Pustaka
Bahasa Indonesia

BALAS DENDAM

43.0K · Ongoing
writter.id
37
Bab
1.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

REINKARNASI. masuk kedalam tubuh seorang wanita lemah yang mati karna mendapatkan hukuman. hukuman tersebut bukan dikarenakan adanya suatu kesalahan yang disengaja, melainkan karna adanya jebakan dari orang terdekat nya. Kini saat nya ia untuk BALAS DENDAM

Pengembara WaktuSupernaturalPresdirFantasipembunuhanpendekarRevengepetarungZaman KunoDewasa

Chapter 1

Halaman yang luas dengan dipenuhi bunga warna warni dengan berbagai jenis,kupu kupu yang terbang hilir mudik diatas bunga membuat siapa saja yang melihat nya pasti akan merasa damai dan tenang. Dan tak jauh dari halaman tersebut tepatnya di balkon sebuah kamar,duduklah seorang gadis cantik dengan menatap halaman itu.

Pandangan gadis tersebut tidak seperti biasanya, yang biasanya tenang, dingin, cuek, sekarang terlihat kosong. Entahlah sepertinya dihatinya ada sesuatu yang ganjal, Dia merasa akan ada sesuatu yang buruk akan terjadi, tapi dia tidak tahu apa itu.

Karna terlalu asik dengan lamunan nya, dia sama sekali tidak merasa ada orang yang sedang berdiri di belakang nya, Dan menatapnya dengan ekspresi bingung. dan ketika orang itu menepuk bahunya, membuatnya sangat kaget dan langsung memelintir tangan yang memegangnya itu. '

"Siapa yang beran.." ucap gadis itu terhenti ketika dia melihat orang yang dia pelintir menunjukkan wajah kesakitan.

"Au au.. astaga adikku sayang apa yang kau lakukan kepada kakak mu yang tampan ini" ucap orang yang sedang di pelintir itu dengan ekspresi kesakitan. '

"Ah maafkan aku, kukira kau adalah penyusub" ucap gadis itu santai tanpa pandangan bersalah dan melepas kan pelintiran nya itu.

“Astaga, tangan ku seperti akan patah, ini sangat sakit kau tau" ucapnya seperti orang yang sangat tersiksa ‘

"Ck.. salah mu sendiri masuk tidak mengetuk pintu" Ucap nya cuek dan menatap kakak laki laki nya itu dingin.

“Aku sudah mengetuk pintu tapi kau yang tidak mendengarnya, dasar” ucap kakak nya dengan tampang sok marah. ‘

"Huh.. baiklah, ada apa kau kemari?" Ucap gadis tersebut yang tak lain adalah An Jia LiMei dengan cuek ke kakak nya itu yang bernama WeiHeng.

"Kau ini selalu saja to the poin, apa kau tak bisa basa basi dulu seperti menanyai kabar ku?" Tanya WeiHeng kepada adik tersayang nya itu

An Jia Limei hanya menatap kakak nya itu semakin dingin dengan mata tajam nya, membuat kakak nya menghembuskan nafasnya lelah dengan sikap adik cantiknya ini

"Huh.. baiklah baiklah, ada orang yang memata matai markas kita dengan berpura pura menjadi anggota, dan memberi tahu semua yang kita lakukan kepada bos nya, dan kau tahu siapa bosnya itu, dia Tywan, bos mafia terkuat ke 2 setelah kita" ucap

WeiHeng dengan wajah serius.

Dan entah kenapa hati Jia Limei merasa resah, dia tidak takut kepada Tywan, tapi ada sesuatu di hati nya yang membuat hati nya merasa tidak enak, dan dia masih tidak tahu apa itu.

Melihat adiknya hanya bengong dengan wajah yang sekali kali mengernyit itu membuat WeiHeng bingung, biasa nya adik cantiknya itu akan langsung marah bila ada yang berkhianat ataupun orang yang membuatnya muak, sekarang terlihat jelas kalau adik nya itu agak sedikit resah?

"Ada apa? Apa kau tidak marah?" Tanya WeiHeng dengan satu alis terangkat

"Apakah kau takut?" Lanjut WeiHeng dengan pandangan geli melihat adiknya itu, bagaimana tidak ini adalah pertama kalinya adik cantiknya itu merasa resah, biasanya

dia akan langsung ke markas dan membuat strategi untuk menghancurkan orang orang yang membuatnya marah tersebut. Tapi lihatlah adik cantiknya ini sekarang.

WeiHeng sebenarnya tidak ingin adiknya mengikuti dirinya, yaitu menjadi seorang mafia. Tapi bagaimana lagi, mafia yang mereka tempati itu adalah peninggalan ayah mereka. Ayah yang sangat mereka sayangi. Ayah mereka mati karna dibunuh oleh musuh ayahnya, dan ketika paman mereka menceritakan bagaimana ayahnya dibunuh kepada WeiHeng disitulah An Jia Limei mendengarkan secara sembunyi sembunyi dibalik lemari di ruangan tempat pamannya menceritakan kepada WeiHeng. '

Dari situlah Jia Limei memutuskan untuk bergabung ke mafia yang diciptakan oleh ayahnya itu.untuk membalaskan kematian ayah mereka. Dan ketika itu pula Jia Limei berlatih keras untuk membunuh pembunuh ayahnya tersebut, yang tak lain adalah teman dekat ayah mereka sendiri.

Dan ketika itu pulalah dia tidak pernah terlalu percaya kepada orang lain, kecuali kakaknya sendiri. Dan menjadi pribadi yang dingin, cuek, dan tak tersentuh.

An Jia Limei yang melihat pandangan mengejek kakak nya itu menjadi kesal dan melupakan kegelisahan dihatinya itu.

“Aku.tidak.takut"tekan Jia Limei dan pergi dari tempat duduknya ke arah pintu, tidak lupa menginjak kaki kakaknya itu dengan kuat, membuat WeiHeng mengaduh kesakitan dan setelah itu terkekeh, yang membuat Limei yang Mendengar kekehan kakaknya itu semakin kesal.

"Ck.. ayo ke markas, kumpulkan semua anggota kita, kita akan membuat strategi untuk menghancurkan semua babi babi itu’

ucap Jia Limei sebelum menghilang dibalik pintu.

WeiHeng yang mendengar perintah adiknya itu hanya mendengus kesal. Tapi tetap saja menelfon Chu Jung, teman dan rekan nya dengan adiknya. Sebenarnya WeiHeng tahu bahwa Chu Jung menyukai adiknya itu, tapi dia hanya diam.

Dia selalu berkata kepada diri nya ‘itu urusan mereka’ kecuali chu jung menyakiti atau membuat yang tidak tidak kepada adiknya, itu baru urusannya. Tapi dia tahu Chu Jung tidak akan seperti itu. Terlihat jelas di mata nya ketika Chu Jung melihat adiknya dengan pandangan penuh cinta itu, membuatnya sangat yakin bahwa Chu Jung sangat menyayangi adiknya.

Setelah memberi tahu kepada Chu Jung dan mendengar jawaban Chu Jung bahwa dia akan mengumpulkan anggota mereka, WeiHeng lansung menyusul adiknya yang diyakininya sudah dulu pergi ke markas itu

Setibanya di markas, semua anggota serius mendengar semua arahan dari An Jia Limei yang dengan serius membuat starategi bagaimana cara membuat musuh menyesal telah bermain main dengan mereka. Tidak lain juga WeiHeng yang juga

mendengar adiknya itu dengan serius.

Setelah selesai dengan rapat mendadak itu, semua anggota langsung bepencar melakukan tugas mereka yang sudah di arahkan oleh An Jia Limei untuk melaksanakan misi malam ini juga.

An Jia Limei yang melihat semua anggota yang sudah bubar untuk melakukan tugas mereka masing masing itu hanya menampilkan pandangan yang semakin dingin, Dia mengarah kesebuah ruangan tersembunyi di markas nya yang hanya di ketahui oleh Dia, WeiHeng, dan juga Chu Jung.

An Li Mei sebenarnya sudah menganggap Chu Jung sebangai kakak nya sendiri, walaupun dia sebenarnya sudah tahu perasaan Chu Jung kepadanya. Entahlah dia sama sekali tidak pernah merasakan hal yang dinamakan cinta, walaupun banyak yang mendekatinya. Sampai dia pernah berfikir apakah dia mempunyai hati atau tidak. Entahlah hanya tuhan yang tahu itu.

sesampai dia di dalam ruangan yang sangat gelap tersebut, dan langsung menghidupkan lampu Yang ada didinding di samping pintu sebelah kanannya. Setelah lampu dinyalakan dia langsung dihadapkan dengan pandangan berbagai jenis senjata berbeda jenis dan ukuran tersebut.

Li Mei berjalan dengan tenang dan memakai pakaian khusus untuk menjalankan aksinya itu,dan mengambil dua buah pistol kembar dan melekatkan nya di samping kedua pinggang nya, dan pisau kecil di selipkan di kedua kakinya juga beberapa didalam jaket kulit warna hitam yang dikenakan nya.

Di Jaman yang berbeda di alun alun sebuah kekaisaran sedang diadakan penghukuman bagi anggota kerajaan yang membuat kesalahan. baik kesalahan besar maupun kecil, disinilah kaisar menghukum angota kerajaan yang berbuat kesalahan tersebut.

Dan ditengah alun alun itu terbaring seorang gadis yang mengunakan penutup wajah, yang hanya menampakkan kedua bola matanya menangis dalam diam. Dengan berbaring dimana wajahnya menghadap ke arah tanah.

‘Bukan aku, bukan aku, bukan aku’ racau gadis itu terus menerus , sambil mengeluarkan air matanya. Bagaimana tidak, dia dituduh melakukan sesuatu yang bahkan tidak pernah dia lakukan.

Dia hanya pasrah sambil menangisi semua ketidak berdayaan nya yang sama sekali tidak bisa melawan dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Ketika ditanyakan apakah yang melakukan tuduhan yang diarahkan padanya itu benar atau salah dia hanya menunduk dalam diam. Tidak berani membantah atau pun membela dirinya sendiri. Dia sangat takut kepada orang yang saat itu menatap dirinya tajam,membuat dia tidak berani mengeluarkan sepatah katapun.

Dia dituduh memberikan racun kepada saudari nya sendiri, yang hanya menatapnya saja dia sangat lah takut apa lagi meracuninya. Yang menyebabkan orang itu tak sadarkan diri selama 5 hari lamanya. Dan ketika hari keenam langsung menuduh Jia Limei meracuni dirinya.