Bab 10
Prilly terbangun dan menguap tiba-tiba matanya melihat keatas meja yang dekat sofa ada mangkuk baso yang sudah basi dan banyak semut hitam disekeliling dan didalamnya.
"ALI......." Teriak prilly membuat ali terbangun
'ada apa sayang?" ali terkaget
"itu kenapa mangkuk baso gak kamu simpen ke dapur sich, liat tuch banyak semut" cerocos prilly
"astaga bie, aku kira ada apa !! tinggal dibersihin aja, aku masih ngantuk mau tidur lagi" sahut ali seraya kembali merebahkan badannya kembali tetapi langsung ditarik prilly
"gak bisa, kamu bersihin itu. Aku mau mandi" tegas prilly
'tapi kan, aku masih ngantuk bie" keluh ali
"kamu males banget sich, gak mau tau cepetan bersihin. Aku selesai mandi harus udah bersih awas kalau ngguk" prilly menutup pintu kamar mandi dengan keras, membuat ali menggaruk tengkuknya dan membuang nafas kasar
"gw merasa punya istri tiri, jahat banget sich" gumam ali dan beranjak membersihkan meja dan membawa mangkuk baso ke dapur dan memcucinya.
Ali dan prilly kini menyantap sarapan mereka dalam diam, prilly terlihat lahap sedangkan ali terlihat lesu dan sekali-kali mulutnya menguap.
"aku udah selesai makannya, aku berangkat dulu yah bie" sahut ali seraya mencium kening dan bibir prilly singkat dan beranjak tetapi terhenti
"kamu jangan bersihin rumah, nanti biar aku aja yang bersihin. Kamu istirahat aja dan jangan kecapean" sahut ali lalu mengucapkan salam dan berlalu
Suara motorpun terdengar menandakan ali sudah pergi, prilly membereskan meja makannya dan mebersihkan bekas piringnya.
Ali sampai ke kantor dengan keadaan kacau, dan saat hampir masuk ruangan dia bertemu alex
"hallo bos, gimana baso buatan gw semalam? Enak kan?"
"enak dari hongkong, orang gak dimakan juga sama prilly. dan berakhir ke tong sampah"
"jahat loe bos, gak ngehargain usaha gw... gw ngantuk-ngantuk juga ngeusahain buatin buat istri loe yg ngidam"
"orang dia sendiri yang nolak, agh biking w frustasi" sahut ali. "susah yah ngadepin istri yang lagi ngidam, bikin kepala mau meledak padahal baru 2hari" keluh ali
"hhhaa,, sabar bos. Ya begitu lah resikonya yang harus loe tanggung. Kalau loe gak mau kesusahan begini ya jangan mau buat anak" sahut alex berlalu sambil tertawa membuat ali geram dan segera masuk keruangannya.
*
Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12, ali merasa tidak fokus, dia merasa butuh istirahat. Ali berpesan pada nuri kasir restonya kalau dia tidak ingin diganggu sama siapapun.
Prilly datang dengan membawa makanan ditangannya dan hendak masuk keruangan ali tapi ditahan oleh nuri.
"ekh maaf bu, tadi pa ali berpesan dia gak mau diganggu" sahut nuri sopan
"lho kenapa? Aku istrinya kenapa dilarang-larang? Memang ali sedang apa didalam?" sahut prilly meninggikan suaranya dan banyak pikiran negative muncul dikepalanya
"sa-saya tidak tau bu, tadi pa ali Cuma berpesan tidak ingin diganggu sama siapapun" sahut nuri gugup dan mencoba menjelaskan
"tapi kecuali aku, aku istrinya. Sudahlah kamu lebih baik kembali bekerja" ujar prilly
"ba-baik bu" nuri kembali ketempatnya
Prilly membuka pintu dan hampir berteriak mengeluarkan suara 8 oktafnya untuk memanggil nama suaminya itu tetapi langsung menutup mulutnya dengan tangannya saat melihat ali yang tertidur pulas disofa. Setelah menarik nafas dan berdehem untuk menormalkan emosinya prilly segera menutup pintu dan menghampiri ali. Prilly duduk disofa dan mengangkat kepala ali dan ditidurkan dipaha prilly, prilly tersenyum dan mengelus kepala ali.
"kamu pasti lelah yah Menuhin semua acara ngidam aku dan ngadepin sikap aku yg sensitif, gampang emosi. Maafin aku yah sayang" sahut prilly terus mengelus kepala ali membuat ali semakin nyenyak dan nyaman dalam tidurnya
Hingga beberapa menit kemudian ali terusik dari tidurnya karena sebuah belaian dikepalanya, ali mengerjapkan matanya dan saat matanya terbuka, mata ali langsung bertemu mata prilly yang sedang tersenyum kearah ali. Ali mengernyitkan keningnya
"bie? Kamu kenapa ada disini? Aku mimpi yah" sahut ali kaget
"ngguk keless,, nich sakit gak?" prilly mencubit pipi ali
"awww" ali kesakitan dan prilly terkekeh
"sejak kapan kamu disini bie? Kenapa gak bangunin aku?" Tanya ali memegang tangan prilly dan menciuminya
"sejak setengah jam yang lalu, aku gak bisa bangunin kamu keliatannya kamu tidur dengan nyenyak" sahut prilly
"iya aku nyenyak banget sayang, apalagi dibelai-belai gitu sama kamu" sahut ali terkekeh
"modus kamu... oya aku bawain kamu makan siang ayo makan dulu" sahut prilly
Ali beranjak dari paha prilly, dan beranjak ketoilet untuk mencuci mukanya dan duduk disamping prilly yang sedang menyiapkan makanan buat ali.
"kamu jadi sering nganterin makan siang buat aku bie" sahut ali seraya memasukan makanan kemulutnya
"bawaan ade bayina sayang, pengennya disamping kamu terus" ujar prilly tersenyum. ' sini aku suapin sayang" sahut prilly mengambil alih sendok ditangan ali dan mulai menyuapi ali
"makan dari tangan orang lain bener-bener enak yah. Rasanya jadi plus plus dech" sahut ali
"modus kamu, nich aaa" menyuapi ali lagi
*
Prilly terus mengganggu ali yang sedang bekerja. Meminta ini dan itu
"sayang'
"hmmp" sahut ali dengan masih sibuk ke laptopnya
"aku bosan, kita main ke trans studio yuk" ajak prilly sambil menarik-nrik lengan ali
"tapi mau ngapain sayang?"
"ayo agh,, ini bawaan bayi aku" sahut prilly merengek
"15 menit lagi yah" bujuk ali
"gak mau, maunya sekarang"
"aku harus selesain kerjaan aku dulu sayang"
"aku gak mau, aku maunya sekarang" prilly semakin merengek seperti anak kecil sambil menginjak-nginjakan kakinya ketanah membuat ali memutar bola matanya
"baiklah, ayo" sahut ali mengambil kunci motornya
