Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2

Hingga tanpa terasa acarapun selesai, dan kini prilly sedang berada didepan cermin dikamarnya dengan masih menggunakan gaun pengantinnya menunggu ali yang sedang mandi.

"sekarang aku udah menjadi seorang istri... lalu sekarang apa yang harus aku lakukan? Mamah bilang aku harus bisa melayani suamiku, tapi bagaimana caranya? Apa aku harus menggodanya? Omg hello Itu konyol banget, aku gak mau kalau harus menggodanya, atau kalau ali yang mulai menggoda dan mendekatiku apa yang harus aku lakukan selanjutnya? Apa aku harus bilang kalau aku sudah siap? Atau aku harus bilang apa? aku masih bingung harus apa." Batin prilly

Hingga prilly tersadar saat terdengar pintu kamar mandi terbuka dan keluar ali dengan hanya memakai handuk yang dililitkan dipinggangnya, memperlihatkan badan sixpacknya membuat prilly terpaku dan menelan ludahnya sendiri.

"kamu kenapa bie? Kamu tegang sekali?" ujar ali menghampiri prilly dan prilly hanya menggeleng

Ali memeluk prilly dari belakang dan menyimpan dagunya dibahu prilly menghirup aroma tubuh prilly.

"mandilah bie, badanmu sangat bauu" ujar ali menutup hidungnya sambil terkekeh melepaskan pelukannya dan membuat prilly langsung melesat masuk kekamar mandi.

30 menit berlalu, prilly keluar dari kamar mandi dan mendapati ali sedang duduk diatas ranjang bersandar kekepala ranjang sambil memainkan hpnya. Prilly terpaku didepan pintu kamar mandi

"kenapa hanya berdiri disitu bie sayang, kesini duduk disini" sahut ali seraya menepuk ranjang disampingnya.

Prilly berangsur duduk disamping ali. Ali menyimpan hpnya dan tersenyum menatap prilly,

"kenapa?" sahut ali

Prilly hanya menggeleng

"kamu tegang banget, aku tau kamu belum siap. Aku tidak akan memaksa sayang, sekarang tidurlah kamu pasti lelah seharian berdiri" sahut ali

" kamu gak marah li?" Tanya prilly ragu-ragu

"ya ngguk lah sayang, aku ingin kamu menyerahkan diri kamu seutuhnya karena ikhlas dan tanpa paksaan. Aku gak mau memaksamu, ayo kita tidur" sahut ali

Ali merebahkan dirinya disamping prilly dan menarik prilly agar tertidur didada bidangnya secara bersamaan dengan itu prilly memeluk tubuh ali. Ali mengelus rambut prilly penuh sayang hingga terasa nafas prilly teratur dan damai menandakan prilly sudah terlelap hingga tanpa terasa alipun ikut terlelap.

***

Matahari menerobos masuk kecelah celah jendela membuat prilly mengerjapkan matanya, prilly terbangun dan mendongakkan kepalanya menatap ali yang masih terlelap.

"dia tampan sekali," sahut prilly seraya mendekatkan wajahnya ke wajah ali, tangan prilly menyusuri setiap inci wajah ali seraya tersenyum.

"nafasmu membuat wajahku geli sayang,,," sahut ali masih tetap memejamkan matanya

"ka-kamu sudah bangun?" Tanya prilly

"iya"

"sejak kapan?"

"sejak kamu mengagumi wajahku" sahut ali membuka matanya dan menatap prilly

"kamu diam-diam mengagumi ketampananku yah," sahut ali tersenyum puas

" pede banget kamu" sahut prilly mencubit perut ali

"jujur aja dech, kalau gak terpesona ngapain natap muka aku seperti itu?" Tanya ali menaikkan satu alisnya dan membuat prilly merona karena ketauan

"a-apaan sichh, udah aghh aku mau mandi" sahut prilly seraya bangkit tapi ditahan ali

"apa?" Tanya prilly heran

"morning kissnya dulu dong," sahut ali

"ikhh apaan sich? Kamu mulai nakal yah" sahut prilly

Tetapi tidak dihiraukan oleh ali dan malah mengecup singkat bibir prilly dan tanpa merasa bersalah ali bangun dan berjalan masuk ke kamar mandi meninggalkan prilly yang masih terpaku ditempatnya.

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel