Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3

Ali dan prilly pergi honeymoon menggunakan penerbangan pukul 08.00 pagi. Setelah melewati perjalanan jauh dan memakan waktu yang cukup lama. Kini prilly tiba di Lanikai Beach, salah satu pantai terindah di Hawaii. Setelah melakukan beberapa administrasi dan cek in hotel. Kini ali dan prilly berjalan menuju pantai yang sangat indah.

Di pantai ini tumbuh tanaman khas tropis subur menghiasi birunya laut dan langit. Sinar matahari seolah tak berujung, bersinar dengan sinar berwarna merah kekuning-kuningan menandakan waktu petang. Bukan hanya itu, perairan disini juga sangat bersih dan luas. Hamparan pasir putihnya bagaikan permadani yang mengundang siapapun untuk duduk menikmati ombak yang datang dan pergi. Dipantai lanikai bukan hanya pantai dan laut yang indah, tetapi terdapat pulau-pulau yang tak jauh dari sana.

"OMG Hello sayang.... Indah banget" teriak prilly antusias saat sudah berada dibibir pantai

"kamu suka bie?" Tanya ali dan langsung disambut dengan anggukan oleh prilly

"jujur lho sayang, aku baru pertama kali kesini" sahut prlly saat ali mulai memeluk prilly dari belakang

"aku juga baru pertama kali kesini... aku senang mengagumi semua ciptaan tuhan yang sungguh sangat indah dan sempurna" ujar ali

"iya sayang kamu bener, aku bener-bener menikmati keindahan disini" tambah prilly

"apalagi ciptaan tuhan yang sekarang sedang aku peluk.. uuuhhh sungguh indah dan sempurna" sahut ali mencium pipi prilly

"ikhh apaan sichh,," sahut prilly berbalik menatap ali dan langsung mengalungkan kedua tangannya keleher ali tanpa melepaskan tangan ali dipinggangnya.

"cuamiku ini pintel banget gombal yah,, ckckck" sahut prilly berbicara seperti anak kecil sambil mencubit hidung ali membuat ali gemas dibuatnya

"ini serius bie sayang, aku gak gombal lho... sumpah dech" kata ali dengan mimik muka semanis mungkin

"ikhhh apaan sichh,, jelek banget muka kamu...hhhhaaa" prilly tertawa terbahak-bahak melepaskan pelukan ali

"kamu bilang jelek? Orang aku ganteng banget gini kamu bilang jelek awas yah kamu bie" sahut ali seraya menggelitik perut prilly membuat prilly kegelian dan tertawa.

Ali terus menggelitik prilly. dan akhirnya prilly terlepas dan berlari menjauhi ali. Ali mengejar prilly hingga kehilangan sosok prilly

"bie kamu ngumpet dimana sich?" sahut ali teriak

Tetapi tidak ada jawaban sama sekali, ali mengedarkan pandangannya kesemua penjuru tetapi tidak menemukan prilly.

"biee....." teriak ali lagi seraya berjalan tetapi tidak menemukan prilly

Prilly tersenyum melihat ali yang kebingungan.

"rasain loe" kekeh prilly, dan mengendap-ngendap berjalan dibelakang ali hingga saat dekat prilly langsung loncat ke punggung ali seraya tertawa.

"kamu ngagetin aku aja sayang, aku kira tadi ada anak monyet yang naik kepunggung aku" ujar ali mengejek

"apa kamu bilang? Tega banget sich istri sendiri yang cantiknya udah ngalahin selena gomes malah disamain sama anak monyet.. jahat kamu li" sahut prilly turun dari punggung ali dan pura-pura menangis

"aduhh istri manjaku nangis, maaf dech sayang maaf yah" sahut ali merasa bersalah melihat prilly menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"kamu jahat..." sahut prilly

"maaf yah sayang,, kamu meskipun disamain sama monyet juga kan tetep kamu monyet tercantik yang aku temui" ujar ali

"ya namanya juga monyet, secantik cantiknya monyet ya tetep bentuknya kayak gitu... ikhhh aliiii " cerocos prilly seraya memukul mukul dada ali membuat ali tertawa terbahak-bahak

***

Kini prilly dan ali duduk dibibir pantai sambil menatap sunset yang indah. Dengan kepala prilly bersandar kelengan ali.

"ali.."

"hmm..."

"kamu beneran mau ninggalin perusahaan papa kamu buat membangun restaurant yang diinginkan digo?" Tanya prilly

"iya bie, aku udah ngambil keputusan itu"

"tapi kan-" prilly mengangkat kepalanya dan menatap manik mata ali "kamu gak berpengalaman dalam masalah café ataupun restaurant"

"aku akan berusaha dan mencari tahu sayang, kamu tenang saja. Aku ingin hidup denganmu dan menafkahimu dan anak-anak kita kelak hasil jerih payahku sendiri, aku ingin merintisnya dari nol" jelas ali membalas tatapan prilly

Prilly tersenyum dan mengelus pipi ali membuat ali memejamkan matanya

"kamu memang imamku yang istimewa, aku akan slalu disampingmu slalu dan memberi support buat kamu dan masa depan kita,," ujar prilly membuat ali tersenyum menatap prilly

Prilly tiba-tiba mengecup bibir ali cukup lama membuat ali kaget, tetapi selang waktu kembali rileks. Ciuman yang berubah menjadi sebuah lumatan ditengah-tengah matahari tenggelam.

Prilly melepaskan ciumannya dan mengatur nafasnya kembali

" I love you my husband"

"I love you more my wife"

sahut ali tersenyum menatap prilly. prilly kembali merebahkan kepalanya kelengan ali, dan menikmati indahnya suasana pantai.

"sayang, sebaiknya kita kembali kehotel buat solat magrib dan makan malam" ujar ali

"ayo,, tapi gendongggg" sahut prilly manja, membuat ali menghela nafas panjang

"baiklah, sini naik" ujar ali sudah berjongkong membelakangi prilly

"asyikk" ujar prilly senang seraya menaiki punggung ali

Setelah melakasanakan solat magrib dan isya berjamaah kini prilly sedang membereskan pakaiannya dari koper kedalam lemari seraya menunggu ali yang masih berdzikir.

"perasaan baju tidur gw udah gw masukin semua dech xxo sekarang gak ada yah malah jadi lingerie semua?" gumam prilly

"kenapa sayang?" ujar ali yang entah sejak kapan sudah duduk diatas ranjang sambil menatap prilly

"ekhhh..." ujar prilly kaget menatap ali

"ini lho sayang, baju tidur aku berubah jadi lingerie semua.. pasti ini kerjaannya c mila sama c ulle dech" ujar prilly mengerucutkan bibirnya membuat ali terkekeh

"ya gpp dong, berarti mereka perduli sama aku" ujar ali nyengir

"ikhh itu maunya kamu,," ujar prilly semakin bête

Ali mengajak prilly untuk makan malam bersama, setelah itu kembali kehotel untuk istirahat. Prilly memasuki kamar mandi setelah ali keluar dan mengganti pakaiannya. Sudah 30menit prilly berada didalam toilet

"bie, kamu gak kepikiran buat tidur ditolet kan?" teriak ali yang sedang duduk diujung ranjang sambil memainkan hpnya

Clek

Suara pintu terbuka membuat ali menoleh dan melihat sosok prilly yang berdiri didepan pintu. Dengan lingerie berwarna merah cabe sangat kontras dengan kulit putih dan mulusnya, membuat ali melotot dan menganga melihat prilly yang masih menunduk.

"kamu seksi banget, bie" ujar ali tersenyum jail dan berjalan mendekati prilly membuat prilly mundur satu langkah

"kenapa? Kamu takut?" Tanya ali saat sudah dihadapan prilly dan mengangkat dagu prilly membuat prilly menatap ali. Kedua mata itu bertatapan cukup lama

"a-aku" ujar prilly gugup

"gak usah takut sayang, aku tidak akan menyakitimu"

"apa sakit?" Tanya prilly ragu-ragu membuat ali tersenyum

"aku gak tau, ini pertama kalinya buat aku. Tapi aku janji akan selembut mungkin agar kamu tidak merasakan sakit" ujar ali meyakinkan dan semakin mendekati wajah prilly hingga nafas hangat ali sangat terasa dikulit wajah prilly.

"apa kamu sudah siap?"

Prilly hanya mengangguk seraya tersenyum dan memejamkan matanya...

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel