Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

BAB 4

Sambil membelai, rambut putranya. Mamanya pun, memulai ceritanya.

"Daniel, kamu maukan denger penjelasan Mama? karena Mama rasa, sudah waktunya kamu tau semuanya. Kamu sudah dewasa, kamu harus lebih menggunakan logikamu. Dari pada perasaan, yang kadang hanya dikendalikan emosi!" jelas mama pelan, Daniel pun menanggapi dengan anggukkan.

"Kamu tau Nak, apa kondisi Mama setelah melahirkanmu. Dan asal kamu tau, wanita yang sudah kehilangan rahim itu. Gak bisa lagi, menjadi istri yang sempurna untuk suaminya. Dan saat itu, papamu masih muda. Dia butuh menyalurkan, kebutuhan biolagisnya!" mama diam sesaat. Mungkin, mengendalikan perasaannya.

"Itu kenapa, Mama yang minta, agar papamu, untuk menikah lagi. Awalnya, papa menolak, tapi Mama mengancam papamu, akan meninggalkannya. Serta membawamu, bersama Mama. Papa, yang sayang banget sama kita, akhirnya menerima permintaan Mama. Dengan syarat, Mama sendiri yang mencarikan wanitanya!" mama menarik nafasnya, dan menghembuskannya pelan. Lalu melanjutkan lagi.

"Mama setuju, dan kebetulan saat itu, ada sepupu jauh Mama, yang ditinggalkan suaminya. Dia yang sedang terpuruk, dan bingung bagaimana cara membesarkan putranya. Yang masih berumur satu tahun setengah, kamu sendiri waktu itu berusia enam tahun!" mama diam lagi

Mama, yang tau dia wanita yang baik, yang ditinggalkan suaminya begitu saja. Tanpa bekal apapun, menerima permintaan Mama. Dengan berat hati, semua dilakukannya demi putranya!"

"Diapun menikah dengan papa. Tapi, papamu yang sangat sayang pada kita. Enggan untuk tinggal, bersama istrinya Tante Ranti. Akhirnya Mama minta, Tante Ranti, untuk tinggal di rumah ini. Kamu  juga menerimanya dan putranya. Kamu menyayangi nya, seperti adikmu sendiri. Meski kalian tak sedarah!" mama diam sejenak.

Mama menunggu reaksi Daniel. Saat dilihatnya, Daniel diam saja, mama kembali melanjutkan.

"Akhirnya, mereka tinggal disini. Mama sama sekali, gak pernah menganggap dia sebagai madu. Melainkan, seperti adik sendiri, Mama ikut merawat, anak-anak yang dilahirkannya. Buah hati tante Ranti dan papa. Tapi Mama, gak pernah sakit hati, mama malah bahagia!"

"Sampai akhirnya, kamu salah sangka terhadap cerita sebenarnya. Dan menjadi sangat marah, pada mereka, bahkan kamu mengusir mereka dari rumah ini. Tapi Mama, tidak bisa berbuat apa-apa. Karena saat itu, buat Mama, keadaan mu lebih penting!" ujar mama.

"Jadi, selama ini Daniel sudah menyakiti semua orang. Termasuk Mama?" tanya Daniel, penuh rasa bersalah.

"Mama gak pernah merasa disakiti, begitu juga mereka. Mereka hanya berpikir, kamu sebagai remaja labil, yang sedang bingung dengan keadaan. Meski Mama mulai merasa kesepian, namun semua Mama tahan. Demi kamu Nak!" jelas mama.

"Maafin Daniel Ma!" ujar Daniel sambil berdiri dan meraih jaketnya.

"Kamu mau kemana Nak?" tanya mama risau.

"Mau jemput mereka Ma, sekalian minta maaf!!" Sahut Daniel.

"Tunggu, Mama ikut. Mama ambil tas sebentar!!" ucap mama, seraya kembali kekamarnya, mengambil tas miliknya.

Akhirnya hari itu, semua kembali seperti semula. Saat Daniel pergi pun, dia tak lagi cemas. Karena mamanya tak sendirian, ada papa, ibu ranti, dan adik-adiknya.

Tapi setelah daniel kembali, dan mulai mengambil alih bisnis papa. Ibu Ranti, ingin tinggal di terpisah. Daniel kurang tau alasannya, mungkin masih ada trauma baginya. Atas sikap Daniel dulu, akhirnya papa yang harus bolak balik. Tinggal didua rumah sekaligus.

Dan disinilah Daniel sekarang, mengembangkan bisnis, yang sudah dirintis papanya. Bisnis yang kini, menjadi lebih besar, dari sebelumnya. Saat asik bergelut dengan kenangannya, asisten pribadinya Brian masuk.

"Maaf Bos, bagian HRD mau memberikan laporan. Perihal, penerimaan karyawan baru!" lapornya, membuyarkan lamunan Daniel,

"Suruh masuk!!" jawab Daniel datar.

Merekapun masuk, Daniel mendengarkan semua penjelasan dari bawahannya. Sambil membuka-buka berkas, para pelamar yang sudah terlebih dulu diseleksi bagian HRD. Dan memilih, mana yang pantas untuk bekerja dikantornya...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel