Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5 Karaoke

“Ga?” Lyon menarikku keluar dari lift. “Bener lu nggak apa apa?”

Aku mengangguk, mencoba menarik nafas dalam dalam dan menenangkan hatiku.

“Tapi wajah lu tuh bilang sebaliknya.”

“I’am oke! Ya?”

Lyon menggeleng pelan, tapi menerima sikapku. “Oke lah kalo gitu kata lu.” Katanya, “Nggak jadi ngambil Hape?”

“Nggak usahlah langsung aja.”

Lyon mengiyakan. Dan seolah tak ingin melepaskan gandengan tangannya dari bahuku dia menuntunku masuk MiniMax. Tempat karaoke yang dimaksud Ima. Saat mendekati pintu masuk, aku melihat oma yang duduk di bar bersama Kutu dan Radit. Ketiganya menatap aneh saat kami masuk dan menghampiri.

“Ada yang nggak beres?” Oma selalu tahu kejanggalan yang terjadi meskipun hanya sedikit, “Saga kenapa?”

“Ada yang nyaris nyerempet.”

“Tapi nggak apa apa kok, Cuma agak syok aja. Lyon sigap nolongin tadi.” Kataku sedikit terlalu ngotot.

Ketiga temanku menatapku heran, lalu tanpa komentar apa apa memberi tahu kami ruangan mana yang jadi tempat kami. Sepertinya saat aku datang tadi ketiga orang itu sedang memesan minuman. Oma menawarkan kalau kalau aku ingin kopi, dan aku meminta segelas kopi kental dengan krim tanpa gula. Obat terbaik untukku saat aku merasa jauh dari ketenangan. Bagaimanapun kejadian tadi membuat perasaanku tak jelas, antara marah dan takut, tak percaya dan ingin menangis.

Saat pesanan selesai kami sebutkan, lima orang pria melewati pintu masuk. Sekali lagi jantungku berpacu kencang, dua orang diantara mereka kukenal benar wajahnya, Rae dan cowok berwajah mirip Gu Jun Pyo yang tadi dengan cepat menghampiriku. Tak ingin makin lama terjebak dengan perasaanku dan terdorong rasa takut, aku menyeret Lyon masuk studio.

“Ga, woi! Lu kenapa sih?” panggil Kutu yang mengejarku dengan oma dan Radit.

Suara musik kencang yang bertalu talu dengan segera menelan suara pertanyaan dari siapun dibelakang sana. Tanpa banyak basi basi aku meraih microphone yang ada di atas meja, lagu yang sedang dimainkan adalah ‘mari bercinta’ milik Aura Kasih yang dinyanyikan Haya sendirian. Ima, Eii dan Sendy menari nari diatas sofa dengan gila. Aku mengambil tempat disamping Haya dan ikut bernyanyi, membiarkan keempat teman teman cowokku tetap dengan keheranannya.

Lyon boleh menceritakan kronologi kejadian tadi pada mereka. Tapi Lyon tak tahu perasaanku yang sebenarnya dan apa yang terjadi sebenarnya. Dan akan kubiarkan saja merka tetap tidak tahu. Membiarkan suasana membuat mereka lupa ketidak enakan yang tadi terjadi. Seperti aku yang mencoba melupakannya. Lalu lagu yang entah siapa yang memilihkannya mengganti lagu Aura Kasih tadi, sementara di layar Karina Kapoor mulai bergoyang.

“Lanjut Ga!” teriak Eii, dia memang paling tahu caranya mempermalukanku.

bole chudiyan, bole kangna

haai main ho gayi teri saajna

---------------------------

tere bin jiyo naiyo lag da main te margaiya

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

bole chudiyan, bole kangna

haai main ho gayi teri saajna

bole chudiyan, bole kangna

haai main ho gayi teri saajna

tere bin jiyo naiyo lag da main te margaiya

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

dil le jaa le jaa,ho.....

bole chudiyan, bole kangna

haai main ho gayi teri saajna

tere bin jiyo naiyo lag da main te marjaawa

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

dil le jaa le jaa, ho.....

haai haai main marjaawa marjaawa tere bin

ab to meri raaten kat ti taare gin gin

bas tujhko pikaara kare

meri bindiya ishaara kare

laskaara lashkaara teri bindiya lashkaara

aise hamke chaand ke paas sitaara

meri paayal bilaaye tujhe

jo roothe manaaye tujhe

o sajan ji haan sajan ji

kuch socho kuch samjho meri baat ko

bole chudiyan, bole kangna

haai main ho gayi teri saajna

tere bin jiyo naiyo lag da main te marjaawa

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

dil le jaa le jaa,ho.....

apni maang suhaagan ho, sang hamesaa saajan ho

aake meri duniya mein vaapas na jaana

sehra baandhke maahi tu mere ghar aana

soni kitti soni aaj tu lagdi ve

bas mere saath yeh jodi teri sajdi ve

roop aisa suhaana tera chaand bhi hai deewana tera

jaa re jaa oh jhoote teri gallahum na maane

kyoon taarife karta hai tu humko sab kuch jaane

ho.....oo...........

mere dil ki duaa erhkahe teri jodi salaamat rahe

o sajan ji haan sajan ji

yunhi beete saara jeevan saath mein

bole chudiyan, bole kangna

haai main ho gayi teri saajna

tere bin jiyo naiyo lag da main te margaiya

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

dil le jaa le jaa,ho.....

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

dil le jaa le jaa,ho.....

aaja heeriye

oh jaa ja ranjhna

oh aaja heeriye

jaa jaa ranjhna

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

dil le jaa le jaa,ho.....

le jaa le jaa soniye le jaa le jaa

dil le jaa le jaa,ho.....

aa aa..........

kabhi khisi kabhi gham

na judaa honge hum

kabhi khusi kabhi gham

(Bole Chudiyan – Ost. Kabhi Khusi Kabhi Gham, Kareena K, Rhitrik R)

Aku menarik nafas. Lega rasanya. Setidaknya moodku sudah kembali saat mernyanyi dan melihat teman temanku menari.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel