bab 5 Abi Sakit
"ayya...ahfaz,,kalian sudah memutuskan akan meneruskan sekolah dimana nak?" tanya abi saat kami selesai sarapan.
" sebenarnya ayya ingin meneruskan sekolah di rembang bi, ditempatnya kak rafi,tetapi kalau abi punya pandangan yang lebih baik,ayya ikut abi." ayya berterus terang pada ziyad dan kirana.
"memangnya apa alasanmu ingin mondok ditempat rafi?" tanya ziyad ingin mengetahui alasan ayya.
" kak rafi yang minta ayya mondok di rembang bi,kak rafi bilang,ayya harus selalu bersamanya, biar kak rafi bisa melindungi ayya..." ayya dengan jujur menyampaikan kembali kata-kata rafi semalam,ayya melihat kedua orang tuanya menyetujui keinginannya,ayya pun merasa lega.sementara ahfaz tetap pada pilihannya mondok di kediri.
" berarti kita akan berpisah kali ini faz...tapi semua akan baik- baik saja,," ayya membantu uminya membereskan meja makan,sementara ahfaz dan abinya pergi ke kediri untuk menghadiri undangan dari kyai ma'ruf.
" umi...ayya kekamar sebentar ya...." ayya masuk kedalam kamarnya dan kirana juga bersiap untuk menyimak hafalan para santri.
"ayya...ayo sayang...kita sudah ditunggu " kirana memanggil ayya yang juga sudah siap.
ayya membantu uminya menyimak hafalan kitab alfiyyah sementara kirana menyimak hafalan al-qur'an, kedua wanita itu sangat alim,mereka pun menyelesaikan tugasnya hari ini, ayya menunggu uminya yang masih menyimak seorang santri.
"ayo nak...umi sudah selasai..." ayya digandeng oleh uminya dan keduanya baru akan kembali ke ndalem saat mbak ndalem berlari dan memberitahunya bahwa ustadz ilham baru saja menelepon mengabari bahwa saat ini abinya berada dirumah sakit, melihat uminya menangis,ayya memeluknya.
" tenang umi...mari kita segera kerumah sakit agar segera tahu keadaan abi " ayya meminta kang ndalem untuk mengantarkan mereka kerumah sakit.
setibanya dirumah sakit, uminya langsung berlari keruang ugd, disana ada ahfaz ,ustadz ilham,kyai ma'ruf dan umi naila.
"ilham,bagaimana keadaan kak ziyad..?" tanya kirana pada ustafz ilham, umi naila segera memeluk umi kirana.
" belum tahu kiran, dokter masih memeriksanya, tadi sehabis mengisi acara,ziyad terjatuh dan tak sadarkan diri,kami langsung membawanya kesini." ustadz ilham merasa sedih untuk kyai ziyad, mereka semua berdo'a semoga beliau baik- baik saja.dokter keluar dan meminta ustadz ilham dan umi kirana mengikutinya keruang dokter,sementara kyai ma' ruf dan umi naila kembali ke pondok karena acara belum selesai.
" ayya...ahfaz...kalian temani abi sebentar...umi akan menemui dokter dulu." umi kirana meninggalkan ayya dan ahfaz bersama ustafz ilham untuk mendengarkan penjelasan dokter, sementara ayya dan ahfaz menemani abinya yang baru saja dipindah keruang rawatnya.
" abi...kami sangat khawatir, dimana yang sakit bi?" tanya ayya yang langsung menangis dan memeluk abinya,sementara ahfaz menepuk bahu kakaknya agar tenang.kyai ziyad tersenyum melihat betapa putra putrinya saling mengasihi satu sama lain dan keduanya sangat menyayangi abi dan uminya.
" abi baik- baik saja nak...pasti abi tidak akan lama tinggal dirumah sakit...abi ingin beristirahat dirumah.. " kyai ziyad merasa tubuhnya baik- baik saja,tetapi ayya dan ahfaz membujuknya agar mengikuti yang dokter katakan,akhirnya kyai ziyad tidak berdaya dihadapan putra putrinya.ayya dan ahfaz diantar pulang oleh ustadz ilham sementara umi kirana menunggui kyai ziyad yang harus dirawat dirumah sakit selama beberapa hari.sesampainya diumah,ayya menelepon rafi agar segera mendaftarkannya ke pondok ditempat nya menimba ilmu.
" assalamu' alaikum kak rafi..." ayya mengucap salam saat panggilannya tersambung.
" wa'alaikum salam cantiknya kak rafi...ada apa...tumben udah telepon duluan...biasanya kakak yang harus memanggilmu lebih dulu." rafi senang ayya memiliki inisiatif meneleponnya lebih dulu.
" kak rafi...ayya jadi mondok fmditempat kak rafi...jadi ayya minta tolong kak rafi daftarkan ayya ya,,,sebenarnya hari ini ayya dan abi akan mendaftar sendiri,tetapi abi malah sakit,sekarang dirawat dirumah sakit,jadi ayya harus merepotkan kak rafi." ayya memberitahu rafi bahwa abinya sedang sakit.
"om ziyad sakit apa ayya.?" tanya rafi,ayya kemudian memberitahu rafi tentang abinya.
" ya sudah...besok lusa kakak jemput,,kamu siap- siap ya ayya."rafi ingin segera bertemu dengan ayya.
" lho kak...kan masuknya masih seminggu lagi...kenapa kakak menjemput ayya secepat ini.? tanya ayya heran,dia masih ingin bersama abi dan uminya.
" kakak sangat merindukanmu ayya...sudah dua tahun kita sama sekali tidak bertemu, kalau ahfaz sering ikut abi menjengukku,tapi kamu tidak pernah ikut..." suara rafi terdengar sangat kesal.
" maafkan ayya kak...ayya harus membantu umi hana dan menemaninya...aya juga kangen sama kakak .." suara ayya terdengar manja,rafi senang mendengarnya, rafi tahu rasa rindu dan sayang ayya adalah rindu dan sayang seorang adik terhadap kakaknya,sementara perasaan rafi terhadap ayya sudah berubah, rafi mencintai ayya sebagai seorang lelaki terhadap seorang perempuan, jadi rafi merasa lebih tersiksa saat ayya jauh darinya.
