Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4

Amel mengintipnya dari jendela kaca kamarnya, ternyata memang Andre yang sudah balik entah darimana. Amel sesegar mungkin menghapus semua isi chatnya dengan Bayu dan memblokir kontak Bayu sementara waktu.

Amel turun dari pembaringanny menuju ruang tengah membukakan pintu untuk suaminya tercinta.

Kret!

Andre langsung memasukkan motornya ke dalam rumah, setelah itu Amel melirik kembali jam dinding di ruang tengah menunjukkan pukul satu tengah malam.

"Tumben jam segini sudah pulang, biasanya subuh," ucap Amel di dalam hatinya.

Andre langsung menuju kamar tidur mereka tanpa basa-basi kepada Amel. Amel juga yang biasa memarahi suaminya saat pulang larut malam sejak mengenal Bayu hal itu sudah jarang sekali ia lakukan.

Andre menaiki kasur empuk dan membaringkan tubuhnya. Lagi-lagi Amel memperhatikan matanya Andre yang terlihat sangat merah seperti baru selesai memakai barang narkoba. Amel menarik nafas panjang karena kesal melihat suaminya tapi kali ini dia bisa menahannya karena dirinya sudah memiliki teman yang bisa diajak ngobrol berbagi cerita kisah rumah tangganya.

Amel yang sengaja memakai piyama tidur transparan tidak dilirik oleh suaminya. Tubuhnya yang sintal, kulitnya putih dan bersih, wajahnya yang cantik tidak pernah lagi dikatakan oleh suaminya.

Amel merindukan suaminya yang selalu memuji kecantikannya di awal mereka menikah, tapi semua itu hilang ketika putri mereka berusia tiga tahun. Kalau dilihat dari paras, Amel merupakan wanita cantik idaman para pria, memiliki rambut lurus dan panjang sepinggang.

Di waktu anak gadis banyak sekali pria yang antri untuk mendapatkan cintanya begitu juga untuk menjadi pendamping hidupnya. Namun, Amel lebih memilih Andre yang bekerja serabutan saat itu karena sudah menjalin asmara bertahun-tahun lamanya.

Perubahan suaminya masih bisa disabar-sabarkan olehnya walau terkadang dia mau juga marah kepada Andre. Tapi rasa cintanya tidak pernah pudar walau rasa cinta suaminya sudah terlihat berubah.

Andre menarik selimutnya dan memejamkan kedua matanya, Amel juga menarik selimutnya seraya menatap suaminya itu. Dia sudah lega dan bisa tidur jika suaminya telah pulang ke rumahnya.

Keesokan harinya, Bella yang sedang berantam dengan suaminya datang lagi ke rumah Amel dengan membawa sebuah tas besar yang berisi semua pakaiannya. Dia meminta kepada kami untuk tinggal di rumah sebelum dia mendapatkan pekerjaan.

Bella adik perempuannya Andre, Andre satu-satunya Abang mereka dan Bella nomor dua sementara saudara perempuannya yang lain satu tinggal satu kota juga dengan Amel dan satunya lagi tinggal di luar kota.

Amel sudah merasa muak dengan kehidupannya saat ini. Setelah mau membuka hati untuk menerima Bayu dan membalas pesan darinya Amel sadar bahwa dunia ini luas. Dulu Andre sering sekali ingin menceraikannya tapi Amel selalu menolak dengan alasan putrinya yang masih kecil. Dan di dalam hati Amel hanya ada Andre, dan dia merasa was-was tidak bisa melanjutkan hidupnya tanpa Andre.

Namun, setelah mengenal dunia luar dan membuka hati untuk pria lain. Amel merasa dirinya selama ini bodoh menghadapi sikap suaminya yang sudah jelas tidak menganggap keberadaannya lagi. Berbuat sesuka hatinya, jika ingin berhubungan intim suaminya mengajak dan Amel tidak menolak. Jika Amel yang menginginkannya Andre sering sekali menolaknya.

Belum lagi jatah uang belanjaan yang kadang kurang sehingga hanya berlakukan sayur rebus dan sambal terasi saja. Sebulan setelah mengenal Bayu, Amel berkeinginan untuk meminta cerai kepada Andre. Dia sudah siap dengan konsekuensi yang akan ia terima saat tidak bersama Andre lagi.

Tapi semua itu berubah setelah Bella datang ke rumah mereka, Amel mengurungkan niatnya untuk meminta cerai. Sebenarnya dia ingin bercerai bukan karena ingin beralih kepada Bayu, tapi karena dia sudah sadar bahwa masih banyak kehidupan di luar sana tanpa harus terus bergantung dengan kehidupan yang tidak jelas ini.

"Bang, aku tinggal di sini dulu yah! Bolehkan Kak?" tanya Bella kepada mereka berdua.

Andre yang sebagai Abang kandungnya tentu saja mengijinkannya dan Amel sebagai istri yang baik selama ini terhadap keluarganya Andre tentu saja mengijinkannya. Baginya adik-adik suaminya adalah adiknya juga, jadi dia harus berbuat baik kepada mereka.

"Anakmu tinggal dengan siapa?" tanya Andre kekada Bella.

"Mereka berdua aku tinggalkan dengan Adam, Bang!" sahut Bella dengan wajah kesal.

Adam adakah bama suaminya Bella. Usia pernikahan kami sama hanya beda beberapa bulan saja. Bella memiliki dua orang anak satu putra dan satu putri, dan keduanya dia tinggalkan bersama suami dan mertuanya.

"Kamu tega meninggalkan mereka?" tanyaku pada Bella. Bella terdiam mendengar pertanyaannku.

"Biarkan saja, daripada dia bawa bersamanya akan tambah susah nantinya! Biarkan saja mereka yang rawat biar tau rasanya bagaimana merawat anak!" Andre menyela perkataan Amel.

"Iya, mereka itu jahat kak! Suamiku ketahuan selingkuh dan ibu mertuaku merestuinya," lirih Bella dengan wajah sendu.

Kami semua tahu jika ibu mertua Bella sangat membencinya, selalu di rendahkan dalam keluarga suaminya. Adam yang selalu membela ibunya membuat keluarga Andre kesal dengan sikap keluarga suaminya Bella. Sudah beberapa kali mereka ingin berpisah tapi selalu terhalang karena Bella sangat menyayangi suami dan anaknya.

Namun, setelah mengetahui Adam selingkuh bersama mantan pacarnya dan ibunya Adam merestuinya Bella merasa sakit hati dan pertengkaran di antara mereka terjadi. Ibu mertuanya mengusirnya dari rumah mereka dan mengeluarkan tasnya yang sudah diisi dengan pakaian miliki bella.

Bella sangat sedih dengan perlakuan ibu mertuanya dan tidak mendapat pembelaan dari suaminya sehingga Bella meninggalkan rumah mertuanya itu dengan perasaan pilu ditambah lagi saat terpaksa meninggalkan kedua anaknya.

"Ya sudah jika begitu kejadiannya, Kamu tinggal di sini saja. Apa yang ada itu yang kita makan bersama," ucap Amel kepada Bella seraya menghapus pundaknya.

Keluarga Andre juga tahu jika Amel adalah seorang wanita penyabar dan baik hati dan juga sangat tulus membantu orang. Makanya setiap ada masalah mereka pasti datang ke rumah Amel untuk mengadu kepada Andre.

Setelah Bella tinggal di rumah Amel, Andre jarang sekali pergi bekerja unag belanjaan jadi tidak cukup untuk makan sehari-hari ditambah lagi biaya tanggungan yang bertambah.

Amel yang dulunya pernah jualan online kembali membuka usahanya itu, sementara pekerjaan rumahnya dibantu oleh Bella dan diberi upah oleh Amel tiga puluh ribu setiap harinya.

Pulsa, bedak, semua kebutuhan Bella Amel yang tanggung. Suaminya yang jarang bekerja membuatnya semakin fokus berjualan online. Andre yang dulunya sebagai supir truk beralih menjadi seorang petani. Dai membuka lahan yang sudah lama ditinggalkan dan tidak diurus. Tanah itu milik mereka tapi tidak pernah diurus dengan benar.

Andre mulai berkebun dan biaya kebutuhan sehari-hari kebanyakan dari hasil jualan online. Setelah Bella resmi diceraikan oleh suaminya, Bella menjalin hubungan dengan berbagai pria yang tidak pandang bulu. Ada yang pria tua, pria seumuran dengannya, dan ada pula yang brondong dan lebih muda satu tahun dibandingkan dirinya.

Amel dan Bella seumuran sama-sama masih menjalani umur 25 tahun. Salah satu pria yang ia pergauli berumur 24 tahun yang bernama Arman. Arman seorang pemuda yang masih berstatus lajang, dulunya dia bekerja di luar kota sebagai operator alat berat.

Arman dikenalkan oleh Amel kepada Bella karena dia tahu jika Arman ini adalah sosok pemuda yang baik hati. Amel mengenal Arman di saat Amel dulunya memiliki tetangga yang akrab dengannya hanya berjarakkan dinding saja. Temannya itu bercerita jika ia mempunyai seorang adik laki-laki yang baik hati uangnya banyak dan tidak pelit.

Namun, setelah satu tahun akrab dengannya mereka pindah ke luar kota dimana tempat adiknya yang bernama Arman itu bekerja. Arman putus asa karena ditinggalkan oleh pacarnya yang sangat ia cintai. Mereka sudah menjalin hubungan asmara selama empat tahun.

Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun selain bersama mantan kekasihnya itu. Namun, karena suatu kesalahan wanita itu terpaksa menikah dengan seorang pemuda yang lebih tua darinya dan meninggalkan Arman yang sangat mencintainya.

Amel melihat status beranda Arman yang merawat dari beranda facebooknya dan mengetahui jika Arman sudah putus dengan pacarnya itu. Amel yang sudah tidak menutupinya untuk saling berkomunikasi dengan pria lain walau hanya mengobrol saja, mengirimkan pesan via messenger kepada Arman.

Awal mulanya hanya menanyakan keberadaan kakaknya Arman yang nomor whatsappnya tidak aktif lagi. Arman memberikan nomor wahatsapp kakaknya itu kepada Amel dan menceritakan kronologi perpisahannya bersama sang mantan kekasih.

Arman begitu terkutuk karena ditinggal nikah oleh wanita yang sangat ia cintai selama ini. Dan dia tidak menyangka jika wanita itu lebih memilih pria asing itu dibandingkan dirinya.

Cerita punya cerita, Arman semakin dekat dengan Amel. Mereka berdua menganggap satu sama lainnya sebagai kakak dan adik tidak lebih daripada itu.

Amel yang mengenalkan Bella kepada Arman merasa sangat senang karena mereka yang sama-sama lagi galau akan memiliki teman saling curhat. Bella yang memiliki paras cantik dengan kulit sawo matang itu sangat senang saat berhubungan dengan Arman hingga suatu hari mereka berjanji akan ketemuan di rumah Amel.

Amel merasa bahagia karena selama chattingan dengan Arman dia tidak pernah kenal bagaimana wajah aslinya yang dia tahu hanya dari Facebook saja. Amel menyetujui kedatangan Arman ke rumahnya begitu juga dengan Andre.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel