Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

bab 27 Hadiah Pernikahan

pagi-pagi sekali,ayya dan ahfaz sudah siap berangkat kesekolah,mereka sudah rapi dengan seragamnya, mereka berdua kemudian berangkat diantar pak husain,sementara rafi masih membersihkan kamarnya,hari ini rafi tidak ada jadwal kuliah,dia akan menjemput ayya saat pulang sekolah nanti. rafi akan memberi kejutan untuk ayya".

"rafi,tolong bantu nenek mengambil foto ini,"nenek farida sedang bersih-bersih,tetapi dia tidak bisa mengambil foto yang terletak diatas lemari buku,untuk itu nenek farida meminta tolong rafi,karena habib mustofa ada rapat dikampus.

"dia sangat tampan ya nek,,,"rafi mengagumi foto almarhum putra habib mustofa dan umi farida,azzam meninggal dunia karena kecelakaan saat dia berusia sama dengan rafi,saat baru lulus sekolah dan akan melanjutkan kuliahnya.

"iya rafi,azzam sangat mirip dengan mu,hanya saja dia berumur pendek,Allah lebih menyayanginya."umi farida menyeka airmatanya,azzam sudah pergi sangat lama,tetapi umi farida akan selalu menangis saat merindukannya.

"sabar ya nek,kak azzam pasti bahagia disana."rafi memeluk neneknya,rafi sedikit menghibur umi farida.

"terima kasih rafi,kehadiran kalian bertiga membuat kakek dan nenek merasa sangat terhibur,oh iya fi,bagaimana hubunganmu dengan ayya?apa kalian sudah melakukan tanggung jawab kalian sebagai seorang suami istri?" umi farida melihat wajah rafi tersipu,dia bisa menebak bahwa rafi dan ayya belum berhubungan sejauh itu.

"nenek ngomong apa?" rafi merasa malu,hal-hal seperti itu bagi rafi adalah hal yang tabu untuk dibicarakan dengan orang lain, baginya itu adalah hal pribadi antara suami dan istri.

"rafi,kau jadi menjemput ayya nak?"tanya umi farida pada rafi,yang ditanya hanya mengangguk sambil melihat ponselnya,

"jadi dong umi,rafi akan mengajak ayya jalan-jalan dulu nanti,bersama ahfaz dan paman husain juga,bolehkan nek?"tanya rafi pada umi farida.umi farida tersenyum,

kau membawa mobil sendiri saja fi,nanti pak husain akan menjemput kakekmu dan mengaantarkannya lagi kekampus lain,hari ini jadwal kakekmu sangat padat."umi farida berjalan kekamarnya dan mengambil kunci mobil dan surat surat kemudian diberikan kepada rafi.

"nenek ini...ini mobil kak azzam kan?kenapa umi berikan kepadaku?"tanya rafi pada umi farida yang langsung tersenyum melihat rafi terkejut mendapat kunci mobil azzam.

"ini kami berikan padamu dan ayya sebagai hadiah pernikahanmu dan ayya,maaf,kakek dan nenek tidak dapat memberikan apa-apa."umi rafida memeluk rafi,kemudian dia pergi kedapur untuk menyiapkan makan siang,rafi kemudian pamit untuk kembali kekamarnya untu mandi dan segera menjemput ayya dan ahfaz.

"nenek,rafi berangkat menjemput ayya dan ahfaz dulu ya,umi tidak apa-apa kan dirumah sendiri?"tanya rafi pada umi farida yang sedang membaca kitab kuning didepan nya.

"umi sudah terbiasa fi,kamu tenang saja,cepat,segera berangkat,jangan ngeebut." umi farida measihati rafi,sebenarnya umi farida agak khawatir kalau rafi menyetir sendiri,umi farida masih agak trauma terhadap hal yang menimpa putranya dulu.

"baik umi,rafi akan berhati-hati." rafi pun mencium tangan umi farida dan berangkat kesekolah ayya,rafi menggunakan maps untuk menuju sekolah istrinya,rafi belum begitu hafal jalanan disini.sesampainya disekolah ayya,suasana masih sangat sepi, rafi datang terlalu awal,jadi para siswa dan siswi belum pada keluar,rafi bersandar dijok mobilnya,menunggu ayya dan ahfaz keluar dari sekolah,selang setengah jam rafi melihat ayya dan ahfaz bersama dua orang lelaki tampan dan seorang gadis cantik,mungkin ini adalah teman-teman yang diceritakan ayya kemarin.

"ayya,ahfaz..."rafi melambaikan tangannya pada ayya dan ahfaz yang celingukan mencari keberadaan pak husain,ternyata rafi yang menjemput mereka.

"oh,jadi kak rafi yang menjemput kami,pantas saja pak husain tidak terlihat."ayya menghampiri rafi dan mencium tangan suaminya,ahfaz juga melakukan hal yang sama,jadi teman-teman mereka mengira rafi dan ayya adalah saudara.

"wah,,,mobil kak rafi baru ya?"tanya ahfaz dengan wajah berseri-seri melihat mobil rafi sangat bagus.sementara rafi tersenyum menatap istrinya.

"ini hadiah pernikahan kakak dari nenek,maukah kalian berjalan-jalan sekarang?"tanya rafi pada ayya dan ahfaz,teman-teman mereka merengek ingin ikut juga,maka rafi pun mengajak nashwa,raihan dan haedar ,sekalian rafi mengenali jalan-jalan dikota ini.rafi mengemudi,ayya duduk di samping rafi,sementara nashwa duduk ditengah,ahfaz,haedar dan raihan duduk dikursi paling belakang,mereka semua bergembira,saat sudah cukup puas bermain ayya,rafi dan ahfaz pulang,sementara nashwa,haedar dan raihan memesan taksi untuk pulang kerumah masing_masing.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel