Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Warung Internet

“Devino Milano Rogers?” gumam Cynthia, dia merasa bahwa apa yang dia dengar tidak salah, nama Devino itu sungguh tak asing di telinganya. Orang-orang berkata bahwa Devino adalah sosok yang menakutkan dengan bola mata hitam yang tajam dan tatapan yang tak pernah teduh itu bisa mengintimidasi siapa pun yang ditatapnya secara langsung.

Saat ini Cynthia sedang berlari dalam kamarnya sendirian dan memikirkan tentang Devino Milano Rogers yang akan segera bertemu dengannya mungkin besok malam atau entah kapan tapi Cynthia tidak menyukai nama itu karena banyak yang tidak menyukainya. Dan Chyntia tahu betul bahwa pria bernama Devina Milano Rogers itu memang di kabarkan bahwa dia adalah pria yang tidak memiliki belas kasihan pada siapa pun.

Cynthia keluar dari kamarnya dan saat dia keluar dari sana dia melihat dua saudaranya juga berdiri tepat di hadapan pintu.

“Mau ke mana kamu, bukankah pekerjaanmu sudah selesai dan seharusnya kau hanya berada di dalam kamar,” ucap Liam yang sekarang berdiri di hadapan Chyntia. Gadis ini tidak bisa melakukan apa-apa selain berdiri ke aku dan bingung akan menjawab apa mungkin Jika dia berkata sesuatu kepada Liam dan mendongak menatap kakak tirinya itu, dia akan setengah gagap.

“Aku ... Aku ... hanya ingin jalan-jalan di luar, menghirup udara segar, sedikit pengap di siang ini,” kata Chyntia yang terlihat menunduk, saat dia menunduk dengan leher yang terlihat putih bersih itu, Ian yang berdiri di samping Liam menatapnya penuh hasrat. Setiap kali Ian, sang kakak tiri ini,  menatap ke arah Chyntia dia hanya melihat gadis yang begitu diinginkannya, keinginannya terhadap gadis ini begitu besar, dan tak ada yang lain yang dia inginkan selain bersama dengan Chyntia saja. Dan pergi dari sana hanya berdua hanya mereka berdua saja.

“Jalan-jalan? Baiklah, baiklah jika kau ingin berjalan-jalan adikku yang cantik tapi ingat bahwa kau harus ....”

“Tidak, tidak akan dibiarkan. Ayah tidak membiarkan Cynthia ke mana-mana, Kak.” Ian protes dan Liam menatap ke arah adiknya. Ian bahkan tidak membiarkan sang kakak menyelesaikan apa yang ingin disampaikan oleh Liam kepada Chyntia dan itu cukup membuat Liam merasa sedikit kesal tapi tidak begitu kesal sehingga dia harus memarahi sang adik.

“Adikku, tidak masalah. Mau ke mana gadis sepertinya nerada, tak ada yang ingin mengganggunya dan dia tidka akan berada di dalam masalah, mereka tahu betul siapa Chyntia ini dan tahu bahwa Chyntia adalah adik kita tersayang, bulan begitu Chyntia?” ucap Liam yang membuat Chyntia agak mengangguk, tapi mulutnya tak berkata apa pun karena dia berpikir sia-sia saja berbicara dengan kedua saudara tirinya yang sama sekali tidak menyukainya.  Sedangkan Liam yang melanjutkan apa yang ingin dia katakan, dia berkata, “Besok atau lusa kita sudah tidak melihatnya lagi karena dia akan pergi ke sebentar lagi bersama suami kayanya, jadi berikan dia sedikit kebebasan,” kata Liam. Dia langsung memundurkan tubuhnya dan mengizinkan Chyntia untuk pergi.

“Tapi Kak ....”

“Jangan terlalu mengekang adikku, lagi pula mau lari ke mana gadis ini,” balas Liam dan hanya diberi anggukan oleh Ian. Sedangkan Chyntia, dia yang menunduk kini berjalan pelan menjauh dari kedua saudara tirinya itu. Kali ini dia berusaha untuk mencari tahu siapa sebenarnya Devino Milano Rogers yang namanya dia dengar disebutkan dalam perbincangan James juga kedua anaknya. Chyntia yang menggunakan sepeda miliknya menggayung sepeda itu menuju sebuah tempat yang disebut dengan warung internet. Tidak banyak yang memiliki internet di kota kecil itu, dan hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya. Dan saat ini Chintya yang memang minim dengan pengetahuan tentang internet berpikiran bahwa dia harus mencari tahu tentang Devino Milano Rogers melalui internet yang bisa ditemukan di warung internet, dan Chyntia  tahu di mana letak warung internet itu orang-orang sering sekali berbicara tentang internet tapi Chyntia tidak pernah mendekatinya selain hari ini dan itu hanya karena dia ingin tahu tentang Devino Milano Rogers.

“Ada yang bisa aku bantu?” Seorang penjaga warung internet itu menyapa Chyntia. Tapi Chyntia dia sebenarnya merasa malu karena dia tidak tahu bagaimana mengakses internet. “Oh siapa yang kita dapatkan di sini? Chyntia Davis? Kamu kah itu? Apa gerangan datang ke tempat ini?”

Semua yang ada di kota kecil itu tahu siapa Chyntia Davis, toh Chyntia adalah gadis paling cantik dan dianggap sangat terkutuk, walau cantik tapi tak ada yang ingin meminangnya.

“Aku membutuhkan akses internet, aku tidak tahu cara menggunakannya tapi aku ingin mencari tahu sesuatu hal,” kata Chyntia dengan gugup, penjaga ini mengangguk-angguk, dia melihat Chyntia dari ujung kaki hingga ujung rambut, menatap tubuh yang terbentuk indah itu tapi Chyntia terus saja menunduk.

“Baiklah, kemari, akan aku ajari bagaimana cara mengakses internet,” kata pria itu. Cynthia menyikut di belakangnya, dan semua yang ada si sana terlihat memandangi Chyntia, kebanyakan pengunjung yang ada di sana adalah pria dan sosok yang tahu tentang Chyntia. Dia kah gadis itu? Gadis yang selalu dianggunkan dengan kecantikannya? Atau gadis yang selalu digunjingkan karena keburukan keluarganya dan ditolaknya dia untuk dipinang? Itulah yang menjadi pertanyaan setiap pria yang ada di sana.

“Hey kamu! Pindah dari sini, waktumu sudah habis!” Penjaga warung internet itu mendorong seorang remaja yang sudah lama menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game di sana, dia mendorongnya dengan kasar.

“Tapi aku sudha membayar untuk satu jam ke depan!” Remaja laki-laki itu tidak terima.

“Akan saya kembalikan uangmu, pergi dari sini!”

“Ah yang benar saja!”

Remaja itu pergi dari sana dan Chyntia, dia duduk di kursi berhadapan dengan komputer, dan diajari lah dia memajnkan keyboard yang ada di hadapannya.

“Seperti itu, Chyntia, jika kamu ingin memulainya, mulai dari sini, dan jika kamu ingin mencari sesuatu di internet maka tekan ini, ya.”

Chyntia mengangguk paham, dia memahami betul apa yang dikatakan oleh pemuda yang berada di belakangnya. Dia memang gampang memahami sesuatu, apalagi jika sesuatu itu dijelaskan dengan baik, dan tak kasar.

“Lalu jika kamu ingin mendengarkan musik, atau menonton sebuah video, terserah mau video apa. Kamu bisa menekan aplikasi ini, dengan menuliskan di keyboard apa pun yang kamu mau, paham kan?”

Chyntia kembali mengangguk, dan pemuda ini kembali bertanya, “Apa yang ingin kamu cari Chyntia?” tanya pemuda itu lagi.

Chyntia agak ragu mengatakannya tapi dia harus mengatakan apa yang ingin dia cari, dan keluarlah dari mulutnya nama yang telah dia rencanakan untuk cari tahu tentangnya.

“Devino Milano Rogers, apa bisa aku mencari tahu tentangnya?”

Semua orang di sana memandangi Chyntia, toh mereka tahu tentang pria yang disebutkan oleh Chyntia, pria yang dikenal memiliki banyak pengaruh di kota setelah dia meninggalkan kota itu, pria ini adalah seorang pemuda yang ayahnya sangat terkenal dan dikenal setelah membantu banyak hal pada kota, sedangkan Devino Milano Rogers, dia dikenal sebagai sosok yang berpengaruh hanya dalam hal yang buruk saja, tidak seperti ayahnya yang sangat berpengaruh penting dalam kehidupan di kota kecil itu.

“Kamu ingin mencari tahu tentang pria itu?” tanya si pemuda.

Chyntia sambil mengangguk, “Iya.”

“Well ... Kamu cukup tuliskan namanya di sini,” kata pemuda itu dan mengarahkan tanda panah itu tepat di layar pencaharian. Dalam waktu sekejap, akhirnya smua tentang Devino Milano Rogers terbaca di layar.

“Hanya itu yang kamu inginkan?” tanya pemuda itu lagi.

Chyntia mengangguk dan dia pun ditinggalkan di sana, lalu Chyntia dengan fokusnya mencari tahu tentang siapa Devino ini. Betapa terkejutnya Chyntia setelah melihat tentang Devino, semua tentang Devino hanya hal buruk di dalamnya, tak ada yang lain selain keburukan.

DEVINO MILANO ROGERS, DIA MEMBUNUH UNTUK KEKUASAAN

AYAHNYA MENKADI KORBAN KESERAKAHAN DEVINO MILANO ROGERS

PEMUDA INI MENYEWA SEORANG PEMBUNUH BAYARAN UNTUK MELENYAPKAN AYAHNYA SENDIRI

DIA BERINVESTASI HANYA UNTUK MENAKLUKKAN PERUSAHAAN

PRIA INI BEJAT, DIA DEVINO MILANO ROGERS

Semua artikel yang muncul di dalam layar komputer itu hanya tentang seorang yang memiliki karakter yang buruk, tak ada karakter yang lebih baik dari itu semua, apalagi dia dibenci oleh banyak orang dan ditakuti karena uangnya dan kekuasaan yang dia miliki.

“Aku tidak mungkin menikah dengan dia. Astaga, apa yang harus aku lakukan?” gumannya sendiri, dia merasa sangat takut dan sekujur tubuhnya gemetar. Kepalanya bahkan sulit untuk memikirkan sesuatu.

Tanpa dia sadar seseorang sudah membungkuk di belakangnya dan memijakkan kedua tangannya di meja, dia menempelkan dagunya di bahu Chyntia sambil berkata, “Manis, apa yang kamu lakukan di sini?”

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel