Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

chapter 05

Saat ini Mina dan Yoora sedang berganti pakaian untuk mengantarkan minuman ke ruang VVIP yaitu ruangan khusus untuk tamu istimewa di klub malam tempat mereka bekerja. klub ini cukup terkenal dikalangan kelas atas.

"Mina kamu terlihat sangat cantik menggunakan gaun itu, kamu terlihat anggun dan juga mempesona, aku yakin mereka pasti akan menyukaimu," ucap Yoora yang kagum melihat Mina sangat cocok dengan gaun.

"Yoora aku sangat tidak menyukai gaun ini terlalu pendek dan terbuka! aku malu, Dan Yoora apakah keputusanku adalah yang terbaik untuk Luna? walaupun pada akhirnya aku menggunakan cara kotor!" tanya Mina, melepaskan hal berharga dengan segenggam won dalam satu malam, Mina benar-benar akan menjual dirinya.

"Mina jika kamu masih ragu untuk melakukannya, aku tidak pernah akan memaksamu, semua keputusan ada padamu," ucapnya, Yoora mencoba memberikan kesempatan kepada Mina untuk berfikir kembali.

"Baiklah aku sudah mengambil keputusan untuk melakukan ini, Yoora terima kasih karena selalu membantuku dalam hal apapun, suatu hari aku harap akan membalas semua kebaikanmu," ucap Mina yang menunjukan senyum manisnya pada sahabatnya, Walau tubuhnya begitu tidak suka memakai gaun itu.

"Mina kita ini sahabat, itu sudah menjadi kewajibanku untuk membantu sahabatku, semoga kamu berhasil dan Luna bisa cepat sembuh, sudah jangan menangis nanti make up-mu bisa berantakkan, ayo kita antara minuman ini sekarang," gumam Yoora yang mulai mendorong Mina keluar dari toilet.

"Hm—ayo kita lakukan." Mina hanya mengangguk dan mereka berjalan keluar dan menuju ke ruangan VIP itu.

"Permisi tuan kami ingin mengantarkan minum wine ini ke Tuan Kim dan Tuan Jung,"

Tanpa menunggu pintu sudah terbuka memperlihatkan dua lelaki tampan yang sedang mengobrol di dalam ruangan itu, Mina sangat gugup saat dia memasuki ruangan itu mencoba bersembunyi di belakang Yoora.

"Sayangku Yoora? malam ini kamu sangat cantik," Tuan Jung, pria itu memang sangat dekat dengan Yoora, dan setiap kali dia kesini dia selalu meminta Yoora yang mengantarkan wine.

"Tuan anda terlalu memuji, ini wine yang biasa anda pesan," ucapnya, Yoora sangat malu jika dia sudah bertemu dengan Tuan Jung.

"Siapa gadis yang kamu bawa?" tiba-tiba Han sangat tertarik dengan gadis yang bersembunyi di belakang Yoora.

"Aku hampir lupa, Dia sahabatku Namanya Mina, ayo Mina tunjukan wajahmu kepada tamu kita." ucap Yoora, dia menarik Mina untuk berdiri di sampingnya.

Dengan ragu-ragu Mina berjalan ke samping Yoora, mengangkat kepalanya dan menatap tamu itu, entah kenapa satu tatapan dari pria itu sangat dingin dan bahkan Mina seperti mengenalnya.

"Namaku adalah Song Mina Hye aku sahabat Yoora, senang bertemu dengan Tuan Kim dan Tuan Jung."

"Han bukankah dia sangat cantik, lihatlah dia!" Tuan Jung, mencoba menggoda Han, menyuruh temannya untuk mencari hiburan agar dia bisa melupakan mantan kekasihnya.

Han hanya diam, dia mencoba mengamatinya dari kepala hingga kakinya seperti gadis ini yang pernah bertemu dengannya di halte bus itu, Menerima tatapan dari Han membuat Mina takut dan dia mencoba menundukkan kepalanya agar menghindari tatapannya.

"Sahabatku, ini sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi adiknya—,"

Mina menarik tangan Yoora, mencoba menghentikan ucapan temannya.

“Yoora, aku mohon jangan," sela, Mina sangat malu jika semua orang lain tahu masalahnya, dia hanya ingin melakukan pendekatan bukan langsung menyebutkan masalahnya.

"Yoora seperti kita harus pergi aku merasa tidak nyaman, aku ingin menikmati lantai dansa," ucap Tuan Jung.

Tiba-tiba Tuan Jung bangun dari tempat duduknya dan menarik Yoora keluar dari ruangan itu, meninggalkan Mina dan Han berdua saja disana.

"Mina, aku hanya bisa membantumu sampai disini sisanya kamu yang lakukan sendiri," Yoora berbicara saat sebelum dia pergi.

"Yoora tolong jangan tinggalkan aku, aku tidak tahu—," pintu itu sudah tertutup dan Mina hanya semakin takut dan bingung.

"Apakah kamu sedang mencari uang untuk adikmu, hal apa yang akan aku dapatkan?" Han bertanya kepada Mina tatapannya hanya tertuju pada Mina sejak dia memasuki ruangannya, dia bangkit dari tempat duduknya dan berdiri tepat di depan Mina.

"Tidak—Tuan anda salah dengar maaf pekerjaan saya sudah selesai, saya harus kembali," ucapnya, rasanya Mina sangat gugup dan membuatnya ingin keluar dari ruangan ini,

Tapi tanpa diduga Mina, Tuan itu melangkah mendekati Mina dan menundukkan badan untuk menatap Mina dari dekat, kegugupan mulai terlihat diwajah.

Tapi Mina berusaha melangkah mundur dan membuat Han menarik tangannya dan membalik tubuh Mina memeluknya dari belakang, Tindakan yang begitu cepat membuat Mina sangat gugup bercampur takut.

"Tuan apa yang kamu lakukan? tolong lepaskan aku!" dia berusaha melepaskan diri dari genggaman pria itu, tubuhnya gemetar hebat saat tangan besarnya melilit di tubuhnya.

"Kenapa kamu harus takut? kamu datang kesini karena membutuhkan uang darikukan? semua wanita sama saja, melakukan hal kotor untuk mendapatkan uang!"

Han sangat muak jika seseorang datang kepadanya hanya menginginkan uangnya apalagi seorang gadis, dia sudah sangat hafal.

harga diri Mina sangat terluka, berani sekali lelaki ini membandingkan dirinya dengan wanita murah diluar sana, tapi kenyataannya dia juga akan menjadi seperti itu, menjadi wanita yang mungkin akan menjadi wanita pemuas nafsu lelaki. tapi Mina hanya ingin melakukan itu pada satu pria, dia tidak mau jika harus seperti sahabatnya ataupun wanita lainnya di klub malam ini.

"Berapa harga untuk satu malam?" dengan sengaja Han mencium leher, gadis ini terlalu gugup dan tegang sebegitu takutnya.

"Tuan—bisakah anda menghentikan itu, ini sangat tidak nyaman bagiku!" dia sangat panik dengan semua tindakan Tuan itu, semua ini terasa baru untuk Mina.

"Benarkah? Apa ini juga tidak nyaman," Han mencium daun telinga Mina. Dengan sengaja Han terus saja menggoda Mina, dia butuh sebuah pelampiasaan untuk hal yang sudah terjadi hari ini, apalagi tanpa sebab seseorang telah melukai dirinya dan menghancurkan harapannya.

"Tuan—tidak jangan lakukan itu!" ucap Mina dengan takut, degup jantungnya sudah mulai berdebar dengan sangat kencang, tapi kenapa Mina tubuhnya seakan-akan tidak bisa menolak sentuhannya.

"Ikutlah denganku, ke apartemenku. di sana lebih baik," ucapnya dengan cepat Kim Han mengangkat tubuh gadis itu dengan kedua tangannya.

"Tidak! Tuan Kim tolong turunkan aku—aku tidak mau pergi kemanapun."

kekhawatiran Mina semakin meningkat, apa yang aku harus lakukan, 'Apakah semua ini akan baik-baik saja jika dia mengikuti semua ini, mungkinkah malam ini dia akan memberikan harga dirinya?'

Han membawa Mina keluar dari club malam itu, dia membawanya sampai kedalam mobilnya dan menaruhnya di kursi depan di samping kursi pengemudi.

Mina hanya diam tanpa berkata apapun dia sudah menguatkan diri untuk menerima semua resikonya. kedua tangan Mina saling bertautan, keringat dingin mulai keluar dari dahi ataupun tangannya, dia terus berdoa pada tuhan dia untuk memaafkan semua kesalahan yang akan dia lakukan, dia juga sangat menyesal pada keputusan yang lebih memilih jalan kotor untuk menyelamatkan seseorang, bagaimana nanti jika Luna bertanya dari mana semua uang yang dia dapat? bagaimana Mina harus menjawab harus berbohong atau jujur?

Mina bahkan tidak berpikir jika masa depan akan hancur karena keputusannya sendiri.

'Luna, aku harap hidupmu tidak pernah seperti kakakmu ini, semoga kamu bisa cepat sembuh dan kita bisa kembali menjalani kehidupan ini' ucap Mina dalam hatinya.

Mina berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlihat gugup di depan Tuan Kim yang kini sedang mengemudi menuju apartemennya, yang akan menjadi tempat dimana Mina kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel