bab 23 Mesir
"assalamu'alaikum...kakek.nenek,,,kami datang,," ayya mengucapkan salam sambil memanggil kakek neneknya,dia sangat merindukan habib mustofa dan umi farida,terakhir kali mereka bertemu adalah setahun yang lalu saat abinya ayya dan ahfaz meninggal dunia.
"ayya,rafi,ahfaz,,alhamdulillah,kalian tiba dengan selamat."umi farida dan habib mustofa menyambut kedatangan cucunya,ayya,rafi dan ahfaz mencium tangan kakek nenek mereka secara bergantian,mereka kemudian mengobrol diruang tamu.
"ayya.kamarmu dan rafi disisi kanan kamar ahfaz,masih ingat kan sayang?" umi farida memberikan kamar yang dulu sering ditinggali ayya dan ahfaz saat masih kecil,sedangkan ahfaz menempati kamar mendiang putra umi farida dan habib mustofa.
"masih nek,meski sudah lama sekali kami meninggalkan rumah ini, kami tidak pernah melupakannya nek."ayya tersenyum memeluk umi farida.
" ayya ahfaz,kalian istirahat dulu. rafi,ikut kakek sebentar, ada yang ingin kakek sampaikan padamu." habib mustofa melihat ayya dan ahfaz sangat Lelah menyuruhnya untuk beristirahat terlebih dahulu,sementara ada yan ingin dibicarakan dengan rafi tentang kuliahnya juga sekolah ayya dan ahfaz.
" baik kek,ayo faz,kita istirahat,badan kakak terasa pegal saking lamanya berada di pesawat."ayya menggandeng tangan adiknya,rafi yang melihat pemandangan itu merasa tidak senang,tetapi dia juga tidak berani menegur ayya didepan habib mustofa,secara ahfaz adalah adik kandung ayya.
"rafi,,ahfaz itu saudara kandung ayya,kamu tidak perlu cemburu."habib mustofa menegur rafi secara langsung sambal berjalan menuju ruang kerjanya,rafi kaget mendengar kata kata habib mustofa,dia mengikuti habib mustofa sambal berkata lirih.
"baik kek,rafi tidak cemburu terhadap ahfaz,hanya saja rafi tidak suka ayya terlalu mesra dengan laki-laki selain rafi." rafi terus berjalan,dia tidak tahu kalau habib mustofa berhenti berjalan sehingga rafi menabrak kakeknya itu,habib mustofa menggelengkan kepalanya sambil menjentikkan jarinya dikening rafi.
"sama saja itu rafi,kamu terlalu protektif terhadap ayya, cemburumu buta, ingat rafi,kau harus merubah sikapmu, kalau kamu memperlakukan ayya seperti itu,dia bisa kabur lama-lama,oh tidak, kalau dilihat dari pribadi ayya,dia tidak akan pernah kabur darimu bahkan jika dia sama sekali tidak mencintaimu,tetapi dia bisa mati karena cintamu itu fi..ingat,,jangan sampai kamu menyesal.
"tapi kek,rafi sangat mencintai ayya,rafi tidak suka ayya berdekatan dengan lelaki lain,rafi takut ayya berpaling dari rafi kek."rafi tetap kekeh dengan pendiriannya,habib mustofa menjadi gemas pada rafi,dia pun menjewer telinga rafi.
"tapi kau juga harus melihat dengan siapa dia dekat,untuk ahfaz,abimu,abi ayya dan kakek ,cemburumu tidak berlaku!" habib mustofa dan rafi tiba diruang kerja habib mustofa,dia kemudian memberikan beberapa dokumen pada rafi, setelah rafi membaca dan melihat dia tersenyum pada kakeknya.
" terima kasih banyak kek,,kakek yang terbaik."rafi kemudian pamit untuk beristirahat, perjalanan Indonesia-mesir yang ditempuh kurang lebih selama dua belas jam membuat badannya sangat Lelah.habib mustofa mempersilahkan rafi untuk beristirahat karena habib mustofa ada rapat di kampus Al-Azar,meski habib tidak mengajar secara langsung dia adalah guru besar di universitas itu.
rafi tiba dikamarnya,dia melihat ayya tertidur pulas, rafi menyimpan dokumen yang diberikan habib mustofa tadi di dalam laci meja belajarnya,kemudian dia mencuci muka dan sikat gigi dikamar mandi,rafi mengganti bajunya dengan kaos lengan pendek dan memakai sarung,kemudian rafi menyusul ayya ketemat tidur,rafi berbaring disamping ayya,dia menarik tubuh mungil ayya kedalam pelukannya,rafi memeluk ayya dari belakang dan tertidur dengan ayya didalam pelukannya.setelah dua jam tertidur ayya terbangun karena dia merasakan ada sesuatu yang berat yang berada diatas perutnya,saat matanya terbuka,dia melihat tangan besar melingkar dipinggangnya,ayya tersenyum dan membalik badannya menghadap rafi,kini mereka saling berhadapan,ayya tersenyum menatap wajah tampan suaminya,rafi terlihat sangat tampan saat tertidur,ayya perlahan membelai wajah rafi.
"kakak tampan sekali, aya sangat mencintaimu kak,semoga pernikahan kita langgeng hingga maut memisahkan kita." ayya sangat kagum melihat wajah tampan dihadapannya.
"sudah puas memandang wajah tampan suamimu ayya?" rafi tiba-tiba membuka matanya dan tersenyum memandang wajah ayya yang memerah karena terpergok rafi.
"ih kak rafi,ayya kaget tau,," ayya membenamkan wajahnya didada rafi,rafi memeluknya dengan erat, dia kemudian mengangkat wajah ayya dan mencium pipinya,kemudian beralih kebibir mungil ayya,bentuk bibir ayya sangat bagus,sehingga rafi selalu tergoda untuk menciumnya.
"ayya sayang..kakak sangat mencintaimu,jangan pernah berpaling pada orang lain ya saying..."rafi kembali memelik ayya.
"insyaAllah kak,,kakak pertama dan satu-satunya yang ayya cinta..tidak ada yang lain."ayya menenangkan hati suaminya.rafi kemudian mencium kening ayya.keduanya berpelukan dengan senyum mengembang diwajah mereka.
