai melepaskan sepatu prilly. ali menuntun prilly berjalan. Prilly terus berjalan mengikuti ali hingga terasa air laut sudah menyentuh kaki telanjang prilly hingga mata kaki.
"dingin... ali kamu gak mau ngajakin aku bunuh diri lagi kan buat terjun kelaut?" sahut prilly membuat ali menghentikan langkahnya
"astaga sayang, ini otak kamu pikirannya xxo konyol banget sich" sahut ali seraya menoyor kepala prilly lembut
"aduhh" prilly mengusap kepalanya
"aku masih waras sayang, didepan ada motor boats kita naik itu yah" Jelas ali
"ada yah kencan nguji adrenalin gini" sahut prilly membuat ali terkekeh
Ali dan prilly akhirnya sudah didekat motor boats, ali membantu prilly naik kemotor disusul ali. Setelah keduanya naik ali melajukan motor boats itu. Mata prilly yang masih tertutup kain hanya mampu merasakan sejuknya angin laut dimalam hari.
Tanpa terasa motor boatspun berhenti dan ali turun, lalu membimbing prilly turun.
"pelan-pelan sayang, ini airnya selutut dikamu"
"ini belum menepi?"
"belum, ayo turun aja, atau mau aku gendong?" sahut ali
"ngguk ngguk aku turun dech" dengan perlahan prilly turun hingga terasa air laut dan deburan ombak kecil menghantam dikakinya.
"ini ada tangga, naiknya pelan-pelan sayang" sahut ali
Prilly tanpa membantah hanya menuruti ali hingga akhirnya kini kaki prilly merasa sudah tidak merasakan gendangan air lagi.
"sudah nyampe?"
"sudah" ali membalikan tubuh prilly hingga memunggungi ali. Dan perlahan melepas ikatan kain dimata prilly
"hitungan ke 3 kamu buka mata yah" sahut ali dan prilly mengangguk. "1...2...3"
