Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 9

Setelah Randy pamit pulang,Nila rebaring ditempat tidurnya berusaha memejamkan matanya tetapi tidak bisa karena teringat hal- hal yang terjadi tadi antara dirinya dan Randy.

" ya ampunn...ayah,ibu, maafkan anakmu ini....dasar kak Randy mesum, gara- gara kak r\Randy aku jadi kehilangan kepolosanku sebagai anak remaja..." Nila menampar- nampar pipinya sendiri dan juga mengacak - acak rambutnya...sebenarnya dari lubuk hatinya yang terdalam menolak keras perlakuan Randy terhadapnya,tetapi saat Randy berada didekatnya dan memperlakukannya dengan sesuka hatinya Nila tak bisa menghindari dan menolaknya, bahkan sepertinya tubuhnya sendiri menghianati hati dan logikanya karena dia benar- benar menikmati sentuhan- sentuhan Randy.

Nila yang tak kunjung mengantuk meraih handphone miliknya dan mengirim pesan untuk Revan dan menyuruh Revan main kerumahnya besok setelah pulang sekolah..tetapi rupanya Revan sedang Praktek Kerja Lapangan di luar kota selama 3 bulan...pantas, semenjak acara karang taruna kemarin revan nggak kelihatan. nila pun akhirnya tertidur...jam di dindingnya sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari saat Nila terlelap.

hari demi hari dilalui Nila dan Randy dengan bahagia, hubungan mereka semakin mesra dan lengket .

Tiga bulan telah berlalu...hari ini adalah test kenaikan kelas bagi Nila juga ujian semester bagi Randy, keduanya sepakat untuk tidak bertemu sementara waktu selama test berlangsung supaya bisa fokus dalam belajar.Selain test kenaikan kelas Nila juga mengikuti ujian akselerasi atau lompat kelas. Nila tidak begitu berharap tentang hasilnya tetapi wali kelasnya menyarankan agar Nila mengikuti ujian tersebut karena kepintaran yang dimiliki Nila.Setelah kurang lebih dua minggu hari ini adalah penerimaan hasil test kemarin yang juga menentukan apakah naik kelas atau harus mengulang dan tinggal kelas.

Karena orang tua Nila tinggal diluar kota nila mengambil raportnya seorang diri..tapi itu bukan masalah karena administrasi Nila lancar dan wali kelasnya sudah vidio call dengan orang tua Nila.sudah bisa ditebak kalauNila menjadi yang terbaik dikelasnya selain itu Nila juga menjadi juara umum disekolahnya karena memperoleh nilai tertinggi diantara teman-teman nya.Satu lagi kabar gembira, setelah liburan semester nanti Nila langsung duduk dikelas tiga bukan kelas dua karena hasil ujiannya juga mendapatkan hasil yang memuaskan.

Nila keluar dari gerbang sekolah dengan wajah berseri- seri...tampak sangat bahagia dengan pencapaiannya. saat akan membuka aplikasi untuk memesan taxi online Revan sudah berdiri di depannya sambil nyengir memamerkan deretan gigi putihnya.

" Apa kabar cantik...." Revan menyapa Nila dan langsung memeluknya.

" Revan.... kangeen..." Nila menghambur ke pelukan sahabatnya.

" Oh...masih ada rasa kangen untukku ya...aku kira setelah jadian sama Randy kamu membuangku..." Revan mengacak-acak rambut Nila gemas.

" Ya enggaklah van...kalian berdua memiliki tempat masing- masing dihatiku yang sama - sama istimewa bagiku yang gak akan tertukar dan ga bisa digantikan..." Nila melepaskan diri dari pelukan Revan.

" Kita jalan- jalan yuk...sudah lama aku tidak mengajakmu pergi.." Revan menarik tangan Nila menuju parkiran tempat motor Revan berada. Seharian ini Revan dan Nila mengunjungi tempat- tempat yang dulu biasa mereka kunjungi dan tempat favorit Nila adalah perpustakaan umum yang berada di alun- alun kota Semarang yang nota bene itu adalah pusat kota Semarang.Tepat disebelah perpustakaan itu ada sebuah taman hiburan,Nila diajak Revan untuk bermain disana seharian ini.

Setelah dirasa cukup Nila dan Revan pulang dan langsung beristirahat karena lelah seharian ini.

Setelah mengantar Nila pulang Revan juga langsung pulang.

" Huh...capek sekali aku hari ini..." Nila duduk diruang keluarga sambil nonton tv dan memakan keripik kentang cemilan favoritnya.

Drttt...drtt...Randy calling.....

" Halo sayang..,kangeeeen...." suara Nila manja...

" Sama sayang...aku juga kangeen banget...besok kita jalan yuk...sudah lama nggak ketemu...rinduuu..." Randy segera mengeluarkan jurus gombalnya untuk menggoda Nila.

" Tapi sayang...besok aku akan berkunjung ke kota Magelang untuk mengunjungi nenekku...juga akan menginap sehari disana karena ini kan liburan sekolah...". Nila memberitahu Randy bahwa setiap liburan dia harus mengunjungi neneknya yaitu ibu dari ibunya,sementara ibu dari ayahnya sudah meninggal beberapa bulan yang lalu.Ibu Nila berasal dari kota Magelang,maka saat liburan tiba Nila akan mengunjungi neneknya yang tinggal dikota Magelang.

" Bagaimana kalau ku antar...sekalian kau kenalkan aku pada nenekmu...bahwa aku adalah pacar tampanmu yang sangat mencintaimu...." Randy benar - benar narsis jika berhadapan dengan Nila.

" Boleh sayang...besok kita berangkat jam 06.00 wib ya...biar kita nggak kesiangan!" Nila mengijinkan Randy mengantarnya sekaligus akan dikenalkan kepada neneknya.

" Oke sayang....kalau begitu udahan dulu ya telephon nya...sampai ketemu besok..." Randy mematikan ponselnya...Nila pun beranjak kekamar untuk tidur agar besok tidak kesiangan karena jarak kota Semarang ke kota Magelang memakan waktu selama kurang lebih dua sampai tiga jam.

Nila sangat merindukan neneknya,meski mereka jarang bertemu karena Nila dan kedua orang tuanya dulu tinggal di Bandung,jarak yang cukup jauh,usaha orang tua Nila berkembang pesat di Bandung,untuk itu mereka memutuskan tinggal disana.

"Nenek,bagaimana kabarmu sekarang,?"tanya Nila dalam hatinya,Nila teringat saat masa kecil dia diajak orang tuanya menjenguk neneknya,Nila sangat menyukai desa tempat neneknya tinggal,suasananya masih asri,ayah Nila sering pergi kekali untuk memancing,disana tidak ada polusi seperti di kota-kota besar,udaranya benar-benar masih bersih,saat pagi Nila akan berjalan-jalan dipemantang sawah,dia bisa menghirp udara pagi dengan bebas,hatinya merasa sangat bahagia mengingat saat itu.

"ahhh..tidak sabar rasanya menunggu besok,apa kali tempat dulu ayah memancing masih ada ya?apa suasananya masih seperti dulu?"Nila bergumam dalam hati,dia pun membaringkan tubuhnya ditempat tidur kecilnya,tetapi tak lama,Nila teringat belum mengisi daya ponselnya,dengan malas Nila bangun kembali dan menhubungkan ponselnya dengan pengisi daya diatas meja belajarnya,setelah itu dia kembali berbarig,Nila mencoba memejamkan matanya,tetapi saat matanya terpejam dia teringat kembali apa yang dilakukan Randy padanya tadi,seketika pipinya terasa sangat panas.

"Ya Alloh...ampuni dosa hambaMu ini..."Nila berdo'a dalam hatinya,kini matanya mulai terpejam denga alami,jiwanya melayang kedalam alam mimpi,dia tertidur dengan pulas hingga adzan subuh kembali membangunkannya,Nila mengucek kedua matanya,kemudian dia masik kedalam kamar mandi yang ada didalam kamarnya,Nila mandi terlebih dahulu,lalu berwudhu dan melaksanakan sholat,setelah itu,Nila berganti baju,dia pergi kedapur untuk menggoreng sisa nasi kemarin yang tinggal satu porsi saja,tak lupa Nila mendadar telur dengan isian cabe dan bawang merah,masakan Nila memang enak,dulu saat masih tinggal di Bandung,dia sering membantu ibunya memasak,jadi saat sekarang tinggal sendiri,dia tidak terlalu khawatir tentang bagaimana dia harus menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri,yang terpenting ada stok mie instan dan telur, itu saja sudah cukup,juga susu dan cemilan yang bisa dia gunakan untuk menemani hari-harinya sepulang sekolah kalau Revan atau Randy sedang tidak datang bermain ke rumahnya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel