Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Gubuk

“Kenapa kamu mengizinkannya masuk ke sini! Aku sudah katakan pada kalian semua, apa pun yang dilakukan Chyntia jangan sekalipun kalian membantunya!” Liam membesarkan suaranya dan dia terdengar sangat marah. Semua yang ada di sana ketakutan, Liam memiliki tubuh yang kekar dan tinggi, badannya atletis dan wajahnya rupawan.

“Ini toko ku, dan aku berhak untuk ....” protes pemuda itu dan tentu saja Liam yang kekar ini langsung mendorong tubuh kecil si pemuda yang membuatnya langsung terjatuh ke atas lantai.

Bruk!

“Aaaa!”

Tubuh pemuda yang  tidak lebih tinggi dari Liam itu langsung jatuh di atas lantai, sedangkan Chyntia dia berteriak menjerit ketakutan, dia mencoba menolong pemuda itu tapi tubuhnya terlalu kecil dan lemas sehingga tidak bisa melawan kemarahan Liam.

“Aku adalah Liam Davis yang tidak bisa seorang pun melawanku di kota kecil tak berguna ini! Dan kamu mencoba untuk ....”

Mata Liam menatap ke sekeliling dan dia tidak menemukan Chyntia, karena Chyntia saat ini sudah mengayun sepedanya melaju menjauh dari keramaian. Liam kebingungan di mana dan ke mana Chyntia mungkin kabur saat ini dan berani-beraninya gadis itu meninggalkan kakak tirinya di tempat yang sama sekali tidak disenangi oleh Liam di sana, tentu saja Liam geram karena Cynthia dia harus mengerahkan tenaganya dua kali lipat sekaligus.

“Yang benar saja!” Liam meninggalkan tempat itu dan mengejar Chyntia yang sudah sangat jauh. Liam masuk ke dalam mobilnya di mana di sana Ian sudah ada, dan tak melihat Chyntia melaju pergi. Liam semakin kesal karena adiknya sama sekali tidak melihat bagaimana Chyntia bisa kabur dan pergi dari sana.

“Ada apa?” tanya Ian yang terlihat bingung.

“Apa yang kamu lakukam di sini adikku? Bagaimana mungkin kamu tetap di sini dan tidak melihat Chyntia pergi!”

“Dia pergi?”

“Dasar bodoh! Iya idiot!”

Liam melajukan mobil tua milik ayahnya itu, mobil itu adalah satu-satunya yang bertahan dan tidak dijual ayahnya karena terlilit utang perjudian.

“Dasar gadis tidak tahu diuntung!” Liam mengoceh di dalam mobil dan terus memukul-mukul setir mobilnya. Dia tidak menyangka bahwa gadis itu berusaha untuk kabur.

Sedangkan Chyntia, dia menoleh ke belakang sesekali dan melihat moncong mobil milik Liam yang mengejarnya. Kakinya pegal, dia tidak bisa mengayun lagi, sehingga dia meninggalkan jalanan lalu masuk ke sebuah hutan panjang. Sepedanya tersandung akar besar dari pepohonan dan terjatuhlah Chyntia.

“Au!” Dia meringis, melihat kakinya yang terluka. Kakinya sudah terluka karena banyaknya siksaan yang ayah tiri dan saudara tirinya lakukan, kali ini kaki itu betul-betul terluka. Bahkan saat sore tiba Chyntia masih berlari di salam hutang dan berharap dia bisa bersembunyi dan juga lolos dari kedua saudara tirinya.

Sementara mobil yang dilajukan oleh Liam terlihat berhenti dan keluarlah dua bersaudara ini, tampak sangat angkuh dan gagah, mereka menyiapkan diri mereka menangkap tahanan mereka, lalu berlari dengan kecepatan tinggi masuk ke dalam hutan panjang di mana Chyntia berlari.

“Aku akan mengejarnya di arah yang ini, dan ke sana!”

“Baik, Kak.”

“Lakukan!”

Liam dan Ian berpencar, mereka mencari Chyntia dan berlari tanpa henti, bahkan saat Chyntia lelah, dia mencoba bersembungi diantara pepohonan, kakinya sangat sakit, pegal dan dia kali ini bertelanjang kaki karena sendal yang dia kenakan terlepas dari kakinya, kaki telanjang itu terus maju, dan rerumputan yang tajam mengiris lukanya sehingga terasa perih luar biasa. Tak pernah disangkanya bahwa tangan kekar akan datang padanya dan menyandarkannya di batang pohon.

“Tolong lepaskan aku, tolong ....” Rengekan itu keluar dari bibir indah Chyntia.

“Mau lari ke mana kamu? Kamu pikir kamu bisa lolos dari kami, ha?”

“Aaa ... Aku hanya ....”

Leher Cynthia semakin tercekik dan Liam semakin menekan leher Chyntia.

“Kamu tidak akan lari ke mana-mana jika ayahku tidak mengizinkanmu, saudari tiriku yang manis.”

“Aaaa!”

Tangan kasar itu menarik tubuh Chyntia dan menjatuhkan tubuh kecil itu di atas rerumputan yang basah, tubuh Cynthia terkapar dan gadis bermata indah ini tak bisa melakukan apa-apa.

“Ian!”

Suara Liam yang menggelagar kini terdengar di telinga Ian dan Ian dia berpikir bahwa Chyntia telah gagal untuk kabur. Ian sama sekali tidak mencari dan dia tidka mengerahkan tenaganya untuk menemukan Cyntia, karena dia memang menginginkan bahwa Chyntia lolos dari pemaksaan yang dilakukan sang Ayah, tapi sayangnya niat Ian tidaklah baik, karena saat Cyntia lolos, dia berniat untuk mengurungnya sendiri dan menjadikannya budak untuk hasratnya.

Ian berjalan dengan lambat ke arah suara yang memanggilnya dan dia mendengar perintah sang kakak untuk dibawa pulang Cynthia kepada sang ayah dan menunggu perintah selanjutnya. Liam sendiri pergi dari sana dan tak ingin ambil pusing lagi dengan apa yang harus dilakukan karena dia hanya ingin bersenang-senang saja.

Maka diseret lah Chyntia ke hadapan sang ayah, James Davis lalu diperintahkan Ian untuk membawa dan menyekap Chyntia ke dalam gubuk dan tidur di tumpukan jerami bersama hewan-hewan ternak yang ada di dalamnya.

Dengan kasar Ian menyeret Chyntia kembali dan melemparnya masuk ke dalam gubuk itu, tubuh Chyntia tergeletak di dalam sana dan kulit-kulit putihnya yang indah nan cantik itu menyentuh jerami-jerami yang kotor.

“Apa kamu bodoh! Bagaimana mungkin kamu berpikir bahwa kakakku dan aku akan membiarkan kamu lolos!” Ian yang sekarang berdiri di hadapan tubuh Chyntia yang fegeelatak.

“Kamu sengaja membiarkan aku lolos, tadi saat di warung internet! Katakan Ian! Kenapa kamu membiarkan aku lolos!” Gadis ini bangkit dan berdiri di hadapan Ian yang berdiri tegak. Ian merasa terpojok dengan pertanyaan itu dan dia tidak suka jika dia ketahuan.

“Aku sengaja membiarkan kamu lolos? Kamu bilang aku sengaja membiarkan kamu lolos? Ha! Yang benar saja dengan apa yang kamu ucapkan! Aku tidak sengaja dan itu kelalaianku, jangan berani kamu ....”

“Aku tahu kamu berhasrat padaku, Ian!”

Prak!

Ian menampar wajah Chyntia dan gadis ini langsung terjatuh, tangannya menyentuh pipi kirinya setelah tertampar oleh tangan kanan Ian. Sedangkan Ian, dia mencoba menahan a @10ab untuk menyentuh gadis ini, dia mencoba untuk tetap menahan rasa inginnya menikmati dan memiliki tubuh Chyntia.

Chyntia kembali berdiri, dan dia berkata, “Aku tidak akan membiarkan tubuhku dimilik oleh bejat seperti kalian, kamu, ayahmu, kakakmu, dan juga Devino Milano Rogers!”

Mendengar apa yang dikatakan Chyntia membuat Ian mengangkat pandangannya tidak terima dengan apa yang dikatakan Chyntia.

“Kamu menolakku?”

“Kamu menginginkan aku, kan Ian?”

“Iya!”

Tangan Ian langsung mencekik leher Chyntia dan tubuh Chyntia bersandar di dinding kayu gubuk, di mana hewan-hewan di dalam sana menjadi saksi akan ungkapan dan pengakuan dari Ian. Nafas Ian bisa dirasakan oleh Chyntia saat itu, dan nafas Chyntia bisa dirasakan oleh Ian, mereka begitu dekat saat ini seakan Ian lupa bahwa ayahnya telah memerintahkan untuk tidak menyentuh gadis itu walau memiliki keinginan yang kuat.

Ian menempelkan tubuhnya pada Chyntia, sedangkan Chyntia dia berusaha untuk menolak tapi tubuh Ian terlalu kuat.

“Aku bisa membawamu pergi jauh dari sini, tapi berikan aku dirimu malam ini, hanya malam ini Chyntia.” Suara itu hampir saja menggoda Chyntia, tapi sayangnya Chyntia masih memiliki moral.

Dengan lantang dia berkata, “Tidak! Menjauh kamu!” Tangan Chyntia mendorong tubuh Ian, dan Ian merasa geram akan penolakan yang diberikan oleh Chyntia.

“Berani sekali kamu melakukan itu padaku!” Mata Ian nanar, dan dia tidak menyadari bahwa pintu gubuk telah terbuka.

“Apa yang kalian lakukan di sini?” tanya Liam yang baru saja tiba.

Ian berbalik menatap sang kakak dan dia tertangkap basah.

“Kak aku ....”

“Pergi dari sini Ian, jangan ganggu gadis itu.”

“Aku hanya ingin menghukumnya setelah dia mencoba untuk kabur, Kak.”

“Ayo pergi dari sini adikku, tinggalkan dia.”

“Aku ....”

“Tidak usah mengatakan apa pun, ayo pergi.”

Chyntia terselamatkan karena kedatangan Liam, dan Ian pun pergi dari sana, sementara Chyntia dia tidur di dalam gubuk dan beralaskan jerami.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel