Pustaka
Bahasa Indonesia
Penulis
Li Na
545.0K
Kata
7
Cerita

Cerita

Ketika Pria Terluka

3.0K·Li Na

Meski tengah diuji kesulitan ekonomi pasca putus kerja, Agung tetap berusaha menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab. Namun, rumah tangganya malah berjalan kian tak sesuai harapan. Bukan lagi karena masalah ekonomi yang kurang, tetapi istrinya terlanjur lupa diri usai dimabuk cinta pada sang mantan.

RomansaTamat

HANA, Istri yang Direndahkan

6.0K·Li Na

“Duduk!” perintah wanita beralis melengkung indah singkat. Radit menuruti dengan gerak tenang. Duduk di depan sang mama. “Kamu itu anak mama, harusnya ketegasan mama menurun padamu.” Miranda memulai, dan Radit dalam sikap takzim mendengarkan. “Apa kamu sudah menegur istrimu itu?” pertanyaan yang disertai tatapan menyelidik. “Sudah, Ma.” “Sudah? Hem, aku tidak yakin.” Ada senyum tipis tertarik pada bibir ber-lipstick pink pucat itu. “Apa dia pakai uang perusahaan untuk ke salon? Apa kamu tidak menuruti mamamu ini kalau uang untuknya cuma cukup 20 ribu saja!” * Kisah ini tentang istri yang dipandang rendah karena berasal dari keluarga sederhana. Pernah aku upload di akun literasi keduaku Qansha Anna. Selamat membaca.

RomansaTamat

OLIVIA, Istri Gagap yang Tak Diinginkan

10.0K·Li Na

Menahan gugup, Olivia meremas jemari yang makin dingin di pangkuan. Tertunduk, hanya berani melihat langkah kaki lelaki itu. "Kamu ... istriku?" Yudha berhenti tepat di depan, mengangkat dagunya memaksa mata mereka bertatapan. Olivia kaget, merasakan deru napas lelaki itu menguarkan bau alkohol, dan sorot mata sinis. "Heh! Kamu itu untuk bicara aja susah, bagaimana mau jadi istriku? Haha. Aku ini butuh istri yang cerdas. Dan ... kamu bukan apa-apa dibanding Celine!" Tatapan merendahkan dan kalimat Yudha itu membuat Olivia terperanjat. 'Apa maksud perkataannya ...?'

RomansaTamat

Titik Noda

8.0K·Li Na

"Aku khilaf, Dik ….” “Khilaf, tapi sampai sejauh itu, Mas …?” “Maaf ….” Hanya itu yang terus suamiku ucap. Maaf, maaf, dan khilaf, seolah tak ada kata lain yang sanggup keluar dari mulutnya. Ia tertunduk, pun matanya basah. Lelakiku ikut terisak. Aku tak bisa memahami apa yang ia rasakan sebenarnya. Mas, sadarkah kau sudah torehkan luka teramat dalam, yang sekarang menganga di hati ini.

RomansaTamat

Tumbal Kesembilan

1.0K·Li Na

Suci langsung menghadapkan wajah ke arah Nilam, gadis bermata bulat itu ditatapnya saksama. “Kamu harus cepat pergi dari kampung ini, Nilam. Sekarang kampung kita nggak seperti dulu. Sudah nggak aman,” tegas Suci cepat. Nilam terpaku sejenak. “Ada apa memangnya?” tanyanya setengah bergumam. Ia merasa ada yang tak beres melihat reaksi Suci. Gadis yang dulu dikenal cukup ceria ini tampak jauh berubah sekarang. Suci masih menatapnya lurus. “Semua gadis yang diinginkannya akan sulit lepas. Mereka pasti menghilang. Kamu bisa jadi korban selanjutnya,” ceracau gadis itu dengan bibir bergetar. “Korban siapa? Apa maksudnya, Ci? Aku nggak paham.” Nilam terus bertanya bersamaan dengan jantungnya mulai berdebar. “Ki Arya ....” Suci bergumam, setengah berbisik. Sorot matanya berkilat aneh.

RomansaTamat

Gadis yang Ternoda

4.0K·Li Na

“Bu, percaya Sekar, Bu. Sekar nggak sadar-“ Plak! Plakk!! Tamparan keras Ibu layangkan ke pipi, membuat pandanganku mengabur. Panas. Nyeri. Namun, lebih pedih sayatan luka di hati ....

RomansaTamat

Suami Jadi Ipar

6.0K·Li Na

“Mas Har sudah, hehe … masa mau lagi, sih?” Suara manja yang amat dikenal tertangkap. Berhenti, ingin memastikan telinga Rahma menempel pada daun pintu. Ya Allah ...! Tubuhnya hampir luruh layu. Mata bulat itu membelalak, kemudian memburam sebab air mata jatuh seketika. Mulutnya menganga akan menjerit tak terima, tapi cepat dibekapnya kuat-kuat. Memukul-mukul dada yang sesak, Rahma mencari udara. Tak ada yang melihat tubuhnya merosot terduduk. Ia menangis tanpa suara. Teganya kamu Fea ... Mas Harlan ...! Teganya kalian ...!

RomansaTamat