Bab 8
Deretan pohon palem berjejer rapi disepanjang jalan pusat kota Semarang. Randy sengaja mengajak Nila nonton di salah satu mall yang ada dikota Semarang, sepanjang perjalanan Nila tertidur di punggung Randy,dengan sayang Randy menggenggam kedua tangan Nila yang berada di perutnya agar Nila aman tidak terjatuh,Randy melajukan motornya sangat pelan.saat sampai di area parkir mall tersebut Nila terbangun,sambil mengerjapkan matanya nila berbinar karena ini adalah tempat yang sangat ingin dia kunjungi tetapi belum sempat karena Revan masih sibuk nila tidak berani pergi sendiri karena belum hafal rute2 nya.
" hoammm....." Nila menguap dan menutupi mulut mungilnya dengan kedua tangannya lalu mengucek matanya karena baru bangun tidur." dasar putri tidur...bisa- bisanya kamu terlelap diatas motor...bahaya tau...untung aku selalu menggenggam tanganmu..." Randy memarahi nila dengan lembut sambil mengacak- acak rambut Nila gemaas." tapi kaka cinta kan..." goda Nila
" iya untung cinta..." Randy segera menarik tangan Nila dan berjalan memasuki mall..menaiki lift dan sampe pada gedung teater di mall tersebut.Randy mengantri tiket sedangkan Nila membeli seember pop corn dan dua buah minuman bersoda.
" Sudah dapat tiketnya...kita duduk dulu disitu sambil menunggu untuk masuk...10 menit lagi baru dibuka" Randy melambaikan tangannya yang membawa tiket dan menunjuk kursi tunggu di samping mereka."siap kakak...." Nila berlari kecil dan duduk disebelah rRndy yang sudah menunggunya.
Setelah 10 menit akhirnya mereka masuk ke ruang teater dan menonton film the mask of zoroo yang dibintangi bintang holiwood Antonio Banderas...baik Randy dan Nila sama- sama mengidolakannya.kursi Nila dan Randy berada dibarisan paling belakang...dan Randy mulai nakal disela- sela menonton film...Nila menjadi tak fokus karena ulah Randy...beberapa kali Randy mencium bibir mungil Nila, melumatnya dengan lembut diawal...tetapi lama- kelamaan mereka berdua terhanyut dalam ciuman panas mereka.tangan Randy mulai berani meraba-raba leher Nila,semakin lama semakin turun kearah dada Nila...karena kaget Nila menepis tangan Randy." jangan kak Randy...nanti ada yang melihat..." bisik Nila didekat telinga Randy.namun Randy malah seperti terangsang saat nafas hangat Nila terasa di telinga Randy yang tadinya hanya meraba- raba halus kini malah mulai berani meremas dada Nila yang kecil tapi padat...pas sekali di tangan Randy. sampai film berakhir dengan durasi tiga jam Randy tak pernah berhenti mulai dari mencium dan melakukan aktivitas di dada Nila.tanpa Randy sadari lampu teater kembali menyala yang menandakan film telah usai...posisi Randy yang mendapat kursi di baris paling belakang dan tak ada orang lain yang duduk disekitar mereka sehingga dia bisa bermain dengan tenang, sementara Nila, wajahnya benar - benar merah...perasaannya cemas antara takut tetapi menikmati setia sentuhan dari Randy...logikanya berkata bahwa ini salah dan tak seharusnya mereka melakukannya tetapi disisi yang lain Nila benar- benar menikmati setiap sentuhan itu.
" Mau kemana lagi kita..?" tanya Randy saat mereka sampai di area parkir, Randy segera mengendarai motornya karena melihat Nila hanya diam saja dan langsung memboncengnya.Motor Randy berjalan meninggalkan mall tersebut...saat sampai di taman kota Randy menghentikan laju motornya dan menarik tangan Nila mengajaknya duduk sebentar di taman, sementara waktu sudah sore menjelang malam." maafkan aku sayang...aku tak bermaksud melecehkanmu...aku benar- benar tak bisa menahan hasratku untuk menyentuhmu saat aku berada didekatmu...aku sangat menyayangimu." Randy merengkuh Nila dalam pelukannya." umm...nggak apa- apa kak...tapi aku sebenarnya sangat takut kak..." Nila terbata saat bicara,sementara fikirannya teringat saat tadi di dalam teater.
" Pulang yuk kak...aku letih sekali..." suara manja Nila membuat Randy segera menarik tangan Nila dan segera mengendarai motornya dan perlahan bergerak kearah rumah Nila.
Satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai dirumah Nila..
" Masuk dulu kak...aku buatin kopi dan mie instan karena aku lapar dan kak Randy pasti juga lapar kan....tapi aku ganti baju dulu ya" Nila bergegas masuk kekamarnya dan ketika keluar sudah berganti dengan satu setel batik bali yang nyaman karena terbuat dari kain yang tipis dan lembut. Randy terpesona dengan penampilan rumah ala Nila yang membuatnya terlihat imut dan menggemaskan tetapi Nila tidak menyadari dan langsung menuju dapur untuk membuatkan kopi dan mie instan untuk dirinya sendiri dan Randy
" Kak Randy...kemarilah cepat...ini sudah matang...ayo makan aku sudah lapar nih..." suara Nila terdengar dari ruang makan dan Randy segera menyusul keruang makan,keduanya segera melahap mie yang masih panas dengan sesekali meniup sendok mi mereka dan mengobrol sambil makan saling bertanya seputar sekolah dan kuliah mereka. nila mencuci piring di wastafel dekat dapur dan ruang makan sementara rambut panjangnya mengganggu aktivitasnya.
" Kak Randy...tolong dong ikatkan rambutku...tanganku penuh busa.." teriak Nila dan Randy pun langsung menyanggul rambut Nila keatas dicepol alakadarnya karena Randy tidak bisa dan baru sekali ini merapikan rambut cewek...setelah selesai Randy bukan kembali ke meja makan malah memeluk Nila dari belakang..meletakkan dagunya di pundak Nila sementara Nila tetap mencuci piring..." kak...kenapa seperti ini...mengganggu tau..." saat Nila selesai dan mencuci tangan dia melepaskan tangan Randy yang berada diperutnya dan berbalik kearah Randy, kini mereka berhadapan dan Randy langsung melumat bibir Nila semari tangan Randy bergerilya di dada kecil Nila.
" Sayang...kamu seksi sekali.." suara serak Randy terdengar lirih ditelinga Nila.
" Sayang...tau nggak...melihatmu pakai baju ini membuatku bernafsu.." Randy semakin liar dan melepaskan ciumannya...bukan berhenti Randy semakIn menjadi...menciumi leher Nila dan juga dadanya.
" Kak...jangan...aku takut..." Nila berusaha melepaskan diri dari Randy." apa yang kau takutkan sayang...hemmm...?" Nila belum sempat menjawab pertanyaan Randy ketika tangannya ditarik Randy dan duduk di ruang makan sementara Randy mendudukkan Nila di pangkuannya.perlahan Randy memasukkan tangannya kedalam baju Nila,tangan dingin Randy menyapu punggung Nila dan sekarang neremas2 dada Nila yang kecil dan kenyal sementara Nila memejamkan matanya dan menahan desahannya karena merasakan nikmat sentuhan Randy.
"Apa yang kamu rasakan sayang...saat aku memperlakukanmu seperti ini...?" sambil terus meremas dada Nila Randy menatap tajam wajah Nila yang memerah.
"Aku takut kak...takut suatu saat kakak akan meninggalkanku sementara kita sudah melakujan hal- hal sejauh ini..aku takut kakak ninggalin aku saat kakak sudah mendapatkan semua yang kumiliki..." Nila meneteskan airmatanya,Randy menghiburnya,menanamkan ciumannya kembali dibibir Nila saat tangannya menaikkan baju Nila sehingga saat ini yang tampak dihadapannya adalah pemandangan yang membuat dirinya bergejolak." sayang...bolehkah aku mencicipinya...?" mata nakal Randy melihat dua gundukan kenyal itu dengan penuh nafsu. Nila tak mengatakan sepatah katapun tapi menjawab pertanyaan Randy dengan anggukan.perlahan tangan randy menaikkan bra verwarna pink itu ke atas sehingga dua benda indah yang tersembunyi didalamya terlihat semakin indah...tanpa melepaskan pandangan matanya Randy melumat gundukan kenyal itu sementara Nila mengerang nikmat atas perlakuan Randy...mereka berdua benar- benar terlena oleh kenikmatan terlarang yang seharusnya tidak boleh terjadi...meskipun tidak sampai berhubungan intim.
