Bab 15 Ajakan Rujuk
Bab 15 Ajakan Rujuk
Kalya tidak tahu harus bersikap bagaimana menanggapi Radit yang playboy ini.Kalya bukannya suka atau tidak suka dengan Radit,dia hanya biasa saja,sama seperti pada Niko atau Dion.
Jujur Kalya itu bukannya anti cowok,dia hanya tidak mau menjalin hubungan lebih karena dalam hatinya ada rasa takut akan sebuah hubungan antara laki-laki dan perempuan,bagi Kalya hubungan seperti itu yang ada berakhir bagaimana laki-laki hanya bisa menyakiti wanita seperti papa pada mamanya dulu.
Sampai detik ini hanya Keano laki-laki yang membuatnya nyaman,dan nyatanya hanya ada Keano yang menempati hatinya.
Mungkin bagi orang yang mengetahui tentang ini akan beranggapan Kalya aneh,tapi seperti itu kenyataannya,mungkin karena ikatan yang terjalin sejak mereka ada di dunia,paling tidak seperti itu kenyataannya bagi Kalya.
"Kall..lihat nih papa sama mama lagi di Bali bareng." Keano tiba-tiba datang sambil menyodorkan hapenya di mana menunjukan foto papa sama mama sedang berdua di restoran.
"Beneran Ken?" Tanya Kalya dengan wajah berbinar bahagia lalu memeluk Keano dengan sangat erat.
Keano pun membalas pelukan Kalya dan mengecup puncak kepala Kalya.
"Ini ada apa sih?" Jangan lupakan Radit yang masih di apartment Keano.
Keano dan Kalya pun melepas pelukan mereka.
"Tidak ada apa-apa kok." Jawab Keano sementara Kalya sibuk menghapus airmatanya.
"Aku tidak tuli Ken,tadi aku dengar kamu menyebut papa mama,sebentar aku cerna dulu."
"Tidak ada apa-apa Dit." Keano mencoba meyakinkan.
"Papa mama Kalya kamu panggil juga papa mama,kalian belum nikah kan?kalian masih sekolah,karena tidak mungkin kalian adek kakak,umur kalian kan sama,kalo kembar juga tidak mungkin kalian tidak mirip,atau kalian saudara tiri,atau brother complex yah?Astaga." Pekik Radit kaget dengan ucapannya sendiri.
Ehmmm..Keano berdehem,"Terserah apa kata kamu Dit."
Lalu Keano pergi ke ruang tamu di ikuti Radit sementara Kalya masuk ke kamar.
.
.
..........myAmymy...........
Keesokannya di sekolah Keano dan Kalya seperti biasanya selalu menunjukan sisi keromantisan mereka,Kalya masuk kelas setelah di antar Keano begitupun Keano langsung balik kanan menuju kelasnya.
"Ken,beneran yang di bilang Radit?"
Tanya Dion tiba-tiba begitu Keano mendudukan dirinya di kursi
"Memang Radit ngomong apa?"
"Kalo kamu sama Kalya itu adik kakak?"
"Kamu percaya?"
"Tidak lah!Adik kakak dari mana?Aku saja baru pernah ketemu Kalya."
"Ya kita memang adik kakak ketemu gede." Jawab Keano sedikit ambigu.
"Up to you ah,eh aku pinjam PR ekonominya dong."
"Mau nyalin?"
"Tidak kok, cuma mau nyocokin jawaban yang benar. "
"Ck..bisa aja alasannya." Lalu Keano menyerahkan buku PR nya pada Dion tak lama Niko dan Radit datang.
"Ken,beneran yang di bilang Radit?"
"Ya Tuhan, Dit ember banget tuh mulut?Tidak sekalian kamu umumin tuh yang kamu lihat di apartemen kemarin?"
"Memang apa yang kamu lihat Dit kemarin?Penasaran nih. "
"Nah iya yah,jadi gini bro kemarin aku ke apart Keano,nah aku lihat Keano cuma pake boxer terus Kalya baru selesai mandi..terus.."
"Gila kamu Ken habis ena-ena ya?"Sela Niko tiba-tiba dengan suara nyaring yang di dengar oleh seluruh anak di kelas yang otomatis langsung menatap ke arah Keano.
"GILA kamu, kalo ngomong tidak inget tempat." Ucap Keano tak terima.
.
.
Karena ucapan Niko yang nyaring tadi di kelas maka makin gila lah gosip yang beredar di seluruh sekolah.
Namun karena pihak sekolah sudah tahu yang sebenarnya maka gosip itu hanya di permasalahkan oleh para siswa saja.
"Ken..sebal deh makin ke sini makin ngawur gosip nya."Adu Kalya dengan kesal.
"Kal mau kita udahan..."
"Ya Kal si terserah Ken aja,nyamannya Ken aja mau gimana?"
Sebenernya Keano sudah kepikiran karena semua menyudutkan Kalya seorang,sepertinya jika memang benar gosip itu,bagaimana pun yang jelek adalah nama Kalya.
"Sudah Ken,Kalya tidak apa kok,biarkan saja lah mereka mau ngomong apa,yang penting kita aslinya tidak seperti yang mereka gosipkan. "
Keano tak menjawab,ia hanya mengacak-ngacak gemas rambut Kalya
"Nanti Ken ke rumah yah,hari ini mama pulang."
Keano mengangguk setuju.
"Beneran Ken mau ketemu mama?"
"Iya sayang..."
"Yeeeeyyyyy..." Lalu Kalya memeluk Keano erat bahkan lupa jika mereka lagi berada di taman depan kelas Kalya.
*****
Di Bali
Abimanyu masih saja mengekori kemanapun Nabila pergi.
"Mas...Mau sampai kapan kamu gangguin aku sih?"
"Siapa yang ganggu kamu saya kan cuma jagain kamu,tidak baik perempuan jalan sendiri seperti ini. "
"Mas aku mau meeting sama orang."
"Soal yayasankan?"Tanya Abimanyu yang di jawab Nabila dengan menganggukan kepalanya.
"Nah berarti itu urusan saya juga,kamu lupa kalau saya donaturnya."
"Ck..terserah"
Lalu tak lama datang laki-laki berwajah timur tengah dan perempuan bercadar menghampiri meja mereka.
"Good morning."
"Good morning to, mr.Ahmad Zavir right?"
"Yes i'm"
"Hello my name ms.Nabila end he is my husband mr.Abimanyu" Nabila memperkenalkan dirinya serta Abimanyu pada kliennya.
Hati Abimanyu sangat bahagia ketika Nabila memperkenalkan dirinya sebagai suaminya.
Lalu pembicaraan pun berlanjut mengenai pembangunan gedung yayasan di mana mr.Ahmad sebagai arsiteknya.
Selesai pertemuan mereka dan mr.Ahmad serta istrinya pun pamit.
"Sayang,sudah kan?Ayo kembali ke hotel." Ajak Abimanyu dengan cengirannya.
"Sore ini aku kembali ke Jakarta."
"Kenapa?"
"Ya urusanku sudah selesai,mau ngapain lagi?"
"Ya ngabisin waktu sama mas Bill.Memang kamu tidak kangen sama mas? "
"Aku kangen,tapi sama anaknya bukan bapaknya." Ucap Nabila ketus dan langsung beranjak meninggalkan Abimanyu.
Abimanyu pun mengejar Nabila keluar restoran namun sayangnya wanita itu sudah memasuki taksi.
"Shit .."Lalu Abimanyu segera mengambil mobilnya menyusul Nabila.
.
.
Sore harinya Nabila sudah berada di dalam pesawat,tiba-tiba seseorang duduk di sebelahnya dengan menutupi wajahnya dengan koran yang tengah ia baca
Seorang pramugari menghampirinya
"Permisi bu ,mau minum?" Tawar pramugari itu.
"Boleh,kopi hitam nya"Jawab Nabila.
Lalu pramugari itupun menyerahkan satu cup kopi hitam pada Nabila,lalu beralih ke seseorang di sebelah Nabila.
"Bapak mau minum apa?"Tanyanya
"Sama kopi hitam juga." Mendengar suara orang di sebelahnya sontak Nabila langsung menyingkirkan koran yang menutupi wajah orang itu.
"Masss...kok bisa" Tanya Nabila masih tak percaya melihat seorang Abimanyu Kenandra Winata naik pesawat kelas ekonomi.
"Ya bisa lah,apa si yang suami kamu ini tidak bisa lakukan? "
"Ada.."Jawab Nabila kesal.
"Apa sebutkan?Pasti aku bisa lakukan apapun itu hanya untukmu."
"SETIA."
"Kalau sekarang itu aku pasti bisa,mau aku buktikan?"
Nabila hanya berdecak.
"Sekarang bisa karena kamu sudah tua mana ada lagi yang mau sama kamu,kalaupun ada paling cuma mau sama uang kamu."
"Siapa yang tua?Aku masih kuat,kalau tidak percaya nanti kita buktikan "Bisik Abimanyu di depan wajah Nabila.
'Ya Tuhan, harus bagaimana aku menghadapi mas Abi kali ini?' Batin Nabila.
