Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Part 3. Tentang Si Kembar

Akhirnya Annisa sampai pada titik di mana ia menyerah dan ingin berhenti berjuang untuk mempertahankan rumah tangga yang tidak pernah diinginkan awalnya.

Dan diperjuangkan saat ia mulai hamii di usianya saat itu 48 tahun. Usia yang tidak mungkin hamil.

Dan Annisa yakin kalau kehamilan nya adalah hadiah Alloh untuk nya, apalagi saat mendengar kalau hamil anak kembar dan melihat bagaimana mereka hidup didalam rahim nya.

Perjuangan teramat sangat berat, saat hamil dua bulan, hampir tiap hari Veni kekasih Wandi yang baru datang dari Taiwan datang dengan segala ulahnya.

Dan saat Annisa mulai menerima takdirnya menjadi seorang istri dari seorang Wandi pemuda kampung Dekil,tidak berpendidikan,playboy kampung dengan segambreng skandal dengan banyak istri orang dikampung nya. Wandi malah main gila dengan Sheila yamg saat itu baru kembali dari Dubai setelah menjadi TKW disana.

Bahkan di usia kandungan empat bulan ia harus wara wiri bolak balik Bogor jakarta Bali mengurus perusahaan yang dibangunnya.

Sampai saat usia kandungan tujuh bulan datamg Sheila dengan segala drama rumah tangga nya bersama Aziz yang terbaring koma karena penyakit aneh yang dideritanya.

Malam itu Wandi berpamitan mengantar Sheila yang juga sedang hamil ke rumah sakit.

"Pergilah, Ayah! Bunda juga mau Ke Bandung.." jawabnya saat itu pada Wandi saat berpamitan sambil memgambil kunci mobil grand livina yang baru annisa beli beberapa minggu sebelumnya.

"Sama mang Iwan ke Bandung nya...? Nanti ayah nyusul..." Ucap Wandi.

" Ayah pakai mobil yang Alya saja, itu mau bunda pakai ke Bandung...!"

" Atuh ga cukup Bun pakai yang Alya mah, mamah sama bi Kania mau ikut..." Tolak Wamdi yang sebenarnya merasa keren menggunakan mobil yang baru keluar daei dealer dengan plat putihnya yang masih menempel.

Annisa merampas kunci mobil dari tangan Wandi...

" Kalau mau besar, pakai yang avanza bi kania kan bisa...?' ucap Annisa ketus.

Mampukah Annisa bahagia setelah istana yang dibangunnya dengan susah payah selama ini diruntuhkan oleh seorang mantan TKW yang selalu diagungkan oleh mertuanya sebagai wanita Solehah demgan pakaiannya yang syar'i. Saat itu Annisa belum mengenakan Hijab. Tapi tidak juga berpenampilan seksi. Pakaiannya selalu tertutup sopan dan sangat fashion,hanya belum menggunakan jilbab saja. Tapi annisa tidak pernah lalai sholat wajib maupun sunat malamnya.

Sampai suatu hari, entah siapa yang menumpahkan minyak didepan pintu kamar menuju tangga, Annisa tergelincir dan jatuh berguling ke lantai satu dengan pendarahan hebat. Yang menyebabkan si kembar meninggal beberapa saat setelah dilahirkan.

Dan kejadian itu hanya diketahui oleh Wandi,ibunya dan Teh Rani dan suaminya kakak sepupu Annisa yang kebetulan sedang berada di lantai satu yang langsung membawa Annisa ke rumah sakit hermina.

Karena shock kehilangan sepasang bayi kembarnya, Annisa yang depresi dibawa beristirahat di Bandung.

Dan saat di Bandung itulah, Annisa bertemu dengan Jayanti yang bekerja sebagai pemandu lagu atau nona di karaoke milik lee Sangmin anak tirinya.

Jayanti yang sedang hamil, kos dirumah kakak sepupu Annisa di Bandung, dan entah bagaimana Awalnya akhirnya Jayanti menemui Annisa dan menawarkan bayi dalam kandungannya untuk diadopsi asal ia dibiayai bersalin dan selama pemulihan ditanggung semuanya.

Akhirnya setelah bermusyawarah dengan Wandi, akhirnya Annisa memutuskan mengadopsi bayi yang akan dilahirkan oleh Jayanti yang tinggal hitungan hari.

Annisa dan Wandi sepakat akan merahasiakan ini semuanya hanya mereka yang tahu tentang adopsi.dan malam itu lahir bayi perempuan yang menatap Annisa dan Wandi seolah berterimakasih atas semua Cinta diberikan.

Bayi mungil itu diberi nama Nayla Putri Triswandi.

Kehadiran bayi Nayla membuat hangat hubungan Annisa dan Wandi, dan beberapa minggu kemudian saat memutuskan akan kembali ke Bogor, bidan yang rumahnya hanya terhalang dua rumah tempat biasanya Baby Nayla periksa, sedang membantu persalinan Nurul.

" Nurul...? Bukanya Nurul itu janda...?" Tanya Annisa pada Rani kakaknya.

" Iya... Biasa lah kebablasan..." Jawab Rani, sementara Annisa memperhatikan Nurul yang bolak balik mondar mandir berjalan.

" Bunda..." Sapa nurul pada Annisa, Nurul sempat jadi muridnya di kelas bahasa Jepang dan Nurul tidal melanjutkan entah kenapa tidak ada kabar.

Nurul tiba-tiba memeluk Annisa, yang memang sudah ia kenal dekat.

" Bunda, tolong aku Bun....!" Isak Nurul.

"kamu kok bisa ada disini...? Kalau sekarang sudah sembilan bulan,berarti saat kamu di Lpk kamu sudah hamil...?" Tanya Nisa sambil menatap mata Nurul.

Nurul menganggukkan kepalanya.

" Saya pikir kamu balik ke surabaya...eh ada dibandung.. kamu sama siapa disini...?" Tanya Annisa.

" Ceritanya panjang bun,, Bunda ... Tolong aku Bund.... Tolong rawat bayiku... Aku ingin melanjutkan berangkat ke Jepang..." Ucap Nurul.

Annisa dan Rani berpandangan.

"Apa ini hadiah dari Alloh untuk mengantikan bayi kembarku...?" Tanya Annisa pada Rani.

" Yaaa bunnn.... Aku yakin bunda akan merawat anakku dengan baik. Tadinya bayiku mau di ambil oleh kawanya bidan ini... Makanya aku ada di bandung bun.."Ujar Nurul.

Akhirnya Annisa mengangguk. Nurul memeluknya erat.

Dan tak berapa lama di hari yang sama jam yang sama hanya beda bulan, kalau nayla April sedang kan Nathan Mei.bayi laki-laki mungil dengam bobot 2.7 kg itu lahir dan Annisa menungguinya membantunya didalm ruang persalinan. Bayi mungil beekulit putih itu diberi nama Nathan Putra Triswandi.

Dan Nurul sama sekali tidak mau melihat bayi Nathan.

" Bunda... Aku percaya Bunda akan mencintai bayi itu, dia bukan anaku.. dia anak Bunda..." Ujar Nurul dengan air matanya.

" Kamu tidak mau memeluknya..?" Tanya Annisa..

" Ga Bund, aku ga mau merasa bersalah bund... Tolong ya Bunda...!" Pinta Nurul.

Jadilah Annisa mempunyai sepasang anak kembar Nayla dan Nathan. Dan semuanya menjadi rahasia.

Sampai akhirnya haji Yati ibunya Wandi mengatakan pada Sheila kalau Enay Dan

Enat bukanlah darah dagingnya Wandi.

Kehadiran Nayla dan Nathan membuat hubungan Annisa dan Wandi membaik tentu saja membuat marah Sheila.

Wajah Nayla yang lebih mirip dengan keluarga Wandi sedangkan Nathan kulitnya putih seperti Annisa dan wajahnya juga sekilas mirip Dheki putra pertamanya Annisa.

Dan saat ini duduk dihadapan nya pria yang selama ini dia abaikan.

.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel