Chapter 3
Kaisar yang tidak bisa menahan amarahnya karna prilaku tidak sopan putri keempat menyuruh pengawal yang ada disana menyeret Putri keempat.
“Pengawal seret putri keempat, dan lanjutkan hukuman nya itu" Perintah kaisar dengan tegas kepada pengawal yang ada disana.
'Ck.. Coba saja kalau bisa’ ucap Jia Limei dalam hati dengan senyuman miring di balik cadarnya itu. Dia juga ingin mengetes tubuh barunya ini, apakah cukup kuat atau tidak.
Ya.. Dia bukanlah Su Jia Limei yang asli karna Jia Limei yang asili telah mati ketika pukulan kesembilan yang diberikan kepadanya tadi, Dia adalah An Jia Limei, orang yang bertagmigrasi ke tubuh putri keempat yang dikenal tidak memiliki bakat
apapun dan juga buruk rupa itu.
Dua orang pengawal yang dekat dengan Jia Limei langsung maju dan ingin meraih tangan putri keempat, Jia Limei yang melihat itu langsung memegang kedua tangan pengawal tersebut lebih dulu memutarnya dan langsung mematahkan nya dengan mudah.
ARGGHHH.....
Jerit kedua pengawal tersebut dengan kencang, membuat tempat yang sunyi itu bergema karna suara kedua pengawal tersebut, yang lagi lagi membuat semua orang menatap Jia Limei dengan pandangan terkejut.
Bagaimana Putri yang dirumorkan lemah itu bisa melakukan itu, batin semua orang. Dan Jia Limei langsung menendang kedua perut pengawal itu, membuat mereka jatuh ketanah dengan keras. Lagi lagi membuat mereka semua terkejut.
Jia Limei langsung menghadap ke arah kaisar yang menampilkan wajah terkejut itu dan berkata "Apakah kau tahu kejadian yang sebenarnya yang mulia, bukan karna aku hanya diam, kau tidak mencari kebenaran yang sesungguhnya, siapa yang meracuni putri kedua atau kah mungkin saja dia tidak terkena racun sedikitpun?.” putri kedua yang mendengar pernyataan Jia Limei langsung saja melotot dan menatap tajam Jia Limei, yang tentu saja Jia Limei tidak takut sedikitpun, malah dia merasa lucu dengan tampang bodoh putri kedua itu.
"“Sebenarnya aku ingin menguji dirimu dengan aku hanya diam ketika kau bertanya padaku waktu itu, apakah kau ayah yang baik atau tidak, dengan mencari kebenaran dulu. Dan semua ujian yang kuberikan kepada mu itu menyatakan kalau kau adalah ayah yang sangat buruk yang mulia" Ucap Jia Limei dengan menekankan kata kata terakhirnya dengan suara yang sangat dingin membuat cuaca yang terasa telah dingin itu semakin dingin.
Kaisar yang mendengar penuturan putri nya itu tertegun dan langsung saja merasa sedikit bersalah, karna tidak mencari kebenaran dan langsung saja menghukum putri nya itu tanpa bukti sedikitpun. Dia sebenarnya tidak terlalu perduli kepada Jia Limei, karna dia orang yang membuat nama Kekaisaran Su menjadi buruk. Tapi entah kenapa dia merasa sangat bersalah kepada ketidak adilan yang dilakukannya itu.
An Jia Limei yang melihat wajah merasa bersalah kaisar berdecak kesal, bagaimana tidak, Kaisar itu merasa bersalah ketika Putri aslinya sudah mati, apa merasa bersalah yang terlambat itu mampu membuat Jia Limei asli hidup kembali?!! huh!
"Tidak perlu menunjukkan wajah seperti itu didepanku, karna aku bukan lah Jia Limei yang kau kenal lagi, aku adalah Su Jia Limei yang baru, orang yang membuat diriku muak akan ku hancurkan dia. Buktikan saja kalau tidak percaya" Ucapnya dengan lantang dan dingin membuat semua orang di sana lagi lagi merinding.
"Kalau begitu aku akan pergi yang mulia." Ucapnya dingin menekankan kata terakhirnya, sambil membungkuk sedikit. Kaisar yang mendengar Putri nya tidak memanggilnya ayahanda lagi merasa ada yang janggal di hatinya 'apakah aku telah membuat dosa besar, sampai sampai Putri ku sendiri tidak mau lagi memanggilku dengan sebutan ayah' batin kaisar sedih
"Temui aku ketika kau sudah mendapatkan kebenarannya" Lanjut Jia Limei dingin dan berlalu dari hadapan semua orang, dibantu oleh pelayan pribadinya.
Putri kedua yang melihat kepergian Jia Limei merasa sangat marah, dimana datangnya keberanian nya itu batin putri kedua. 'Awas saja, aku akan memberinya pelajaran’
batinnya lagi dan segera pergi dari sana menuju kekediamannya disusul putri pertama dan putri ketiga.
**
Setiba nya di kediaman bulan, yaitu di kediaman Putri keempat Su Jia Limei atau An Jia Limei dia langsung saja menyuruh dayang nya menyiapkan air untuk nya mandi, luka pukulan tadi entah kemana menghilang, mungkin saja ketika keajaiban dia terbangun di tubuh Su Jia Limei juga membuat semua luka baru bahkan lama di tubuh Su Jia Limei menghilang, karna di dalam ingatan nya tentang tubuh ini Su Jia Limei ini, dia akan dihukum jika dia membuat kesalahan sekecil apapun itu oleh selir dan para saudarinya tanpa sepengetahuan kaisar, tapi sekarang semua menghilang seakan luka luka ditubuh nya tidak pernah ada, mungkin itu juga keajaiban yang diberikan Tuhan kepadanya .walaupun tubuh baru nya masih sedikit lemah yang dirasakannya.
Ketika dia menghadap cermin meja riasnya yang cembung dan juga bayangan di dalamnya tidak terlalu terlihat,An Jia Limei membuka cadar di wajahnya dan melihat wajahnya yang sekarang.
Mata besar dan warna mata biru langit yang sangat indah, bulu mata panjang dan lentik yang alami, hidung mungil mancung yang terlihat manis, alis yang agak tebal bewarna hitam pekat yang sangat rapi tanpa polesan apapun, wajah bulat yang terlihat sangat anggun dan lembut, kulit Putih bersih tanpa cacat sedikitpun, rambut hitam pekat dan halus yang jatuh sampai sebatas setengah pahanya dan bibir mungil tapi penuh bewarna cery yang sangat alami tanpa polesan sedikitpun.!sungguh wajah yang cantik bukan tapi sangat sangat cantik di umurnya yang masih lima belas tahun
tersebut.
Dan tentang semua ingatan Su Jia Limei, dia masih belum utuh mendapatkan semua ingatannya, tapi ketika dia melihat orang orang yang dikenal tubuh ini, bayangan orang yang dilihatnya itu akan langsung masuk ke dalam ingatan nya tanpa tersisa sedikitpun.
Ketika dia bangun dan tahu bahwa dia masih hidup dan bertrasmigrasi ke tubuh seorang putri dia berfikir mengapa dia masih dihidupkan kembali, dia sudah merasa tidak ada lagi gunanya ia hidup. untuk apa ia hidup jika semua orang yang dekat dengan nya akan direnggut darinya dan membuatnya akan sendirian pada akhirnya. Ayolah dia juga manusia dia tidak bisa hidup sendirian terus menerus, dia butuh seseorang! Ketika dia tahu bahwa kakak laki lakinya masih bersamanya waktu dia kecil, dia merasa bahagia walaupun ditutupi dengan sikap dinginnya itu, tapi percayalah dia sangat menyayangi kakak nya itu. Tapi, lagi lagi kakak nya juga direnggut darinya. Membuatnya sangat benci dengan kehidupannya. Baik dimasa itu maupun sekarang.
Su Jia Limei merenungkan semua tingkah kakaknya yang sangat usil, jahil, yang selalu mengganggunya ketika dia ingin beristirahat, dan ketika dia tidur di kasurnya, kakaknya itu akan heboh dan melompat lompat di atas kasurnya untuk membangunkannya yang sangat susah dibangunkan, terkadang juga akan mencubit pipinya agak keras membuat pipinya memerah, menutup hidungnya ketika ia tertidur untuk membangunkannya, menciumi seluruh wajahnya -kecuali bibirnya untuk membuatnya geli agar dia tertawa, dan Jia Limei akan memohon untuk dilepaskan karna kakaknya itu memegang kedua tangan nya dan menghimpit tubuhnya membuatnya tidak bisa lepas dan dia hanya menggoyang goyangkan wajahnya agar kakaknya itu berhenti menciumi nya, dan berakhir mereka tertawa dan akhirnya tertidur bersama.
Mengingat itu semua membuat An Jia Limei tersenyum miris dan mengeluarkan air matanya yang lama kelamaan menjadi isakan yang sangat menyedihkan. Dia lalu turun dari kursinya dan duduk diatas lantai disamping meja rias nya yang tidak terlalu menempel ke dinding yang pas dengan badannya untuk duduk dan menyembunyikan dirinya disana dengan memeluk kedua lututnya dan membenamkan wajahnya dipaha nya dan kembali terisak dengan tubuh yang bergetar. Semua orang yang melihatnya disana dengan keadaan seperti itu pasti akan tersentuh
hatinya dan membawa gadis itu kedalam pelukan mereka untuk menenangkan nya dan mengatakan ‘semua nya akan baik baik saja’ kepada nya.
Pelayan setia nya yang baru datang melihat itu hanya bisa menunduk karna pikirnya nona nya menangis karna perilaku kaisar atau ayahnya itu kepadanya dan pelayan itu juga menangis dalam diam, karna dia merasa nona nya itu perlu waktu sendiri untuk menenangkan diri. Sudah hampir setengah jam Su Jia Limei berada di tempat itu dengan masih terisak dan pelayannya yang menatap sedih nona nya yang berdiri tak jauh darinya. Sampai suara pengawal didepan pintu memberi tahu kan kedatangan seseorang membuat pelayan itu membalikkan tubuhnya dan membungkuk kepada orang yang baru saja datang.
Apa kalian fikir kediaman Su Jia Limei adalah kediaman yang sederhana atau tidak layak untuk ditempati? Kalau iya kalian salah, karna kediaman Su Jia Limei tidak beda dengan kediaman para putri lain nya, yang mewah, elegan, dan banyak barang barang bagus di kediaman nya itu. Membuat dirinya terawat dan tumbuh dengan wajah sangat cantik dan tubuh nya yang tinggi, pinggangnya yang ramping melengkuk indah, dada yang tidak kecil maupun besar. Membuatnya benar benar terlihat sangat sangat sempurna jika dia melepaskan cadarnya itu. Dirinya benar benar kecantikan yang mampu menghancurkan sebuah Benua.
Walaupun kaisar memang tidak terlalu mementingkan Su Jia Limei tapi dia tidak membedakan anak anaknya dan memberikan semua anak anak nya itu kehidupan yang layak,agar dia terlihat adil di mata semua rakyatnya.dan kadang memberikan sesuatu seperti aksesoris, giok, permata, gelang, anting, pedang, baju dan sebagainya.
