Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Wanted 1

Enjoy Reading

***

"Aaaaaaaaaaaaaaa, OMG, Keren buangettt." Angel malah ikut duduk di kursi belakang.

"What are you doing?" Lucas menyingkirkan tangan Angel yang malah menggerayangi tatonya.

"Mr, keren bangetttt, badannya penuh tato yesss, sampe puyeng aku lihatnya, eh ... ini beneran tato kan bukan kena jamur."

"Get out of my car!"

"Noooo, this is my car, enak saja aku udah capek-capek nyolongnya."

"Speak english!"

"Nggak mau, Mr. dong yang pake Bahasa Indonesia, ini di Indonesia bukan di Inggris, aku yang nggak tinggal di Inggris saja bisa bahasa Inggris, kenapa Mr. yang tinggal di Indonesia nggak bisa bahasa Indonesia?"

Lucas melongo, fix ini bocah gila. Sudah nyolong mobilnya dan sekarang tanpa rasa takut dia malah nyerocos enggak karuan, umur berapa sih ini bocah nggak tau dia lagi berhadapan dengan siapa?

Lucas yang sudah kesal mengeluarkan pistolnya dan langsung menodongan ke kepala Angel.

"Get out!" tunjuk Lucas agar Angel segera keluar dari mobilnya.

Angel melotot. "Astagaaa, ini kan pistol FN five-seven, yang bisa menembus seluruh jenis baju anti peluru, dari mana Mr. dapat? Javier juga punya tapi aku tidak pernah diizinkan menyentuhnya paling hanya boleh pegang pistol semacam HS2000." Angel merebut pistol yang diacungkan di kepalanya dan malah meneliti dengan penuh kekaguman.

Lucas lagi-lagi hanya bisa melongo. Dia tidak mengerti apa yang dibicarakan Angel tetapi dia tau nama senjata yang dia sebutkan tadi.

Lucas yakin ini bocah bukan bocah sembarangan.

"What’s your name?" tanya Lucas akhirnya sambil mengambil kembali pistolnya dan menaruhnya ke belakang celana.

"Angel."

"What? Angel? Beautiful name."

"Terima kasih, kata ayah memang cantik kok."

Lucas mengernyit lagi, bingung dengan reaksi Angel yang biasa saja, bukannya kalau cowok dikatain cantik marah ya, kok ini bocah biasa saja. ( Lucas mengira Angel adalah cowok karena tampilannya yang masih mengenakan kaus dilapisi jaket sehingga menutupi tonjolan payudaranya, walau dadanya tidaklah kecil tetapi kalau dibanding dengan Qi tentu miliknya masih kalah jauh dan topi yang menggulung seluruh rambut di dalamnya, sehingga saat ini Angel terlihat seperti cowok cantik.

"BTW, Mr. mau ke mana?" Angel menepuk jidatnya sendiri, lupa kalau ini cowok enggak bisa bahasa Indonesia.

"Mr, where are you going?"

"None of your business."

"Ealah, Mr. jutek banget jawabnya." Angel membuka tasnya dan mengeluarkan segepok uang dan memberikannya pada Lucas.

Lucas mengangkat sebelah alisnya, apa dipikir ini bocah Lucas sedang kekurangan uang apa? Duit segini, mah, enggak ada gunanya buat dia.

"Mr, I wanted to go, go yang jauuuuuuh, anterin yes?"

Lucas bersedekap, membiarkan Angel berbicara sendiri, dia ingin tahu apa yang diinginkan dan akan dilakukan bocah ini, yang jelas Lucas tidak berniat meladeninya.

Angel cemberut karena dicuekin, dia mengambil uang di ranselnya lagi, kali ini jadi 3 gepok.

"Mr. pleaseee, go yukkkk." Angel memasang tampang imutnya yang selalu berhasil dia gunakan untuk merayu Triple J.

Namun Lucas tetap diam, seolah menertawakannya.

"Oke, you nggak mau go, I’m go sendirian." Angel kembali ke bangku depan, tanpa aba-aba dia menyalakan mobil dan menginjak gas dengan kecepatan tinggi, membuat Lucas yang belum siap langsung nyungsep di bawah jok dengan tubuh membentur ke depan sangat keras.

Angel tertawa mendengar Lucas mengumpatumpat dan malah menambah kecepatannya.

Terima kasih buat bundanya yang diam-diam suka ngajarin Angel balapan liar di jalanan, ilmunya berguna juga.

Klikk!

"Stopppp!" Lucas menaruh moncong pistolnya ke kepala Angel.

Bukannya takut, Angel dengan sengaja berbelok sehingga Lucas yang tidak memakai sabuk pengaman langsung oleng dan terbentur ke samping sehingga pistolnya jatuh.

Angel tertawa lagi.

Lucas semakin kesal.

Bocah sialan.

Lucas menegakkan tubuhnya, dengan cepat dia menutup mata Angel agar tidak bisa melihat ke arah jalan.

"Mr. lepas, Angel nggak bisa lihat jalan, nanti kita nabrak!"

Lucas bergeming.

Angel takut, mau tidak mau dia memelankan mobilnya saat sebelah tangannya tidak berhasil menyingkirkan bekapan Lucas, dan akhirnya berhenti.

Begitu mobil sudah berhenti, Lucas segera pindah ke depan, mencabut kunci mobilnya sebelum dinyalakan kembali.

"Mr. you want to kill both of us?" ucap Angel kesal, hampir saja dia mati.

"Out!" tunjuk Lucas ke luar mobil, tanpa menghiraukan protes Angel.

"No, help me lah Mr., I just escape from home, I'm sad, suffering, I was prisoned." Angel memandang Lucas dengan mata berkaca-kaca seolah akan menangis, dia itu mantan artis cilik, jadi akting menangis sangat mudah dia lakukan.

"Please, I wanna be free." Angel mengeluarkan seluruh kemampuan aktingnya.

Lucas keluar dari mobil, membuka pintu mobil di sebelah Angel dan langsung menariknya keluar.

"I don’t care." Lucas masuk ke dalam mobil, mengambil ransel Angel dan melemparkan ke arahnya.

Angel menarik tangan Lucas.

"Mr, do not leave me!" Angel takut sekarang, mereka ternyata sudah berada di kawasan sepi, entah pinggiran kota atau pinggir hutan Angel tidak tahu.

Lucas menghempaskan tangan Angel dan masuk ke mobil.

Angel menganga tidak percaya.

Dia disingkirkan.

Dia dengan wajah imut dan tatapan memohon yang selalu membuat Triple J bertekuk lutut, diabaikan begitu saja.

Berani sekali pria dengan badan berjamur ini.

Kalau dia tidak mau membantu Angel kabur, maka si Mr. Tato ini juga tidak akan ke mana-mana.

Lucas baru menstater mobilnya saat mendengar suara aneh.

Blessshhhhhh!

Bukan hanya satu tetapi empat kali, dan saat mobilnya berjalan, taulah dia apa yang sedang terjadi.

Lucas membuka pintu mobil, melihat ban mobilnya yang kempes, lalu melihat ke arah belakang, di mana bannya juga bernasib sama.

Lalu di sana, Angel memutar pisaunya dengan senyum lebar.

Lucas Murka.

Dalam sekedip mata, Lucas memukul wajah Angel dengan sangat kencang.

Angel yang tidak siap, dan tidak menyangka reaksi seperti itu tentu saja tubuhnya langsung terhempas ke tanah, dengan topi yang terlempar entah ke mana, dan rambut panjangnya yang langsung terurai berantakan.

Dia pingsan seketika.

Lucas melotot syok.

Dia perempuan.

Jadi bocah yang sedari tadi merecokinya adalah perempuan? Namanya Angel?

Shittt, kenapa Lucas tidak menyadarinya.

Lucas menatap Angel yang tergeletak mengenaskan di tanah.

Seumur hidup, sebajingan, dan sekejam apa pun dia, Lucas paling anti memukul perempuan.

Namun hari ini, jam ini, detik ini, dia memukul seorang wanita hingga pingsan.

Shittttt!

Lucas menghampiri Angel, ingin menepuk pipinya agar sadar, tetapi mengurungkan niatnya saat melihat pipinya memerah dan pasti besok membiru dengan darah mengalir di sudut bibirnya.

Shittttt!

Apa yang harus dia lakukan sekarang?

***

TBC

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel