Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

bab 19 Mengenang setahun meninggalnya abi

rafi terbangun dari tidurnya, dia terkejut ternyata dia tertidur dikamar ayya,sebelum ayya terbangun rafi segera keluar dari kamar ayya dan kembali kekamarnya sendiri.

"huh..untung ayya tidak terbangun, bisa heboh nanti kalau tahu tadi aku tertidur dikamarnya." rafi bergumam seorang diri, dia melihat jam masih pukul satu dini hari,dia segera mengambil tas yang tadi belum sempat dibongkarnya, rafi menaruh baju -baju yang masih bersih kedalam lemarinya dan mengambil beberapa potong baju dan sarung dan kembali dimasukkan kedalam tas nya,setelah selesai rafi merasa lapar, dia pun bergegas kedapur untuk mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk mengganjal perutnya.

"kamu nyari apa fi..?"tiba-tiba umi hana muncul dibelakangnya,rafi sampai meloncat saking kagetnya.

"mm..anu umi...rafi kelaparan,jadi aku kedapur untuk mencari makanan."rafi merasa agak malu,tengah malam mencari-cari makanan,tapi memang tadi dia belum makan karena langsung ketiduran.

"makanya jangan asal tidur dikamar orang...seharusnya tadi kamu langsung keluar dan tidur dikamarmu sendiri,untung ayya tidak terbangun,coba kalau dia sampai tahu pasti dia tidak akan mau dekat-dekat denganmu lagi." umi hana menggoda putranya yang masih sibuk mecari sesuatu untuk mengobati rasa laparnya.

"ini umi masih menyimpan rendang daging sapi kesukaanmu,umi hangatkan sebentar ya.."umi hana akan menghangatkan lauk untuk rafi tetapi rafi segera mengambilnya dari tangan uminya.

"tidak usah umi,biar begini saja,cukup nasinya yang panas,udah keburu lapar ini perut rafi."rafi menepuk perutnya,dia kemudian makan dengan ditemani uminya.

"sudah sana tidur lagi,besok sehabis subuh kita akan berangkat ke blitar,jangan sampai mengantuk,soalnya besok kamu yang menyetir."umi hana kemudian meninggalkan rafi dan kembali kekamarnya,dia sebenarnya menunggu rafi keluar dari kamar ayya dan ingin bertanya pada putranya,tetapi melihat sikap rafi,sepertinya tidak terjadi apa-apa,jadi dia kembali dan bergeges tidur karena sudah sangat mengantuk.setelah membereskan alat bekas makannya rafi kemudian kembali tidur,dia tidak mau mengambil resiko karena perjalanannya besok cukup jauh.

keesokan harinya,rafi,ayya,umi hana dan kyai bashori berangkat tepat setelah selesai sholat subuh,kali ini umi hana dan kyai bashori duduk dibelakang,rafi yang mengemudi dan ayya duduk disebelah rafi.

"kak rafi, kata umi setelah acaranya abiku kita langsung berangkat ke mesir,apakah semua dokumen yang kita butuhkan sudah diurus? ayya bertanya pada rafi dengan sangat polos.

"sudah ayya,kakek mustofa sudah mengurus semuanya,kita tinggal berangkat."rafi tersenyum kepada istrinya,kyai bashori dan umi hana langsung terbatuk menggoda keduanya.

"batuk...batuk…"kyai mustofa melirik istrinya dan tersenyum melihat rafi dan ayya.

"ayya...semalam tidurmu nyenyak sekali, umi sampai heran,tidak biasanya kamu senyenyak itu,sampai rafi masuk dan membereskan barang-barangmu kamu tidak terusik."umi hana menggoda rafi yang wajahnya sudah memerah,dia takut uminya memberitahu ayya bahwa semalam dia tidur dikamarnya.

"iya umi,ayya sendiri juga heran,semalam ayya tidur nyenyak sekali,ayya merasa nyaman sekali tadi malam,seperti ada yang menemani jadi ayya merasa aman tertidur dengan sangat nyenyak,ayya jadi hampir kesiangan,untung saja ayya masih sempat melakukan sholat tahajjud." ayya tersenyum agak malu kalau di sampai kesiangan,apa yang akan dippikirkan kedua orangtua rafi.

"sudahlah umi,kenapa tidur saja harus dibahas,ngobrol yang lain dong umi."rafi mencoba mengalihkan pembicaraan.

"kenapa memangnya fi, kenapa kamu seperti merasa mencuri sesuatu?"kyai bashori ikut berkomentar,umi hana tertawa karena dia geli melihat wajah kusut rafi,jelas sekali rafi sangat gugup,ayya adalah seorang gadis yang pintar,kalau obrolan ini diteruskan,bisa-bisa rafi ketahuan,umi hana dan kyai bashori merasa kasihan dan mereka mengganti topik pembicaraan mereka dengan yang lain.

"umi,setelah kami berangkat dan tinggal di mesir nanti,ayya titip umi ayya ya,kasihan umi sendirian,ayya takut umi merasa kesepian." ayya ,menjadi sedih mengingat uminya,kemarin meski ayya dan ahfaz di pesantren tetapi setiap liburan mereka bisa pulang,tapi untuk kepergiaannya kali ini,semua itu tidak bias lagi dilakukan,jarak yang memisahkan mereka terlalu jauh.

"itu pasti ayya,kamu tidak usah khawatir, yang penting kalian belajar dengan sungguh - sungguh agar bisa segera kembali dengan menbawa ilmu yang bermanfaat bagi kita juga bagi orang lain."umi hana menasihati ayya dan rafi.

"baik umi...kami akan mengingat nasihat umi dan abi."ayya menjawab kata-kata umi hana,tak terasa mereka sudah memasuki halaman pesantren AL BURUJ yang terlihat sangat sibuk.

"assalamu'alaikum….umi...ahfaz...ayya merindukan kalian.."ayya mencium tangan uminya dan memeluknya,kemudian ahfaz mencium tangan ayya dan juga langsung memeluk kakak perempuannya yang sangat dia rindukan.

"kyai bashori,umi hana,rafi silahkan masuk,kami mohon maaf,kami terlalu merindukan ayya." umi kirana mempersilahkan mereka semua masuk keruang tamu.

"tidak apa-apa kirana,kami maklum…"umi hana tersenyum pada kirana ,ahfaz dan ayya.

"maaf semuanya,ahfaz mohon undur diri dulu,ahfaz masih harus mengawasi persiapan di pondok putra."ahfaz segera meninggalkan semua orang diruang tamu.

"umi,kyai bashori,silahkan kalian beristirahat dikamar tamu,kalian pasti Lelah."umi kirana mempersilahkan besannya beristirahat.

"rafi,kau beristirahat dikamar ayya saja, oh iya umi pinjam ayyanya sebentar ya fi..." umi kirana menggoda rafi sementara ayya menahan senyumnya sambal mengikuti uminya ke dalam kamar.

"silahkan umi...yang penting nanti dikembalikan  njih" rafi membalas godaan bu mertuanya dengan candaan.dia kemudian masuk kedalam kamar istrinya,dia merebahkan tubuhnya diranjang ayya,rafi berencana akan memberi tahu ayya tentang hubungan mereka yang sebenarnya setelah acara malam nanti selesai, rafi tidak bisa membayangkan reaksi ayya seperti apa saat dia mengetahui bahwa mereka adalah sepasang suami istri.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel